"Afternoon, ladies."
Alesha tak bisa untuk tak menjulurkan lidahnya mendengar sapaan menjijikkan tersebut. Kendati begitu Rosie yang berdiri di sebelahnya malah mengeluarkan tawa geli seakan hal itu tak berarti apa-apa.
"Sharon, please educate your boyfriend," seru Eloise seraya memasukkan barang-barangnya ke dalam loker.
"Thanks, Eloise Bridgerton." Marel menatap sinis perempuan mungil itu sebelum merangkul Sharon yang sudah tergelak di sebelahnya.
Dan adegan selanjutnya membuat mereka yang berada di sana sontak terkejut melihat bagaimana Marel mencium kekasihnya itu dengan gerakan cepat.
"YUCK!" pekik Eloise.
"Here we go again." Alesha menutup lokernya keras-keras sebelum melengos pergi dari sana.
Rosie buru-buru mengejarnya. "Marel memang brengsek. Menurut lo, dia sama Sharon selama pacaran ngapain aja sih? Gue gak yakin cuma ciuman doang."
"They're having sex, what else?"
Rosie melotot kaget, "Lo nih kalo ngomong gak pernah disensor ya?"
"I'm legal," dengus Alesha. "What do you expect, princess?"
"Dude, we're only 16."
Alesha memutar bola matanya. "Ya, tapi kita bukan anak kecil lagi."
Rosie terdiam, ucapan Alesha ada benarnya juga. Gadis itu hendak kembali bicara ketika tahu-tahu matanya menangkap sesuatu di depan sana yang membuat Rosie mengeluarkan pekikan tertahan.
"Oh my God. Look!"
Alesha menoleh, "What?"
"That Jaden guy is here," gumam Rosie sudah salah tingkah. "Well, and his friend. Jeffryan Hadi. Ew, such a narcissist guy."
Alesha hanya melirik sekilas ketika Jaden dan Jeff melangkah melewati keduanya di koridor yang lumayan ramai. Walau sekilas pandangannya bertemu dengan Jaden yang membuat Alesha segera mengalihkan wajahnya ke sembarang arah.
"You're blushing, Sinclair."
Celetukan tersebut membuat Alesha mengerjap dan langsung memutar kepala saat itu juga. Di belakangnya, Jeff tersenyum jahil. Entah apa maksudnya tapi Alesha bisa melihat setelahnya Jaden memukul kepala cowok itu.
"He looks gorgeous."
Mendengar suara Rosie membuat Alesha kembali memandang ke depan. "Who?"
"Jaden Khai."
Alesha tersenyum tanpa sadar. "Obviously."
"WHAT?!" teriak Rosie.
"Apa?!"
"Lo barusan muji Jaden?"
"Y-ya?"
Rosie tertawa. "Pesona seorang Jaden Khai memang tidak bisa diragukan lagi. Can't imagine how lucky the girl who will become Jaden's girlfriend."
Alesha mengangguk. Semoga saja Rosie tidak mendengar celetukan Jeff tadi. "Then how lucky we are."
"Indeed," Rosie mengangguk-angguk kecil. "Sebagai sesama anggota klub penggemar Jaden Khai, kita harus bersaing secara sehat, ok?"
Alesha balas mengangguk sebelum menggandeng tangan Rosie dan lanjut membahas hal random lainnya di sepanjang koridor.
Rosie mungkin tidak tahu bahwa Alesha-lah gadis beruntung tersebut.
emg slow burn parahhh sabar plzz bentar lagi kita akan melihat sifat bucin (real) jaden khai di chapter chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
spin off: lowkey
Teen Fiction౨ৎ・゚ lizkook lokal au. when your high school sweetheart is Jaden Khai. [from jaerosé alternate universe.] .. deukitae, 2024