Rexsan sebelum Generasi 10
Rexsan
Komunitas yang merangkul anak-anak jalanan, brokenhome, dan memberikan kasih sayang yang tidak mereka dapatkan dirumah.
Rexsan Cinta Damai?
Tentu.
Tapi, jika ada yang mengusik mereka, maka siap-siap saja, Rexsan aka...
SMA Antero, menjadi sebuah tempat bersejarah, dimana tempat ini adalah awal mulanya sebuah geng motor lahir. Berawal dari hobby seorang pemuda yang kemudian membawanya membentuk sebuah komunitas motor. Awalnya hanya komunitas biasa, namun lama kelamaan menjadi semakin besar dan populer berkat keahliannya dalam berkendara dan bermain senjata api.
Boim Wijaya, pemuda dengan segudang prestasi dan keahlian. Namun, sayangnya tak ada kasih sayang dari kedua orang tua membuatnya menjadi seorang yang gampang emosi dan sulit dikendalikan.
Ia mendirikan sebuah komunitas motor yang diberi nama Rexsan. Rexsan, terdiri dari dua kata, yaitu Rex yang artinya Penguasa sedangkan San mempunyai arti yang sama dengan tuan, nyonya. Boim menginginkan penerusnya nanti bisa membawa Rexsan menjadi raja jalanan dan ditakuti banyak orang. Maka tak heran, slogan utama yang Boim buat adalah 'King of the Street' sebagai pelengkap lambang mereka, sedangkan slogan yang sering didengar adalah 'Kita Keluarga, Solidaritas Nomor Satu,'.
"Im, seriusan lo beli tempat ini?"
"Yoi, biar ga nongkrong di tempatnya Mang Bibin, itukan tempatnya Shandy," Mang Bibin adalah pemilik warung yang tak jauh dari sekolah.
"Lo udah denger belum, Shandy buat geng juga, kalau ga salah namanya Ganapati,"
"Udah tau gua mah. Biarin aja dulu, selama ga ngusik kita,"
"Bukannya Shandy itu deket sama calon lo?"
"Udah gua bilang, biarin. Gua juga ga minat sama perjodohan ini. Kebahagian Nindy ada di Shandy. Gua lagi cari cara supaya orang tua Nindy benci sama gua,"
"Segitunya?" Boim hanya mengangguk sekilas. Ke empat pemuda itu mulai mengelilingi bangunan yang bisa dibilang luas. Tak hanya bangunannya, melainkan halaman depan dan belakang juga luas.
"Gila! Luas banget, lo udah tau mau diapain ini tempat?"
"Udahlah, nah dua kamar ini buat ngegame sama tidur. Nah disini buat tempat alat-alat modif, dibelakang buat latihan motor maupun beladiri, dan ini dapur,"
"By the way, kita harus ada tanda pengenal bukan? Ya kali keluar kesana kemari ga ada yang kenal," ucap pemuda dengan wajah tengilnya, Arya.
"Bentar, gua udah ada logo yang pas banget sama kita," Boim menunjukan sebuah gambar didalam tab nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wih, mantep. Cakep nih Im, filosofinya apa nih?" tanya Rizwan, yang diangkat Boim menjadi wakilnya.
"Kepala singa, ya singa kan raja hutan, gua mau kalian semua ditakuti dan disegani sebagai seorang raja, nah mahkota sebagai identitas seorang raja,"
