*Dung dung dung dung (intro)
"Ka Flora cepetannn! " pekik Ashel di depan rumah.
"Flo, itu udah ditungguin Ashel di depan. Cepetan gih" ujar Anin lembut kepada Flora.
"Iya bund ini udah selesai, flora berangkat dulu. Byee" Anin menatap punggung flora yang mulai menjauh.
"Ikhlasin Greesel ya Flo, itu bukan salah kamu" gumam Anin.
"Suatu saat bunda akan jelasin kok Flo"
~~
Mereka berdua sudah berada di sekolah tepatnya di parkiran, Ashel tak henti nya menatap Flora sambil berfikir seperti ada yang beda di Flora hari ini."Eh Ka Flora ga pake jaket Orion? " tanya Ashel.
"Males"
"Yeuu, udah balik ke setelan pabrik" Flora tersenyum tipis mendengar gerutu an Ashel.
"Yaudah deh Ashel mau ke kelas dulu, bye"
Disaat Flora sedang membenarkan tata letak rambut nya tiba tiba ada orang yang menepuk bahunya.
"Nih, dari Ka Jinan" Flora melihat apa yang di berikan oleh Raisha ternyata sebuah jaket Orion namun berwarna maroon tidak seperti miliknya kemarin yang berwarna putih.
"Gratis?" tanya Flora spontan.
"Iya, kata Ka Jinan kasian kemaren jaket lu lecet abis jatoh" Flora mengangguk paham.
"Ok, thx" ujar Flora dengan senyum simpul nya.
~~
Di saat di kelas Flora melihat Freya yang sudah duduk di samping bangkunya hanya bisa memberikan tatapan datar.
'Gw gak benci lu Fre, cuman gw takut buat ngomong duluan sama lo' monolog Flora yang sedang meletakkan jaket dan tas nya di sandaran kursi.
"Wahh ini edisi baru Flo!? " tanya Muthe antusias.
"Iya" jawab Flora sambil tersenyum manis.
Freya melihat interaksi antara mereka berdua dibuat iri oleh Muthe yang mendapat senyuman manis dari Flora.
'Flora ga tau kali ya kalo Muthe juga Bruiser?'
'Atau udah tau tapi cuman gw yang Flora benci?'
'lah tapi kenapa?'
Beberapa monolog Freya sambil melihat Flora yang sekarang sedang berbincang dengan Muthe.
"Bagus banget sih, ada beberapa warna ga kayak Bruiser tuh item mulu kayak setan" Freya yang mendengar itu seketika menatap tajam ke arah Muthe.
"Lagian ini juga karena gw abis jatoh kok, makanya di kasih baru sama Ka jinan" Freya yang mendengar kata *JATOH* seketika melihat seluruh badan Flora memperhatikan mana bagian tubuhnya yang terluka.
"Mana yang luka? " Flora menoleh ke arah Freya lalu memperlihatkan lengannya yang mendapati beberapa goresan.
"Ishh, pasti belom obatin yah" ujar Freya lalu meng isyaratkan kepada Flora seolah meminta izin untuk mengambil tangannya untuk diobati, Flora yang mengerti kemudian mengangguk yakin.
Freya menarik tangan Flora keluar kelas
"Eh ini mau kemana berdua?" tanya Kathrina yang sedang berpatroli sebagai anggota OSIS.
"Mau ke UKS"
"Ohh, yaudah jangan lama lama tapi!" pekik Kathrina yang melihat mereka sudah meninggalkannya.
.~~
"Sini duduk" titah Freya yang diangguki Flora gemas.
Ketika Freya sedang membersihkan luka di lengan Flora, Flora tak hentinya menatap intens mata Freya.
'nih orang cakep juga kalo serius'
'eh kenapa dia senyum kek gitu?'
'tapi manis banget senyum nya'
Batin Flora yang tak sadar kini dirinya senyum senyum sendiri kepada Freya.
"Ngapain senyum senyum? Suka aku obatin? " Flora kembali sadar saat mendengar itu dan langsung menggelengkan kepalanya lucu.
"Ngaa kok"
"Lagian kenapa sih pake jatoh segala sampe kek gini, ini lukanya agak dalem loh Flo"
"Dalem? Makanya perih"
"Apa susahnya sih bicara yang lebih jelas gitu, capek tau ngejar kamu" gerutu Freya yang dengan sengaja menekan luka Flora.
"Awsss. Ya lagian suka sama gw, orang cakep banyak kok" Freya melihat Flora yang terlihat kesal karena dirinya menekan lukanya tadi.
"Aku c-" ujar Freya terpotong.
"Oh iya gw mau ngomong sesuatu" ujar Flora yang kini tampak serius.
"Apa"
"Aku minta maaf soal kemaren karena aku ga tau asal usul Alexandria dan Bruiser bisa jadi musuh bebuyutan sampe sekarang, aku denger dari Ayah kalo yang sebenarnya berurusan itu cuman om Frando sama Papa kamu. Jadi setelah berfikir soal omongan kamu kemarin, ternyata maksudnya kamu cuma disuruh Papa kamu buat memerangi keluarga Alexandria"
"Jadi..... Flora minta maaf" ujar Flora panjang sambil mata memerah seperti ingin menangis.
"Gapapa kok Flo aku udah maafin kamu, lagian ngomong nya pake aku kamu an segala" ujar Freya tersenyum.
"Ihhh emang kenapa, yaudah Flora ga usah ngomong pake aku kamu an lagi" sungut Flora yang masih dengan mata merahnya menahan sedih sekaligus menahan kesal.
"Eh eh, aku suka kok kamu ngomong kayak gitu lain kali ngomong nya pake aku kamu an aja yah" pinta Freya sambil mengusap mata Flora.
Flora berdiri dan memeluk Freya erat, menyembunyikan kepalanya di ceruk leher jenjang Freya.
"Eh kok malah kejer sih nangis nya, udah cup cup cup jangan nangis lagi yah" ujar Freya sambil menepuk nepuk punggung flora.
Freya menarik Flora menjauh dan memegang kedua pundak Flora.
"Jangan benci aku yah Flo" Flora pun mengangguk lucu.
"Woi dibilangin jangan lama lama malah uwu uwu an di UKS!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Maaf cuman up ga sampe seribu kata karena author masih ujian, ini pun ngerjainnya agak kebut kebut an jadi...
35= lanjyuttt
10 comment= moment
Btw maaf lama ga up ya karena author lagi ujian!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice [FreFlo]
Teen Fiction"Do you want to be my girlfriend?" tanya Freya lembut tepat di telinga Flora. "Tapi kita musuh Fre" ujar Flora pelan. "Jangan sangkutin hal itu dengan kita, intinya aku cinta kamu dan kamu cinta aku" balas Freya dengan tersenyum manis. "So?" "Y-ye...