Chapter 3 : Dia? Kim Jongin...
-
-
-
-
-
6.30 Pagi...
"hyera-yaaaaa!!!!!!!" panggil seorang wanita paruh baya.
Aku bangun dengan malas, entah kenapa hari ini aku sangat malas kesekolah ah karena ini musim hujan? Benar juga..
Aku sekarang sudah berada di SMA semester 2. Dengan gontai aku masuk kamar mandi untuk segera berangkat kesekolahku.
"annyeong eommaa.." sapaku malas pada seorang wanita yang kupanggil eomma tersebut.
"yaaa wae geureyo? " Tanya eommaku.
"aniya.. aku berangkat" aku pamitan dengan ibuku dan lekas berangkat. Aku mengambil nafas panjang sambil berjalan ke stasiun.
-
-
-
-
-
Sekolah
Sudah hampir 3 tahun sejak kejadian ditaman waktu itu aku tidak pernah melihat Kim Jongin lagi aku bahkan tidak tahu kemana dan dimana dia berada sekarang.
"eo.. Hyera-ya? Kau tampak tidak sehat?" Tanya temanku Yoora.
"aniya Yoora-ya nan gwaenchana (aku baik-baik saja)" jawabku.
"geure.. ah yaa Hyera-ya perutku lapar bagaimana kalo kita membeli cemilan dikantin?" tawarnya. Yoora adalah temanku semenjak di SMA kami memang dekat.. ya dekat.
"kajjaa (ayo)"
-
-
-
-
"kau membeli terlalu banyak makanan hyera-ya, seperti biasa ne?" yoora terkikik disebelahku.
Hyera POV
Bukan tanpa alasan membeli sebanyak ini kan. Aku hanya tidak ingin kejadian sewaktu SMP terjadi lagi.. hanya tidak ingin.
"gwaenchana aku kan memakan semuanya tenang saja bahkan aku tidak akan membaginya padamu, ke ke ke" tawaku. Aku memakan beberapa cemilan tersebut sambil berjalan dan tiba-tiba saja seseorang menabrakku.
"hati-hatilah jika berjalan" katanya dingin.
Hyera POV
Suara ini.. tidak mungkin suara ini milik Kim Jongin, mirip, persis hanya saja aku mendengarnya sedikit lebih dewasa, aku menoleh aku melihat punggungnya terlihat lebih berbeda.. Apakah dia Kim Jongin?
-
-
"Yoora-ya duluan saja nee aku ada urusan sebentar" aku langsung berlari mengejar punggung laki-laki itu sambil terus berharap dia benar-benar Kim Jongin.
-
-
-
Aku sekarang mengejarnya entah kemana dengan berjuta pertanyaan dan rasa penasaran membuncah dalam hatiku apakah dia benar-benar Kim Jongin yang dulu, benarkah?.
Lalu tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Kai-ya?? Kau mau kekantin?" ajak seorang murid pada laki-laki itu, dia menoleh tepat padaku yang ada dibelakngnya aku kaget... wajahnya...
"Kai..Kai? dia bukan Kim Jongin?" lirihku.
-
-
-
-
-
Perjalanan pulang
Hyera POV
Jujur saja aku masih belum bisa menyimpulkan apapun tentangnya, apakah dia benar-benar Kim Jongin atau Kai seperti yang dipanggil seorang siswa tadi.
-
-
Aku berjalan gontai di jalanan menuju rumahku sampai aku menyadari di depanku ada Kim jongin ah Kai errr siapapun dia aku ingin tahu.
Dia menoleh padaku, sontak aku kaget sikap gugupku tiba-tiba kambuh begitu saja.
"mianhae (maaf) aku tidak sedang mengikutimu ke..ke..betulan rumah..ku emm kearah sini." Dia menatapku penuh selidik dan detik kemudian dia melanjutkan langkahnya.
"fiuh..apa dia tinggal sekitar sini?" tanpa terasa aku mulai mengikutinya.
-
-
-
Hyera POV
Tanpa aku sadari aku mulai mengikutin langkahnya. Aku terus saja berpikir apakah ini mimpi atau dia itu memang bukan Kim Jongin.
"aku haus ahh disaat seperti ini" aku masuk kedalam toko kelontong di pinggir jalan. Bukan Cuma air minum saja aku juga membeli ramen, benar perutku lapar lagi.. ini tidak bagus.
-
-
Aku duduk sambil menunggu ramenku matang, hanya menunggu ramen matang? Tentu tidak aku masih melamunkan kejadian tadi. Aku bahkan sudah kehilangan jejak laki-laki itu. Entahlah aku tidak peduli lagi.
"hari cerah dan tiba-tiba hujan ne?" seorang laki-laki tiba-tiba duduk disebelahku.
"benar.. EHH? Tapi ini cerah.. n..neo (kamu)???" aku kaget saat mengetahui siapa orang yang berkata seperti itu padaku aku tidak bsa mengeluarkan kata-kata lain selain "Jongin-ah? Kim Jongin?" lirihku.
"jigeumyo nan Kai imnida (sekarang namaku Kai)" jawabnya dengan sedikit tersenyum.
Mataku membalalak, "Ah mianhae (maaf) aku salah orang" aku membalikanku pandanganku dan merutuki diriku. Aku bahkan tidak berani menoleh lagi.
"aku bukan Kim Jongin yang kau kenal dulu Hyera-ya" jawabnya sangat lirih seperti tersimpan sesuatu yang pedih dalam perkataanya.
-
-
-
-
TBC
Kamsahamnidaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~ yeoreobun telah bersedia membaca Fanfictku ini. Mian karena keterlambatan publish soalnya Writer-nim sedang sibuk siding sekarang (mahasiswa tingkat akhir). Hanbeonman jeongmal kamsahamnida, kalo bisa tolong komen hasil karya Writer-nim yaa Reader-nim J