Tolong yang masih dibawah 18 tahun menjauh dari sini🙏🙏🙏🙏
INI JOROK BANGET KARENA YANG NULIS JUGA UDAH 25 TAHUN🙏🏻🙏🏻🙏🏻•••
Heeseung dan Jake sudah menikah selama 1 tahun.
Tapi selama 1 tahun itu juga Jake tidak pernah bosan memuji kecantikan suaminya.
Saat itu sore hari di hari Sabtu, mereka berdua sedang cuddle di tempat tidur, memakai selimut hangat sambil menonton Netflix. Heeseung yang sangat introvert membuat mereka lebih sering melakukan quality time di rumah. Jake memeluk Heeseung dari belakang, menghirup aroma cotton candy yang menguar dari tubuh suami cantiknya.
Mereka bertahan dalam posisi ini selama hampir 2 jam.
Mereka menikmati tontonan mereka hingga kemudian Jake meniup telinga Heeseung dengan sensual.Entah kenapa Heeseung merasakan suasana tiba-tiba menjadi panas. Jake menjilat telinga Heeseung lalu berbisik dengan suara beratnya.
"Baby kamu harum banget, manis"
Secara tiba-tiba dia merasa menginginkan suami tampannya itu. Tiba-tiba muncul ide cemerlang di kepala cantiknya.Heeseung tiba-tiba masuk ke dalam selimut yang mereka gunakan, tangannya langsung menuju penis Jake. Jake berjenggit kaget saat tangan Heeseung mengelus penisnya yang masih tertidur.
"Mmhhh baby what are you doing?" Tanya Jake dengan suara beratnya yang membuat heeseung merinding.
"I want to suck you Jake, gimme your dick please" Jawab Heeseung dari dalam selimut
"Shit baby, look at me" Kepala heeseung muncul dari dalam selimut, mata itu, ya mata bulat yang berkaca-kaca dan terlihat sangat inonsen itu menatap dalam matanya. Tangan Heeseung tetap dengan sangat ahli mengurut penisnya di bawah sana. Jake seketika mengerang, dia merasa seluruh aliran darah mengalir ke pusat tubuhnya itu. Heeseung terlihat sangat lugu dan menggairahkan.
"Sayang hhh kamu kenapa makin hari makin cantik. Aku gak pernah bosan buat liatin kamu. Princess good job ahhh, let me kiss you"
Heeseung merengek, dia sangat suka dipanggil Princess. Bibirnya langsung menabrakkan bibir Jake. Jake menghisap bibir bawahnya kemudian mengobrak-abrik mulut heeseung dengan lidahnya. Jake mendongakkan kepalanya saat tangan heeseung mengusap kepala penisnya yang sudah sangat keras dan sensitif.
Jake mengusap bibir Heeseung yang berbentuk hati itu.
"I want to suck you so bad" Kata heeseung sambil menatap mata Jake.
Jake seketika lemas, kedutan di penisnya semakin menjadi-jadi, precum sudah mulai mengalir dari penisnya.
"Go ahead baby, do your job princess" Jake bergetar, dia was-was dengan apa yang akan dilakukan Heeseung selanjutnya.
Heeseung kembali memasukkan kepalanya ke dalam selimut.
Jake dapat merasakan nafas hangat Heeseung di penisnya. Jake meremas selimut ketika Heeseung perlahan-lahan memasukkan penisnya ke mulutnya. Tiba-tiba Heeseung menghisapnya dengan kuat, Jake mendongakkan kepalanya sambil menganga. Dia merasa akan keluar padahal heeseung baru saja memulainya.
"Hhhh sayang pelan hhh pelan aja yaa, aku gak kuat nanti aku langsung keluarhhh"
"Hnghhhh" Heeseung hanya mendesah karena mulutnya tersumpal. Tapi itu bukanlah hal yang baik bagi Jake karena getaran dari mulut Heeseung berefek menyenangkan baginya. Dia mengerang dengan dalam dan keras.
Heeseung mulai memasukkan semua penis Jake ke dalam mulutnya. Dia menggerakkan kepalanya dengan cepat, sesekali dia juga menjilati bola kembar dan kepala penis Jake. Jake rasanya bisa sinting, blowjob dari heeseung selalu merampas kewarasannya. Dia menutup matanya dengan lengannya sambil mendesah dalam..
Sampai tiba-tiba Heeseung mengeluarkan penis Jake dari mulutnya padahal Jake sebentar lagi akan sampai. Jake mengerang putus asa, testisnya terasa sakit.
"Baby please hhhh kenapa berhenti?"
"Sebentar sayang mulut aku pegel, kamu kok makin gede. Aku keselek terus" Balas Heeseung sambil manyun, bibirnya bengkak dan berwarna merah. Ohhh Jake tidak kuat dengan pemandangan itu. Tangannya mengelus pelan penisnya yang sudah keras itu.
"Sayanghhh sakit banget, aku dikiiiit lagi keluar. Pake tangan kamu aja kalau mulutnya sakit. Pleaseee" Jake memohon-mohon karena demi apapun penisnya sudah terasa ngilu dan sakit
"Pakai lubang aku aja jakey" Jawab Heeseung manja. Tiba-tiba Heeseung membuka semua bajunya dengan gerakan yang sensual. Dia perlahan-lahan mempersiapkan dirinya. Dia memasukkan jarinya, 1 jari, kemudian 2 jari, lalu dia mendesah seksi saat jari ketiga dia masukkan. Jake ikut mengelus penisnya melihat pemandangan kotor itu. Dia hampir terkena serangan jantung melihat pemandangan barusan.
Jake sudah tidak sanggup lagi, dia menarik tangan Heeseung sampai Heeseung jatuh di atasnya. Mereka kembali berciuman namun kali ini ciuman itu sudah dikuasai nafsu.
Heeseung menarik selimut yang menutupi Jake. Celana Jake sudah tanggal sejak tadi tapi kaos hitamnya masih menempel. Heeseung duduk diatas perut Jake mengagumi ketampanan suaminya. Rambut hitamnya yang sudah mulai panjang, rambutnya terlihat berantakan karena aktivitas mereka sebelumnya. Heeseung menaikkan baju Jake dan mengelus perut kotak-kotak Jake."Ganteng banget, heeseung suka" Heeseung berbicara dengan suara yang sangat lucu di telinga Jake. Heeseung mengelus bibir sexy Jake.
"Punya Heeseung, ini punya Heeseung" Jake mendesah saat tiba-tiba heeseung menggigit lehernya sampai memerah."Baby, nanti dulu liatin akunya. Look at my dick, it hurts" Heeseung terkekeh, dia memposisikan lubangnya tepat diatas penis Jake. Perlahan-lahan dia turun, ketika semuanya masuk mereka mendesah bersamaan.
"Ungggg Jakeyy, too deephhhh" Heeseung tidak sanggup, penis Jake yang memang sangat besar itu langsung mengenai titik kenikmatannya.
"Gerakhh sayang mmmhhh"
Heeseung menegakkan punggungnya, lalu meletakkan tangganya kebelakang. Jake mendesah keras, lubang heeseung melingkupi miliknya dengan sangat baik. Heeseung mengetatkan lubangnya saat Jake memilin putingnya.
"Arghhhh baby i'm so close. Kamu goyangnya jangan jago-jago dong" canda Jake
"Unggggg Jakeyyy aku juga hhhhh mau keluar"
Jake membantu Heeseung dengan menghentaknya dari bawah.
"Hhnnnngh Jake terussss"
Jake menutup matanya karena nikmat yang dia rasakan, dia merasa terberkati dengan apa yang ada didepan matanya. Heeseung yang terlihat seksi dengan penisnya yang tercetak dengan jelas di perutnya.
"Aaarghhhhh baby" Jake mengerang dalam, 3 tusukan kemudian dia keluar di dalam lubang Heeseung.
"Hhhhh banyak banget keluarnya, aahhhh aku suka"
Heeseung terus memompa penis sensitif Jake, dia mengejar putihnya juga."Hhhh baby stop it's too much" Jake merasa penisnya masih sensifif tapi lubang Heeseung seakan memerasnya dengan kuat. Jake meremas sprei dengan kuat sambil mendongakkan kepalanya.
"Baby i can't take it. Pleaseee arghhhhh...." Jake hanpir menitikkan air matanya karena overstimulation. Sampai akhirnya Heeseung keluar di perutnya, Jake menghentakkan pinggulnya karena tidak sanggup dengan remasan lubang Heeseung.
Heeseung yang kelelahan menjatuhkan kepalanya di dada Jake."Sayang, baby. Kamu emang paling jago" ujar Jake lirih sambil mengusap sayang kepala Heeseung.
"Hmmm kamu juga jago" jawab Heeseung asal karena dia kelelahan.
Mereka pun tidur dengan keadaan berpelukan.
THE END
WKWKWKWK SUMPAH MAAF YA KALAU GAJELASS
KAMU SEDANG MEMBACA
Liebster
FanfictionKumpulan oneshoot/twoshoot yang isinya adalah HEEREUN. Karena author sangat sulit menemukan bott Hee. *masih amatir