Mafia Scandal AU (MewGulf)

Part - 2

Pukul 10 malam Pria manis berkulit madu itu tengah berguling di kamarnya yang bernuansa abu dan hitam, seorang anak lelaki berumur 26 tahun yang menghabiskan waktunya sendiri, cenderung introvert dan susah untuk membuka diri pada siapapun kecuali sahabatnya Brian dan Willie, memilih tinggal di sebuah apartemen yang tidak terlalu besar terletak di daerah Upper Northwest agar memudahkannya menuju lokasi tempatnya melakukan pemotretan. Dunia model telah ia tekuni sejak lulus kuliah hampir 3 tahun lalu, mengambil pendidikan bisnis menagement yang bertolak belakang dengan karirnya tak begitu menyulitkan untuknya, ditambah wajahnya yang rupawan dan bentuk tubuh yang proporsional menjadikannya rebutan oleh brand brand ternama dunia, namun selalu menolak kontrak dari brand yang di komandoi ayahnya sendiri.

Ayah althair adalah seorang Ceo dari brand ternama dunia Bvlgari, semua orang dari kalangannya mengetahui nama besar ayahnya, dan siapa yang akan menolak memakai perhiasan ratusan hingga jutaan dolar itu, siapa juga yang tidak tergoda untuk menjadi salah satu dari artis yang akan dijadikan sebagai brand ambassadornya, namun itu tidak bagi Althair. Ia tak ingin ada sangkut pautnya dengan ayahnya ia tidak ingin publik mengenalnya sebagai anak dari Bibble Ratchford, ia ingin publik mengenalnya sebagai dirinya.

Beberapa saat lalu ia meneria pesan dari ayahnya untuk berhenti menjadi model dan meneruskan bisnis ayahnya sebagai ahli waris tunggal namun ia tetap menolak, ia sudah membuang niat itu sejak ayahnya menikah lagi dengan wanita yang sudah ia kenal. Wanita yang menjadi ibu dari kekasihnya, atau bisa kita sebut dengan mantan kekasih. Karena pria itu kini telah menjadi kakak tirinya. Althair begitu kecewa dengan apa yang ayahnya lakukan, ia mengira bahwa ayahnya akan setia pada mendiang ibunya, namun pikiran itu salah. Ayahnya malah menikahi ibu dari bekas orang yang ia kasihi. Dunia ini begitu kejam untuknya, sehinggalah ia berdiri disini dengan kakinya sendiri.

Sebuah pesan tiba tiba masuk kedalam ponsel pintarnya dari managernya, Brian Oconer, sahabat yang sudah 10 tahun bersamanya itu menawarkan diri untuk menjadi managernya disaat althair hilang arah pada waktu itu, dan Willie kekasih dari Brian yang juga berteman dengan Althair mengajukan diri untuk menjadi make up khusus dirinya. Willie bukanlah orang biasa dia adalah anak konglomerat ternama di Washington, namun karena ia mengetahui latar belakang dari sahabat kekasihnya yang tak bisa akrab dengan orang lain maka ia dengan suka hati untuk bekerja bersamanya, karena basicnya memang menyukai dunia fashion.

"jangan lupa pukul 7 pagi kau ada pemotretan untuk GQ Magazine, jadi aku akan menjemputmu sebelum subuh, pastikan kau tidur awal dan jangan sampai aku melihat lingkar hitam di bawah matamu". Begitulah bunyi pesan yang Brian sampaikan. Althair hanya tersenyum membacanya. Kebiasannya adalah tidur tengah malam, dan Brian adalah orang selalu memarahinya karena tak menjaga kesehatan dan kualitas tidurnya, apalagi ia seorang model yang mengharuskan performa maksimal.

"tak perlu menjemputku, besok aku pastikan sudah ada di lokasi jam 6 tepat" balasnya pada pesan itu dan langsung mematikan daya hanphone untuk segera tidur. Terkadang brian bisa menjadi lebih cerewet dibandingkan dengan willie kalau urusan yang menyangkut tentang kesehatan.

Althair merasa bahwa tidurnya belum ada 5 menit tapi ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya secara membabi buta, bagaikan hendak langsung menghancurkannya. Dengan kesadaran tipis dan mata yang belum terbuka sepenuhnya, Althair membuka pintu apartemennya yang dipukul berkali kali, melihat siapa yang dengan kurang ajarnya mengganggu tidurnya. Yang ia yakini itu adalah brian.

Walau ia sudah mengatakan untuk tak perlu menjemputnya, brian biasanya akan bertindak sendiri tak mengikuti arahan. Begitu ia membuka pintu apartemennya betapa terkejutnya ia mendapati seorang pria bertubuh lebih tinggi darinya dan kekar, matanya yang tadinya malas kini terbuka seutuhnya.

"who the fuck are you, you wanna break my door.. huh" teriaknya cukup kuat. Althair emosi, dipagi buta orang tak dikenal mengganggu tidurnya tanpa kepentingan apapun.