AARON

Part 1. Pemalakan Seorang Edrea Zeline

Hai, aku kembali dengan cerita yang baru. Cerita yang pastinya gak kalah seru dengan cerita ALBARA.

Jangan lupa vote dan komen💛

☠️

Aaron Bagaskara, lelaki tampan yang memiliki hidung mancung, garis wajah tegas, alis tebal serta tatapan mata yang dapat mengunci lawan.

Sempurna?

Ya, itulah julukan yang tersemat padanya.

Aaron adalah lelaki kalem yang tidak segan menghajar lawannya jika sudah di usik. Merupakan wakil ketua Tygrs Batch satu yang diketuai oleh Albara Bagaskara-sepupunya.

Kebanyakan murid di SMA Lagrange menghindari adanya pertikaian dengan Aaron serta para anggota inti. Menghindar adalah cara yang paling tepat untuk menyelamatkan nyawa jika tak bisa melawan.

Aaron sebenarnya bukan lelaki yang dengan gamblang menunjukan emosinya seperti sang sepupu-Bara. Tapi ada yang tersembunyi dari tingkah kalemnya. Mereka berdua adalah sepupu, banyak kasus bahwa sepupu memiliki sifat yang sama.

Dengan wajah kalemnya, Aaron tak segan menghadiahinya sebuah bogeman mentah pada orang yang menurutnya patut menerimanya.

Sebaliknya, para gadis malah memuja-muja Aaron karena wajahnya yang tampan. Sifatnya yang kalem tentu membuat para gadis semakin menjatuhkan hati padanya. Setiap kali Aaron lewat di hadapan mereka, mereka akan berteriak histeris seolah yang lewat barusan adalah seorang aktor terkenal. Berlebihan memang, tapi itulah faktanya.

Aaron memarkirkan motornya di parkiran khusus guru, tempat dimana motor para anggota inti terparkir. Tempat yang sebagian lahan parkiran guru sudah di kuasai oleh anggota inti Tygrs.

Mereka tak takut jika di tegur, karena sebagian dari mereka merupakan donatur di sekolah yang memiliki kepala sekolah mata duitan. Tentu uang lebih penting dibanding mendebatkan lahan parkir bukan?

Saat Aaron membuka helmnya, sudah terdengar jeritan histeris dari beberapa gadis yang memang sengaja menunggu kedatangannya.

Kalian tau gak sih, ketika melihat lelaki yang super duper tampan itu rasanya ingin menjerit histeris. Terlebih beberapa tingkahnya yang terlihat keren membuat yang melihat semakin menjadi-jadi.

Para gadis yang sangat memuja-muja Aaron itu bahkan rela menunggunya sampai berjam-jam hanya untuk melihat seorang Aaron lewat.

Aaron turun dari motor dan mengacak-acak rambutnya yang membuat para gadis itu semakin berteriak histeris. Aaron, bisa gak sih stop ngelakuin itu, kasian tenggorokan fansmu kehabisan suara.

Aaron tersenyum sekilas ketika berjalan melewati mereka yang disambut dengan tatapan berharap semoga di masa depan salah satu dari mereka bisa mendekap Aaron menjadi miliknya.

Dalam hati Aaron tertawa puas ketika melihat reaksi para gadis. Itu berarti, tanpa nama Tygrs Aaron tetaplah lelaki yang banyak digemari para gadis.

Lelaki itu berjalan dengan menenteng tasnya di bahu kanan dan jaket yang dia genggam di tangan kiri.

Aaron berdecak pelan ketika melihat tali sepatunya lepas. Dia berjongkok untuk kembali mengikatnya dengan erat supaya tidak lepas lagi. Saat sedang fokus, Aaron dikejutkan dengan sepasang kaki yang sudah berdiri di hadapannya.

Aaron mendongak dan keningnya langsung ketika mengerut saat melihat seorang gadis berdiri di depannya dengan senyum cerah dan tangan yang memegang sebuah kotak makan berwarna biru langit.

Ah dia ingat gadis ini. Gadis yang tempo lalu memaksa naik ke atas motornya padahal motor itu tak pernah terlihat membonceng seorang wanita selain sang bendara kelas juga sahabat perempuannya yang sudah dianggap seperti adik sendiri.