11

40 8 2
                                    

Jakarta, 12 Oktober 2022

Malam ini, seperti biasa Maudy tengah marathon drama korea favoritnya. Ditemani dengan snack dan juga soda, Maudy tidur terlentang dikasurnya memakai piyama pororo dan membalut dirinya dengan selimut frozen. Belum lagi dengan cuaca yang tengah gerimis. Surga dunia sekali bukan?

Ditengah kenikmatan dunia itu, telepon Maudy berdering. Maudy hanya dapat mengumpat dalam hati, lalu mengambil handphonenya dengan malas.

Eh- Aji? Ngapain dia nelpon malam-malam?

Maudy yang penasaran pun langsung mengangkat telepon dari Aji tersebut.

"Halo, Ji"

"Dy, lo sibuk ga?" Tanya Aji tanpa basa basi.

"Ga sih, kenapa?"

"Kan kemarin gue udah janji yang mau tanyain masalah lo ke Arseno" Kata Aji dengan santai.

"Oh iya! Arseno kenapa, Ji?" Tanya Maudy yang tertarik dengan topik antara keduanya.

"Dia beneran selingkuh" Ucap Aji yang membuat Maudy terdiam seribu bahasa.

"Sebenarnya bukan selingkuh, lo tau mantan dia kan? Mantan dia ngajak balikan. Lo tau kan kalo Arseno sayang banget sama mantannya, jadi dia iyain ajakan dia" Ucap Aji lagi yang meralat ucapannya.

Maudy yang mendengar itu merasakan hatinya sedikit sakit. Air matanya hampir meluncur dipipinya. Ia menahan air matanya mati-matian, mengatur nafasnya yang tercekat.

"Lo... Serius, Ji?" Tanya Maudy dengan suara serak.

"Gue serius! Sebenarnya gue gak boleh ceritain ini ke siapa-siapa, tapi gue udah gedeg banget sama Arseno. Gue pengen bilang ke lo, supaya lo ga kaget nanti dengar ini nantinya" Jelas Aji pada Maudy.

"Gue... Belum bisa sedih kalo belum Arseno sendiri yang ngomong itu ke gue, Ji" Bohong Maudy pada Aji, nyatanya air mata Maudy sudah bercucuran dipipinya.

"Maafin Arseno ya, Dy. Gue bener-bener gak ngerti sama dia" Kata Aji merasa bersalah pada Maudy.

"That's okay. Tapi, emang mantannya Arseno seberpengaruh itu ke hidupnya dia ya, Ji?" Tanya Maudy penasaran.

"Kayaknya iya. Dia bener-bener cinta mati dulu sama Anara, gue juga gak paham kenapa. Padahal menurut gue Anara itu terlalu memikirkan karirnya dan ga sepeduli itu sama Arseno.

Ngeliat lo yang selalu perhatian ke Arseno bikin gue ikut senang. Karena dulu cuman Arseno yang peduli sama Anara. Gue harap lo bakal berhenti kejar Arseno setelah tahu apa yang dilakuin Arseno dibelakang lo.

Karena perilaku yang lo lakuin ke dia itu tulus banget, Arseno gak pantas buat dapetin itu. Harusnya lo dapet cowok spek AU yang lo baca, bukan cowok gamon brengsek cem Arseno" Jelas Aji panjang lebar kepada Maudy

"Gue bakal lupain dia someday, tapi semua butuh proses. Lo tau kan gue suka benget sana dia? Pasti susah banget buat hilangin perasaan ini, Ji" Ucap Maudy dengan suara yang semakin lama semakin mengecil.

"I know right. Sebenarnya gue bukan mau ikut campur masalah kalian, but I think u deserve better. Lo terlalu baik untuk Arseno" Kata Aji dengan lembut. Kemudian Aji terdiam sejenak.

"Dy, apa pendapat lo tentang Haris?" Tanya Aji tiba-tiba.

"Dia pendengar yang baik, sabar, humoris, bisa membangkitakan suasana actually he's very nice" Jawab Maudy jujur menurut perspektif nya.

OrphicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang