akhir persahabatan

821 68 14
                                    

fiksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fiksi

typo ⚠️

(4/4) END

author pov...

Junghwan sedang duduk melipat tangan diatas dada di sofa ruang tv apartemen nya. Hari sudah semakin larut dan Yoshi belum juga pulang setelah tadi ia memutuskan meninggalkan Yoshi bersama pria bernama Aji. dua jam sudah duduk menunggu hingga jam menunjukan pukul 11 malam, Yoshi masih belum memberinya kabar


"Shit!" Sudah berpuluh kali juga Junghwan mengumpat. Seharusnya dia ikut ke Cafe menunggu keduanya dibanding meninggalkan Yoshi sendiri dan berakhir khawatir seperti ini.


Gengsi nya terlalu besar untuk jujur bahwa dia cemburu melihat keduanya. Kepalang kesal dan cemburu nya lah yang membuat dia pergi seperti itu. Tapi dia juga kesal kenapa Yoshi tidak menahan nya sama sekali.


Matanya memberat, kantuk dan bosan melanda dirinya yang hanya duduk tanpa berbuat apa apa. Wajah marah nya belum menghilang, rahang nya masih mengeras. Sampai akhirnya dia tertidur tanpa lagi ingat bahwa dia seharusnya menunggu Yoshi.


Jam 12 malam akhirnya Yoshi Sampai di apartemen, seperti kata Aji dia yang mengantar lelaki itu pulang hingga selamat. Saat Yoshi membuka pintu hal yang ia lihat pertama adalah Junghwan yang duduk di sofa membelakangi nya.


"Junghwan kamu belum tidur?" Tanya nya sambil melepas sepatu, tapi tak ada sautan sama sekali.


Ia berjalan menghampiri Junghwan dan yang ia lihat adalah junghwan yang memejamkan mata  dengan rahang mengeras, tangan yang bersedekap dada tidak lupa kaki yang dilipat naik keatas sofa.


"Kebiasaan kalo tidur pas emosi dikerasin gini rahang nya" Yoshi mengelus rahang tegas Junghwan membuat pria itu lebih rileks dalam tidurnya.


"Junghwan pindah ke kamar" Tidak ingin jika paginya badan Junghwan sakit jadi ia membangunkan Junghwan. Dia tidak akan mampu jika disuruh membopong tubuh besar junghwan.


"Heii aku pulang, tidur dikamar gih. Jangan disini badan kamu sakit nanti" Junghwan hanya menggeliat tanpa berniat bangun.


"Hihi kamu kalo udah tidur kayak anak kecil" elusan itu masih terus berjalan. Bukan terusik junghwan malah semakin nyaman.


"Aku tinggal ya, mau ganti baju dulu" Yoshi menepuk pipi Junghwan berkali kali.


Best Friend | Hwanshi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang