Jutek

1.2K 143 8
                                    

Keesokan harinya

Freya yang mungkin tersambar petir, saat ini dia adalah orang pertama yang ada di kelas dan sekarang dia sedang melamun dengan kejadian kemarin.

*FLASHBACK ON

"F-freya?"

"H-hai Flo"

Flora yang melihat nama geng di bahu kanan Freya sedikit terkejut dengan itu.

"A-aku bisa jelasin Flo" ujar Freya lalu mengambil tangan Flora dan digenggam nya tangan itu namun langsung ditepis oleh si pemilik tangan itu.

"Lo sekarang musuh gw, jadi jangan pegang pegang tangan gw" ujar Flora dengan mata tajam

"T-tapi Ini adalah tugas dibawah kendali aku Flo" ujar Freya lembut tapi penuh penekanan.

"Gw gabutuh alasan, yang jelas kita sekarang MUSUH!, ngerti!" ujar Flora yang nada bicaranya mulai meninggi.

"T-tapi flo" ujar Freya terpotong.

"Tapi apa! Cukup deh, gw males ngeributin hal hal yang gak jelas disini" ujar Flora lalu kemudian berlalu pergi dari tempat itu tanpa memperdulikan Freya yang mematung disana.

"J-jangan benci aku Flo... " guman Freya sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi.

"ARGGRHHHHHHHH, DUNIA KENAPA KEJAM BANGET SAMA GW!!! "

*FLASHBACK OFF

"Freya!"

"ANJING!" pekik Freya yang melihat sudah ada Jessi di depan mejanya sambil menatap bingung ke arah Freya.

"Lu dari tadi gw panggil kaga nyaut nyaut ogeb" ujar Jessi

"Ngelamun mbak tumbuhan yah?" lanjut nya sambil menaik turunkan alisnya.

"M-mana ada" elak Freya lalu melepas jaket kulit berwarna hitam miliknya.

"Selamat pagi semua, hari ini bayar uang kas yahhh" pekik Muthe yang baru saja memasuki kelas.

"Oh iya Freya punya tagihan satu minggu berarti total nya 14.000" ujar Muthe yang melihat ke arah Freya dengan tatapan tajamnya.

"E-emm bisa besok a-aja boleh ngga" balsnya sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.

"Gaada besok, harus sekarang" ujar Muthe dengan tatapan tajam yang membuat Freya bergidik ngeri.

"Gw aja yg bayarin" ujar Flora yang baru saja memasuki kelas dan segera memberikan sejumlah uang kepada Muthe.

"E-em m-makasih" ujar Freya kepada Flora yang sudah duduk di samping nya.

"Lain kali bayar yah, kayak Flora tuh udah pinter, rajin bayar uang kas lagi" ujar Muthe yang berada di samping Jessi.

"Yaudah yuk bee, duduk di bangku kita" ujar Jessi yang membuat Freya cukup kaget.

"Sejak kapan kalian panggil panggilan nya kek gitu?" tanya Freya.

"Sejak gw sama Muthe jadian" ujar Jessi to the point.

"Kapan kalian jadian?" tanya nya lagi.

"tiga hari yang lalu Fre, hehe" ujar Jessi dan Muthe kompak.

"Yeuuu, gw kaga dikasih pj nih" ujar Freya sambil menodongkan tangannya.

"Nanti deh gw traktir siomay" tukas Jessi final.

"Oke, siomay sepuluh ribu yak" ujar Freya ngelunjak.

"Iya Iya, ngelunjak juga lu" balal Jessi kesal.














My Ice [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang