Silent

2.5K 212 3
                                    













Konser dreamis sudah berakhir, bahkan mereka kembali ke Korea sudah lebih dari seminggu.

Tapi ada yang aneh disini, Haechan

Pemuda manis itu terlihat diam tak banyak bicara,dan juga aura yang di keluarkan nya sungguh mencekam.

Kekasihnya saja bingung,ada apa dengan beruang mungil nya ini,di dekati menjauh dan Jaehyun di abaikan.

Bukan sehari saja,tapi berhari-hari dan Jaehyun sudah sangat kelimpungan mencari titik kesalahan yang mungkin tidak ia sadari.

"Sayang, katakan Hyung salah apa? Kenapa semua orang kau diami saja hm,"

Haechan tetap diam, Jaehyun menghela nafas dia mencoba meraih tubuh kekasihnya untuk di peluk tapi Haechan langsung beranjak dan pergi.

Mark melihat nya,tapi dia juga tidak mau ikut campur, cukup hatinya cemburu karena Jaehyun menang bisa mendapatkan hati Haechan lebih dulu.

"Belum tau masalah nya."

Jaehyun menggeleng, mereka dibuat bingung dengan sikap Haechan. Bahkan Taeyong yang biasa nya bisa membuat nya mengatakan masalah nya saja tak di hiraukan.

Johnny sama,dia bahkan di usir mentah-mentah oleh Haechan, dan itu membuat hyungdeul nya semakin terheran.

Tanya pada anak dreamis pun mereka juga tidak tau apa-apa,jadi apa yang sebenarnya membuat Haechan diam mereka sendiri tidak mengerti.












"Eoh, aku akan segera datang."

"......"

"Tidak, aku sendiri saja."
Ntah Haechan bertelfonan dengan siapa, yang jelas nada bicara Haechan sungguh tidak enak di dengar.

"Hei, sayang mau kemana."

Haechan tidak menjawab, dia hanya melirik Jaehyun dari ekor matanya, terlihat Jaehyun bersender di depan pintu kamar nya.

Lagi Jaehyun menghela nafas, ketika dirinya tidak di hiraukan oleh kekasihnya yang beberapa hari ini menghindari nya, ah tidak, menghindari semua orang lebih tepatnya.

Memang, kalau mereka sedang syuting atau menghadiri acara tetap profesional seolah semua baik,tapi di balik itu mereka tetap memikirkan maknae mereka.

Saat Haechan hendak pergi, Jaehyun mencekal lengan nya dia perlu bicara dengan Haechan, tidak mungkin ini dibiarkan saja mereka sudah terlalu lama tidak bicara.

Jaehyun menuntun Haechan untuk mengikuti nya, arah Jaehyun ke kamar nya dia menutup pintu dan mengunci nya.

Haechan,ia dudukan di ranjang nya ,ia amati wajah datar kekasihnya ini, Haechan sulit di tebak dan Jaehyun tidak menyukai sifat Haechan yang menjadi diam begini.

"Ada apa? Kalau Hyung salah katakan,"

Haechan merotasi matanya, benarkah Jaehyun tidak menyadari nya atau hanya pura-pura tidak tau.

"Kalau kau tidak lagi mencintai ku sebaiknya katakan, sebelum aku benar-benar jatuh terlalu jauh padamu."

Jaehyun mengkerut bingung, kenapa tiba-tiba Haechan bicara seperti itu.

"Maksud kamu apa sayang,! Hyung mencintai mu sangat dan kau tau itu."

Haechan mendecih,apa harus dia mengingatkan kejadian yang seharusnya Haechan tidak melihat nya sendiri dengan mata kepala nya tapi itu lebih bagus sih, sebelum dirinya masuk kedalam hidup Jaehyun terlalu dalam.

"Mencintai ku atau wanita itu."

Deg

Jaehyun terdiam, wanita? siapa yang di maksud Haechan?

"Jangan pura-pura bodoh,! Kau mencium nya di depan teman-temannya kan dan mereka diam saja saat kau melakukan nya bahkan terlihat kau sangat menikmati nya."

Kini terungkap sudah sebab diam nya Haechan, Jaehyun tau siapa wanita yang di maksud Haechan untuk masalah ini, dan ternyata Haechan salah paham.

"Itu tidak seperti yang kau lihat sayang, dengar kan aku.!"

"Dengar apa lagi! Aku melihat nya sendiri dan aku cukup tau sejauh apa bukti yang kau tunjukkan padaku."

Tidak, Jaehyun tidak ingin menjadi seperti ini, Haechan satu-satunya dan akan tetap menjadi pemilik hati nya sampai nanti.

"Hei dengarkan Hyung dulu oke."

"Aku ada urusan, sebaiknya kau temui wanita ganjen mu itu."

Haechan menyentak tangan Jaehyun kasar lalu berdiri,dia sudah akan membuka kunci pintu nya tapi Jaehyun dengan cepat membalik tubuhnya dan melumat bibir nya kasar.

Haechan yang terkejut hanya diam,dia tidak menolak tapi juga tidak menerima,jujur hatinya semakin sakit saat bibir yang kini tengah mencumbu nya pernah di gunakan untuk mencium wanita lain, apalagi Haechan tau betul siapa wanita itu.

Saat ciuman nya tidak terbalas, Jaehyun melepas tautan nya menyisakan Saliva yang jelas itu adalah miliknya.

Dia menunduk bersalah, Jaehyun tau kalau Haechan benci pengkhianat,dan kini dia merasa kalau Haechan tanpa tau apa yang terjadi sesungguhnya membuat Jaehyun seolah mengkhianati cinta mereka.

"Maaf,"

"Aku tidak butuh kata maaf,! Kalau kau sudah selesai aku pergi."

Jaehyun langsung memeluk erat tubuh Haechan, sangat erat bahunya bergetar, seorang Jung Jaehyun menangis di hadapan Haechan,baru pertama kali Haechan melihat Jaehyun menangis.

"Aku tidak mencium nya sungguh,dia yang menarik ku,! Dia memaksa setelah mengungkapkan perasaan nya pada Hyung,tapi aku menolak nya dan mengatakan kalau aku sudah punya kekasih."

"Kau harus percaya,! Apa yang kau lihat tidak seperti yang terjadi sesungguhnya, memang teman-temannya ada disana saat dia bilang dia mencintai ku! Tapi sungguh aku tidak pernah berniat mengkhianati mu sayang sungguh, kumohon jangan seperti ini."

Haechan menghela nafas berat, dia mencintai Jaehyun tapi dia tidak siap untuk terluka kembali, hatinya belum sembuh dari luka di masa lalu, kenapa sekarang harus di tambah lagi.

"Berat Hyung,aku lelah harus selalu mendengar pujian tentang mu yang cocok dengan gadis ini, cocok dengan gadis itu! Kau tau seberapa aku mencoba bersabar untuk tetap bertahan bersama mu, tapi kurasa aku tidak sanggup karena memang kelihatan nya aku tidak pantas untuk mu"

Jaehyun menggeleng, dia tidak setuju dengan apa yang di ucapkan Haechan, Jaehyun hanya mau bersama Haechan tidak lain, Jaehyun kini kembali di serang rasa takut akan kehilangan Haechan.

"Jangan seperti itu,kau pantas! Sangat pantas"

Haechan terkekeh, di pandang dari sudut manapun dia tidak akan pernah sama dengan gadis² yang di tujukan oleh penggemar mereka untuk Jaehyun.

Jaehyun memang devinisi tampan yang sempurna, hidupnya terjamin karena dia terlahir dari keluarga kaya dan Haechan sadar kalau Jaehyun tetap bersama nya ntah apa yang akan mereka hadapi di masa depan nya nanti.

"Aku mau pergi,! Kau istirahat saja."

Haechan melepas paksa pelukan Jaehyun dan meninggalkan nya sendiri, Jaehyun terduduk dengan air mata yang mengalir.

Ini pertama kali nya dia menangis,dan itu karena Haechan,dia sangat mencintai Haechan dia tidak mau kehilangan cinta itu untuk yang kesekian kalinya.

Jaehyun merutuki kesalahan nya, kenapa dia mau saja waktu gadis itu mengajak nya bicara dan lagi dia membiarkan kejadian yang seharusnya tidak terjadi itu di lihat oleh kekasih hatinya.

Hingga sekarang berujung dengan penyesalan yang Jaehyun rasakan. Haechan nya marah, Haechan nya kecewa, Haechan nya tidak peduli.

Jaehyun lemah jika semua itu menyangkut Haechan, Jaehyun tidak bisa berkata apa-apa jika Haechan sudah menginginkan nya.

Tapi bukan ini yang Jaehyun mau.

"Haechan-ie,Hyung janji akan membawa mu kembali,Hyung janji akan menyelesaikan nya secepat mungkin,Hyung janji akan mengurus gadis sialan itu,dia yang membuat hubungan kita seperti ini."















Hayo lohh? Haechan kenapa?

14-03-2023
Zoya

태양 { JaeHyuck } ✓ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang