"Lepas!" Taeyong menarik lengannya paksa dari cengkraman seorang pria "Aku sudah kerjakan PR mu, kenapa aku harus menuruti perintahmu juga?!" Taeyong menampilkan ekspresi marah yang justru telihat gemas.
Pria itu kembali mencengkram tangan Taeyong dengan kuat, lalu berlari kencang ke arah gudang sekolah.
"Jaehyun lepass!!" Teriak Taeyong yang tidak di dengarkan oleh pria bernama Jaehyun itu.
Taeyong di bawa masuk ke gudang sekolah yang tentu saja berdebu dan sepi, Taeyong menatap Jaehyun dengan kesal "Apa maumu?".
Jaehyun berjalan maju sehingga Taeyong berjalan mundur sampai mengenai dinding "Aku menahan ini sudah terlalu lama, aku tidak kuat, aku menginginkanmu hyung"
Huh? Menginginkan ku? Taeyong menahan dada Jaehyun sembari menatapnya bingung "Maksudmu? Waaa!"
Jaehyun tiba-tiba saja mengangkat tubuh Taeyong dan memaksa kaki Taeyong untuk melilit pada pinggangnya, Jaehyun mendongak sedikit menatap wajah Taeyong yang masih membelalak shock. Tangan Jaehyun mulai melucuti kancing seragam Taeyong dengan cepat.
"Jaehyun! Hentikan! Kamu mau apa- aakk!" Di akhir perkataan Taeyong itu saat dimana Jaehyun menjilat dan menghisap kuat kuat nipple Taeyong.
Taeyong sedikit menggelinjang geli, tangan Taeyong berada pada pundak Jaehyun mendorong Jaehyun yang tentu saja tidak akan berhasil. Jaehyun diam-diam membuka celananya dan menurunkannya tanpa melepasnya. Taeyong yang tersadar dari buaian lidah agresif Jaehyun pada nipplenya langsung berontak memukul pundak Jaehyun, Jaehyun menggigit kencang nipple Taeyong sehingga sang empu meringis kesakitan.
"Akhh!! Sakit sialan! Mppp!!" Jaehyun dengan brutal mencium dan melumat bibir manis Taeyong dengan penuh nafsu. Taeyong yang awalnya berontak perlahan tenang karena terbuai dengan permainan Jaehyun.
Jaehyun membuka celana Taeyong perlahan, menurunkannya hanya sampai paha Taeyong, ketika penis dan lubang anal Taeyong sudah terekspos. Jaehyun meremas pantat kenyal Taeyong dengan kuat.
"Nghhhmphhh" Taeyong melenguh dalam ciuman Jaehyun.
Jaehyun melepas ciuman mereka, nafas mereka saling bersahutan. Kini pakaian Taeyonglah yang paling acak-acakkan, nipple yang terekspos dan celana yang terbuka, tapi dia tetap dalam gendongan Jaehyun dan punggungnya masih mepet pada dinding.
"AKKKHH! J-Jaehhyunnhh s-sakithh sakit! Nghh" Kenapa Taeyong? Tentu saja karena Jaehyun langsung memasukkan penisnya pada anal Taeyong dalam sekali hentak. Taeyong menangis merasakan perih dan amat sakit. Matanya terpejam kuat sembari mendongak. Air matanya turun membelah pipi bahkan sampai lehernya.
Jaehyun melihat pemandangan itu hanya semakin nafsu dan libidonya benar-benar memuncak, dia mulai memompa penisnya maju mundur secara perlahan. Nafasnya sesekali terhenti karena merasakan kenikmatan lubang Taeyong yang mencengkram kuat kejantanannya.
"Arghhh" Jaehyun menggeram pelan, sialan! Mengapa senikmat ini.
"J-jaeh..hyun... b-berhentihh s-sakithh sakittt, ini sak-it Jaehyunhh hiks"
Penyatuan mereka membuat Jaehyun merasa melayang bak efek narkotika, Jaehyun enggan berhenti malah dia menambah laju hentakkannya, berkali-kali Taeyong meminta berhenti tidak Jaehyun dengarkan. Darah sedikit mengalir dari lubang Taeyong karena sedikit robek akibat benda asing yang masuk tanpa aba-aba, darah itu mengenai penis Jaehyun tetapi mereka berdua tidak menyadarinya.
Lambat laun Taeyong mulai terbiasa bahkan sesekali penis Jaehyun mengenai titik manisnya yang membuat mata Taeyong memutih tanda menikmati, tangannya dengan setia mencengkram pundak Jaehyun. Jaehyun menatap pemandangan itu sangat bernafsu bahkan lidahnya aktif menjilati leher dan bibir Taeyong sampai basah akibat salivanya. Lama Jaehyun menghujam lubang kenikmatan itu sampai akhirnya dia merasakan sesuatu hendak sampai. Jaehyun terus memompa kuat penisnya sampai tubuh Taeyong terhentak brutal.
"H-hyung... ahhhhhh arghhh!!" Ledakan sperma Jaehyun diiringi dengan geraman rendahnya.
"Nghhhh ahhhh J-jaehyunhhh ahhhhhh!" Di sahut oleh desahan Taeyong yang juga menyemburkan spermanya sampai mengenai wajahnya sendiri.
Jaehyun mengeluarkan spermanya dalam lubang Taeyong hingga cairan itu meluber keluar. Jaehyun menatap wajah lemas Taeyong yang sangat manis bagi matanya. Dia menurunkan Taeyong ketika telah mencabut penisnya, dia rapihkan baju Taeyong seperti semula, sang empu hanya pasrah menopang tubuhnya pada pelukan Jaehyun.
"Hyung? Aku masih ada PR Matematika. Tolong kerjakan"
Bukk!
"FUCK YOU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA PENDEK BXB & BXG (18++)
FanficAda Gay dan ada Normal Couple enjoy it!