Prolog

2.9K 159 4
                                    

Disebuah rumah keluarga yang harmonis dan ceria, sedang menikmati sarapan bersama.

"Flora ayo turun kak,ini udah bunda siapin semua makanan nya"ujar Anin, bunda Flora.

"Iya"hanya balasan singkat yang muncul.

"makan yah kak"ujar Anin yang menyendokkan nasi untuk Flora.

"Eh kak Ashel mana Flo?"tanya Puccho, Ayah Flora.

"Diatas"jawab Flora.

"Habis makan tolong panggilin kak Ashel yah?"pinta Puccho kepada Flora.

"Hm"balas Flora singkat.

Jangan heran kenapa Flora bisa bersikap sedingin itu karena.

*Flashback on

"Woi flo!, sini dong"pekik Lulu, sahabat Flora

Hari itu Flora sedang membantu Olla, sahabatnya untuk melayani para customer nya di bengkel milik Olla. Flora juga mengajak Greesel, adik Flora karena orang tua Flora sedang berada di bandung.

"Icel tunggu sini dulu yah, ka Flora mau bantu temen kakak tuh"pinta Flora lembut ke Greesel

"Iya kak Flola, icel tungguin kok"balas Greesel

"Duduk sini aja yah, jangan kemana-mana"pinta Flora sekali lagi karena bengkel Olla yang terletak di pinggir jalan raya membuat Flora sedikit was-was

"Oceyy!"sahut Greesel semangat

"Babay, ka Flora kesana dulu yah"ujar Flora yang langsung berlari ke arah teman-teman nya

"Dadahhh!"pekik Greesel

~~

Di saat Greesel menunggu Flora yang sedang memperbaiki mobil bersama teman-teman nya, Bola yang dari tadi di mainkan Greesel tak sengaja jatuh dan menggelundung ke jalan raya.

"Wahh,bola nya pegi"ujar Greesel yang hendak berlari mengejar bola nya.

Tiba-tiba...

NYITTTTT

"AAAA,KAK FLOLAAAA!"teriak Greesel

BRUKKK

Flora yang mendengar teriakan Greesel langsung menuju sumber suara.

"GREESELLL!"pekik Flora yang melihat Greesel sudah terkapar di pinggir trotoar dengan darah yang bercucuran tak henti-henti.

Flora pun segera berlari menuju Greesel dan segera meminta Oniel, sahabat Flora untuk menelpon ambulance.

~~

Di rumah sakit, Flora sedang menunggu Anin dan Puccho yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Tenangin diri lu dulu Flo, okeh"ujar Adel sambil mengelus pelan punggung Flora

"Gimana mau tenang del, Kata dokter upaya penyembuhan Greesel cuman 40% doang! Greesel juga lagi dalam masa kritis gimana mau tenang"ujar Flora dengan mata memerah menahan tangis

Tiba-tiba mendengar langkah kaki yang mendekat membuat Flora menoleh.

"Flora, Greesel tadi kenapa kok bisa sampe gitu?!"tanya Anin ke Flora dengan panik

Flora pun menceritakan kejadian tadi,

"Emang ini salah Flora bun, Flora nggak becus jaga Greesel.Flora janji sewaktu-waktu Greesel udah nggak kuat, bunda boleh tampar Flora, boleh juga ngehukum Flora seberat apapun, bunda juga boleh bunuh Flora karena udah gak becus jaga Greesel!"racau Flora sambil terisak

"Hei, kamu gak boleh gitu Flo. Bisa jadi ini adalah salah satu rencana Tuhan sama kita, banyak berdoa aja yah"balas Anin lembut

"Ayah?"tanya Flora beralih ke Puccho

"Ayah juga udah maafin Flora kok, sekarang kita bantu Greesel dengan doa aja yah"balas Puccho bijaksana

"Makasih bunda, ayah"

"Yaudah kalo gitu kita izin pamit dulu ya om, tante"ujar mira yang diangguki oleh Oniel,Olla,Lulu,Adel.

"Oh iya, makasih yah udah anterin Greesel kesini"balas Anin

Dan Olla dkk pun memutuskan pergi dari rumah sakit karena masih ada banyak tugas yang harus dilakukan di bengkel.

*Flashback off

Semenjak kejadian itu,Flora sudah tidak pernah tersenyum lagi bahkan bicara banyak, juga disaat hari dimana Greesel telah meninggalkan dunia.





































~~

Dimalam hari.

"Sialan, anjg! Bego banget gw bangsat"pekik seseorang yang berada di markas sebuah geng motor

"Jadi gimana nanti nasibnya Bruiser, Frey"tanya Zee, wakil ketua Bruiser

"Iya Frey, bisa-bisa bubar nih geng"sahut Christy, tangan kanan Bruiser yang pandai meng taktik rencana.

Sementara yang Christy dan Zee panggil tadi adalah Freya, kapten geng Bruiser

"Di bruiser tinggal anak inti doang"balas Freya sambil me mijit pelipisnya.

Alexandria adalah musuh bebuyutan Bruiser, Alexandria diketuai oleh Raisha.Kemarin Alexandria telah memenangkan balapan untuk pertama kalinya karena Raisha sudah menggunakan cara curang untuk mengalahkan Freya dan sebagai imbalan, Raisha meminta Bruiser untuk menyerahkan semua anak buahnya kepada Alexandria.

"Mending kita pulang dulu, masalah ini kita pikirin besok"ujar Freya yang sudah bersiap untuk pulang karena hari sudah semakin larut.

"Eh lu kan ga bawa motor Frey, gua anterin yah"tawar Zee

"Gausah gwe jalan kaki aja sekalian mau beli sesuatu di supermarket"jawab Freya
yang sudah memakai jaket kulitnya.

"Yaudah gwe cabut dulu gais"sambung Freya yang sudah berjalan keluar markas

~~

Sampai lah Freya di sebuah minimarket, Freya yang berniat untuk membeli alcohol tak sengaja melihat gadis yang hanya berkaos pendek dan memakai celana hitam yang ditambah topi di kepalanya.

"Cantik, manis, lucu"gumamnya

Disaat Freya sudah membeli barang yang dibutuhkan, Freya hendak pulang  ternyata diluar sedang hujan, Freya yang bosan menunggu tak sengaja melihat gadis yang tadi, dilihatnya sedang melamun menunggu hujan reda dan terlihat kedinginan berniat mengahmpirinya.

Grep!

Freya memakaikan jaket kulitnya ke pada gadis itu.

"Kamu keliatan kedinginan, pake jaket saya dulu"ujar Freya dilanjut duduk di sebelah gadis itu

"Oh iya kenalin aku Freya, kamu?"tanya Freya

"Flora"balasnya

"Bagus namanya"ujar Freya

"thx"balas Flora singkat

'nih orang cuek amat, untung cantik jadi pengen makan orangnya deh'batin Freya

"Kamu rumah nya dimana?"tanya Freya basa basi

"Di komplek mawar sari"jawab Flora

"Wahh kita ternyata kita tetangga, mau pulang bareng?"tawar Freya

"Bisa sendiri"balas Flora

"E-em yaudah hehe"jawab Freya kikuk

'Kulkas-kulkas gini lucu juga bangsatt'batin Freya.

Disaat hujan mulai reda, Flora segera bangkit.

Grep!

Flora memakaikan jaket kulit itu ke Freya.

"Makasih"ujar Flora.

"Ga akan gw cuci nih jaket"gumam Freya tersenyum sendiri seperti orang gila




























New story! Maaf sebelumnya para readers yang nonton You are my first love.author unpublish ceritanya karena kesalahan penulisannnya mau author benerin dan alur ceritanya akan author ubah dikit

Btw suka story ini?! Vote/komen
Vote 50 author lanjut ke next chapter







My Ice [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang