05.sakit cuy

3.8K 329 5
                                    

Pemilik bola mata hitam pekat itu berjalan beriringan dengan kedua sahabatnya, menghabiskan waktu di malam minggu mereka,dan Mall adalah tujuan mereka sekarang.

Sembari melihat-lihat toko yang ada di Mall tersebut ketiganya berjalan beriringan, malam ini mereka berniat untuk membeli baju, sepatu dan lain-lain. Lebih tepatnya Ara dan Olla saja yang membeli, dan Zee hanya menemani mereka.

Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk makan di tempat makan yang menyajikan masakan Korea.

Walaupun di awali dengan perdebatan Zee dan Olla terlebih dahulu. Mereka berdebat hanya karna harga yang ada di restoran tersebut, Zee berpikir kalau harga makanan yang ada di situ pasti mahal-mahal, sedangkan Olla dia meyakinkan Zee kalau makanan nya murah. Sampai akhirnya Ara menjadi penengah diantara mereka berdua, Ara mengajak mereka masuk ke restoran itu untuk membuktikan nya.

Saat sudah sampai didalam, Zee mengatakan tidak akan memesan tetapi Ara dan Olla kekeh untuk memesan kan zee makanan, hal itu membuat Zee kesal.

Sampai akhirnya pelayanan itu datang membawa pesanan mereka.

Setelah pelayan itu pergi Ara dan Olla mulai memakan pesanan mereka tadi, sedangkan Zee,dia menatap malas kedua sahabatnya itu.

"Eh bangsat, lo pada ga mikirin nasib gue apa gimana, gue anak kost makan di restoran mahal kek gini, yang ada uang gue habis buat makan beginian doang, monyet" Ucapan Zee membuat Ara dan Olla saling pandang dan dengan cepat Olla memutuskan nya.

"Udahlah nyet, ada temen lo yang Sultan ini, jangan khawatir, ye ga ra" Olla menaik turunkan alisnya dengan menatap Ara.

Ara mengangguk dan tersenyum pada Zee "Iye, tenang aja gue traktir kok, jangan kaya orang susah deh zee"

"Emang gue miskin anjing!" Sewot Zee pada Ara.

Ara hanya menyengir dan Olla menatap malas sahabatnya itu "udeh ji, makan, gue tau lo laper, jangan kebanyakan bacot deh"

Zee merotasikan matanya, setelah itu mulai memakan pesanan dia.

Selama mereka menikmati makanan mereka, mereka tidak mengeluarkan suara dan mereka hanya fokus pada makanan mereka serta ponsel mereka masing-masing.

Sampai akhirnya Zee menangkap seseorang
yang tengah membawa beberapa paperbag dengan duduk di restoran yang sama dengan mereka, tetapi jaraknya lumayan jauh dari mereka.

"Ra, itu Chika bukan sih" Perkataan Zee membuat Ara dan Olla memandang kearah yang Zee tunjukkan.

Dahi Ara mengerut bingung, kenapa sahabatnya itu ada disini, dan mengapa dia sendirian, dengan spontan pertanyaan itu muncul di pikiran nya.

"Tumben bener si bule kaga ngajak lo belanja ra, biasanya juga elu yang nemenin dia" Perkataan Olla membuat Ara mengangkat bahunya.

"Ara kan cuma SAHABATNYA la, bukan siapa-siapa nya" Zee terkekeh geli Saat ia mengucapkan dengan menakan kata sahabatnya.

"Oiya lupa gue" Tawa Olla lepas ketika Ara menampilkan wajah datarnya.

"Kunyuk lo pada" Ara hendak menghampiri Chika, tatapi saat ia hendak berdiri, ia justru melihat laki-laki yang duduk di depan Chika, niatnya pun diurungkan dan kembali duduk.

Ara tidak habis pikir pada Chika yang kembali jalan bersama dengan mantannya yang baru saja putus sekitar seminggu yang lalu, apakah mereka balikan? Entahlah ia tidak ingin tahu tentang hubungan mereka, Ara sangat sakit melihat Chika bersama orang lain, rasa sakit yang selalu ia rasakan ketika Chika berhubungan dengan seseorang, walaupun baru beberapa kali ia tetap merasakan sakit di hatinya.

Dear Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang