-Aku seperti mengenalnya, tapi asing-
-Prissy Adelia Nugraha-
***
Jakarta 10 Februari 2022
Prissy berlari kecil ke arah gedung depan sambil melindungi kepalanya menggunakan tas ransel dari guyuran hujan yang rintiknya semakin deras saja. Ia celingukan mencari keberadaan teman-temannya yang rupanya sudah berteduh dengan santai di teras gedung depan. Sepanjang emperan teras sudah terlihat dipenuhi oleh para siswa dan siswi yang sedang berteduh sambil menunggu jemputan atau sekedar menunggu hujan reda untuk memesan angkot. Kaki Prissy sudah siap untuk memacu ikut ke sana, namun langkahnya terhenti begitu saja. Kedua manik matanya tak sengaja menangkap tubuh tegap seorang laki-laki yang sedang berteduh sendirian di samping post satpam sekolah.
Tunggu dulu!
Prissy merasa tidak asing dengan wajah itu. Tetapi, selama bersekolah di SMA Cakrawala ia merasa belum pernah melihat laki-laki ini sebelumnya. Kalaupun begitu, mengapa juga laki-laki itu lebih memilih tempat itu untuk berteduh. Apakah ia tidak melihat kalau genangan air yang masuk ke post satpam itu sudah mengenai sepatu kets warna putihnya?Entah mendapatkan dorongan darimana, kaki Prissy malah berbelok ke kanan menuju dimana tempat laki-laki itu berdiri.
"Hai!"sapa Prissy dengan ramah dibarengi seulas senyum manis.
Laki-laki itu bergeming dengan pandangan lurus kedepan.
"Hai! Aku lagi ngomong sama kamu loh!"Prissy mencoba kembali menyapa dengan suara yang lebih nyaring.
Laki-laki itu menoleh tanpa sedikitpun ekspresi. Boro-boro kaget, ia menatap Prissy saja dengan tatapan tajam. Ia merasa kesal dengan gadis introvert didepannya yang sudah berani-beraninya mengganggu ketenangannya. Gadis didepannya benar-benar merusak moodnya saja.
Tatapan tajam milik laki-laki tampan itu tidak membuat hati Prissy gentar barang sedikit saja. Ia malah memajukan langkahnya selangkah lagi. "Hai! Kamu anak baru ya? Aku baru pertama kali nih, liat kamu!"tanya Prissy.
Laki-laki itu hanya mengendikkan bahunya acuh lalu kembali menyumpal telinga kirinya dengan headset bluetooth berwarna putihnya. Prissy menganga lebar tidak percaya dengan betapa sombongnya laki-laki ini. Tapi, menarik juga. Dua menit berlalu belum juga mendapatkan respon, Prissy berinisiatif untuk mencopot headset bluetooth yang membuat laki-laki itu larut dalam dunianya.
Berhasil!
Prissy berhasil membuat tatapan tajam itu mengarah padanya. Dengan santainya ia mengacungkan jari telunjuk dan tengah tangannya tanda peace. "Sorry! Habisnya lo diajak ngobrol daritadi cuek mulu!"Prissy memanyunkan bibirnya 1cm lebih maju. Hening. Tidak ada sahutan dari laki-laki yang sedang menatapnya lebih tajam dan Prissy merasakan aura disekitarnya benar-benar berubah.Kok tambah serem aja sih ni cowok?, pikir Prissy dalam hati. Ia menggaruk-garuk jidatnya yang tidak gatal.
"Ka-kamu sakit?"
"Balikin earphone gue!"laki-laki itu menengadahkan telapak tangannya ke depan wajah Prissy.
"Nanti aku balikin kalau kamu mau kenalan dulu sama aku!"Prissy menjabat tangan itu seraya tersenyum lucu. "Nama aku Prissy Adelia Nugraha. Just call me Prissy, Adel, Lia juga boleh kok. Sesuka kamu aja manggilnya gimana, aku anaknya ramah tamah dan gemar menabung."
KAMU SEDANG MEMBACA
LiamSy
RandomLiam dan Prissy adalah dua remaja yang menjalin hubungan persahabatan sejak kecil, namun sebuah keharusan membuat mau tak mau Liam mengikuti sang Bunda yang pindah keluar negeri. Perpisahan sebelas tahun lamanya kini Tuhan kembali mempertemukan kedu...