"Part 1"

84 17 2
                                    

Selamat membaca.

Pagi yang cerah terdapatlah seseorang pemuda yang sedang tidur pulas yang memiliki kantong mata yang gelap seperti baru beberapa jam saja dia baru tidur.

TITTT....TTI.. TITT...

"Ugggghh jam berapa ini?".

Pemuda tersebut bangun dari tidurnya karena suara alarm yang telah dia pasang sebelum dia tidur.

"Hmm sudah jam 5 yah, harus bersiap-siap ini sebelum berangkat sekolah".

Pemuda tersebut mulai melaksanakan rutinitas nya seperti biasa yaitu Sholat subuh, beres-beres rumah, membuat makanan buat dia dan buat bekal sekolah nya.

Setelah melakukan rutinitas paginya dia mulai menuju gagang pintu untuk mulai pergi ke sekolah dia.

"Aku pergi dulu rumah."

Pemuda tersebut pun mulai pergi dari rumah menuju ke sekolahnya, tapi tidak lupa dia mulai berpikir habis pulang sekolah dia akan kerja paruh waktu lagi. Iya dia sering kerja paruh waktu kadang sampai ambil 5 kerja paruh waktu yang berbeda tempat. sampai membuat dia pulang dari sekolah nya yang biasanya jam 4 sore menjadi pulang kerumahnya jam 12 malam.

Iya dia sudah terbiasa akan hal itu.... Dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi, kedua orang tuanya juga  tidak tahu apa bentuk rupanya seperti apa, dia dulu tinggal  dirumah panti asuhan 4 tahun yang lalu. Karena dia dibuang oleh kedua orang tuanya dipintu asuhan. Dan sekarang dia sudah pergi dari panti asuhan tersebut Karena panti asuhan sudah tidak membutuhkan anak lebih dari umur 10 tahun. Iyah dia sudah diusir pada umur 11 tahun dari panti asuhan karena dia tidak diinginkan oleh keluarga manapun yang mampir di panti asuhan tersebut.( Dan sekarang dia sudah berumur 18 tahun.)

Kadang-kadang dia sering terlintas dipikirannya kenapa kedua orang tua dia tega banget terhadap dia. sampai membuang dia ditempat asuhan. Kenapa takdir gitu menyakitkan buat dia. Kalau emang tidak diinginkan mendingan jangan melahirkan dia di dunia ini.

'Huhhh takdir sungguh kejam banget yah terhadap ku'. Pikir Glacier. iyap pemuda tersebut namanya adalah Glacier.

































# SEKOLAH.

TRINGGGGGGG TRINGGGGGGGGG

"Baik anak-anak tolong kerjakan prnya halaman 76, besok harus dikumpulkan jangan ada yang tidak mengerjakan."

Guru itu mulai meninggalkan kelas karena bel sudah berbunyi yang menandakan sudah waktu untuk pulang sekolah.

"Ni kamu kerjain pr aku".

"Aku juga ni"

"B ba aaik-b aaik ".

"Nah bagus dong mata empat wkwkwk.".

Glacier hanya melihat mereka terus pergi dari kelas. Dari pada kena masalah sama tukang bully mendingan dia pergi saja.

Kenapa tidak dibantu?. Dia pernah bantu pas masa SMP, malah dia dikhianati olehnya.l

Makanya orang-orang pernah bilang urusin  hidup sendiri jangan ikut campur sama orang lain malah akan balik ke sendirinya.

Setelah kejadian itu dia mulai tidak mengurus orang lain mendingan urus sendiri apa lagi dia sudah tidak punya keluarga, mendingan cari biaya siswa sama  pekerjaan untuk masa yang akan datang.

Tapi kadang dia merasa kasihan. Jadi dia palingan membantunya sedikit seperti membantu korban membawa tas tukang bully, kadang dia kasih makanan pada saat korban sudah diambil uangnya sama tukang bully, iya gitulah ngk seberapa dia membantunya tapi Dia berharap semoga itu bisa membantunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This Is Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang