Halaman pada November, 2022

20 0 0
                                    

"Masa lalu adalah pemenangnya."

Tidak, itu bualan omong kosong paling buruk yang pernah kudengar. Masa lalu tidak akan pernah menjadi pemenangnya. Perkataan sembrono itu, hanya sebagai penenang untuk mereka yang tidak pernah beranjak untuk mengikhlaskan. Mengikhlaskan pada apa yang telah berlalu meninggalkan dalam gamang bisu sebuah kenangan.

Maka dengan itu, orang baru yang berada padanya sekarang, akan selalu menjadi pemenang dalam takhta hidupnya. Walau jika itu berarti membutuhkan semenanjung waktu yang tiada ujung, orang baru tetaplah pemenangnya.

Masa lalu, hanyalah kenangan sepele yang hinggap pada pucuknya semesta. Ia hadir, hanya sebagai pengingat untuk mawas diri. Sedangkan masa kini, ia hadir sebagai uji remedi. Ia hadir sebagai cercah sinar untuk menghapus sesal yang telah terjadi. Untuknya, masa kini akan dijaga semestinya agar tidak pernah ia sesalkan pada kemudian hari. Masa lalu? Memang apa yang kamu harapkan dari sekedar singgah dan meninggalkan.

"Bukan begitu, Tuan?"

Lembaran SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang