𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟒

570 54 0
                                    

"ah iya, kalau begitu dimana tas ku? tanya jaemin lagi, jeno yang mendengar itu menatap jaemin lekat dan mulai mendekati jaemin, jaemin sadar bahwa jeno semakin dekat dengan dirinya, dia pun mulai memundurkan diri sedikit demi sedikit karna merasa takut dengan jeno.
seketika jaemin mematung disaat jeno menjatuhkan wajahnya diceruk leher jaemin

" tinggal lah disini bersamaku jaemin" ucap jeno lirih berusaha menggengam tangan jaemin, jaemin terkejut dengan perkataan jeno barusan, tinggal bersamanya? segampang itu jeno mengatakan nya padahal mereka baru kemarin saling kenal

"maaf jeno aku tidak mungkin bisa tinggal disini, maksudku aku juga punya kehidupan di kota" kata jaemin berusaha menolak ajakan jeno dengan halus

"maka dari itu buatlah kehidupan baru disini, bersamaku" ajak jeno kembali, jaemin hanya bisa diam dan mencerna perkataan jeno barusan, jeno yang sadar dengan keterdiaman jaemin kembali mendirikan dirinya dan menggenggam tangan jaemin lebih erat "bagaimana jaemin? " jeno kembali bertanya

"maaf jeno tidak bisa, t-tapi aku akan berusaha untuk berkunjung kemari bagaimana? apa kau setuju? " kata jaemin tersenyum, sambil mengelus elus lengan jeno dengan ibu jarinya

"baiklah" timpal jeno melepaskan genggaman nya, lalu berjalan menuju ke sebuah lemari dan mengeluarkan tas ransel milik jaemin

"ini tas mu" jeno menyerahkan tas milik jaemin, jaemin pun tersenyum dan mengambil tas nya

"terimakasih" ucap jaemin yang di angguki jeno, selepas pembicaraan panjang tersebut jeno mengajak jaemin untuk berkeliling castle nya.

disini jaemin dan jeno sekarang, di posko yang mulai tidak berbentuk itu tempat dimana dia menyimpan sepeda motor kesayangannya, jaemin bersyukur motornya masih berada disana dan terlihat masih sama persis dengan posisi awalnya

"baiklah, terimakasih kembali jeno telah mengantarkan ku jauh jauh ke bibir pegunungan ini" ucap jaemin dengan senang dan di angguki jeno

"hati hati jaemin, jika kau ingin berkunjung, kau bisa gunakan ini" kata jeno memberikan sebuah lonceng yang memiliki pegangan kepada jaemin

"aku akan menjemput mu disini" kata jeno lagi, jaemin yang sama sekali tidak paham pun hanya menganguk dan tersenyum

"sampai bertemu lagi jeno" ucap jaemin mulai menaiki motornya dan melambaikan tangannya, jeno pun ikut melambaikan tangannya dan tersenyum

sepeninggalan nya jaemin, jeno pun berbalik ke arah bukit dan merubah diri nya menjadi serigala dan pergi meninggalkan bibir pegunungan tersebut

untuk chapter chapter berikutnya mungkin masih ngebahas tentang ini (pertemanan jeno jaemin) , sebelum masuk ke konflik berikutnya, jangan bosan bosan buat baca ya🥲

dan tidak lupa aku selalu mengingat kan jangan lupa vote sebagai bentuk apresiasi buat aku

terimakasih buat readers yang selalu setia nungguin dan ngebaca ini book🫂💕

𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐎𝐋𝐅 𝐊𝐈𝐍𝐆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang