Bumi yang sudah sangat padat populasi oleh manusia menjadikan masalah tersendiri bagi setiap negara,bahkan belum terselesaikan sampai tahun 2525 ini, manusia mencari cara agar populasi manusia stabil lagi.
Akan tetapi masalah populasi manusia yang semakin padat belum terselesaikan, terdapat masalah yang lebih besar lagi serangan makhluk asing yang datang ntah darimana, membuat kerusakan di berbagai belahan bumi.
Serangan mutant tersebut memakan
korban yang cukup banyak,
membuat para penguasa dunia dan orang penting membuat tembok dan organisasi khusus untuk melindungi dirinya, mereka hidup dengan aman di dalam tembok,sedangkan kami hidup di luar tembok.Kehidupan di luar tembok sangat berbeda 160° dengan di dalam tembok,
kami harus hidup berdampingan
dengan mutant tersebut, dalam segi teknologi di dalam tembok sangat maju,
Kota di dalam tembok di sebut
protector city.Aku Michael Dyer berumur 18 tahun,tumbuh dan berkembang di phoenix springs city,
kota yang menurutku sangat indah tapi
hancur begitu saja dengan datangnya
mutant.***
"Kringgg kringgg" suara alarm jam
membangunkanku dari tidur , aku mendongkak menengok jam sekarang pukul 6:00 pagi.Aku tinggal sendiri di rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang cukup rapuh,tidak cukup besar tapi itu lebih dari cukup menurutku,aku pergi ke belakang ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
Begitu setelah membersihkan badanku, aku pergi ke luar rumah untuk bekerja mencari kayu,aku mengambil senapan api yang ada di belakang pintu keluar.
Sebelum menarik pintu,aku menarik dan menghembuskan nafas karena keluar kehutan adalah salah satu hal yang beresiko besar,tapi bagaimana pun aku membutuhkan uang.
Aku menarik gagang pintu rumah ku "kreeekkkk" suara pintu berdecit dan suasana kota yang sederhana rumah rumah kayu dari penduduk kota, suasana yang sunyi dan hening
"Oyyy Mikkeee"
Suara yang mengkagetkan ku dari keheningan di pagi itu.Suara tersebut berasal dari teman masa kecilku,yaitu Jonathan brown dan temanku satu lagi Thomas jacob
mereka sama-sama si besarkan di kota ini bersamaku."Kau sudah siap mencari kayu untuk di jual? Ini hari pertamamu bukan.
Kata Thomas yang juga sudah membawa senapan di punggungnya"Bagaimana lagi,aku harus siap"
Aku berkata sambil menghela nafas."Baiklah kita berangkat"
Perkataan Jhonathan sambil mengepal tangan ke atas dia amat begitu riang"Kami berjalan bersama menuju hutan, aku ingat dulu pernah kesini bersama
kedua orantuaku tapi, mereka meninggal karena serangan mutant.Kami melewati menara penjaga,
menara tersebut cukup tinggi terbuat dari kayu dan memiliki lonceng untuk memperingati jika ada mutant dikota,setiap hari akan bergilir penjaganyaDan kami terus berjalan hingga sampai di hutan woodheller,baru saja sampai
kami sudah di suguhkan,oleh beberapa
mutant yang ingin menyerang kami.Mutant itu memiliki bentuk seperti harimau, badan yang merah kecoklatan dengan taring dan gigi yang tajam dan lendir,memiliki mata yang dominan berwarna putih,tanpa bulu sama sekali.
Mutant tersebut berlari mengejar kami bertiga,kami bersembunyi di balik pepohonan dan menyerang balik mereka.
"Dor Dor Dor"
Suara tembakan terdengar suara tembakan tersebut berasal dari senapan
milik Thomas.Sekaligus di susul beberapa tembakan lain dariku,yang menewaskan mutant tersebut.
"Jhon cepat ambil beberapa kayu Hickory"
Suara dari Thomas yang berteriak kepada Jonathan,karena Jonathan yang membawa kapak dan kantung kayunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack Mutant
Science FictionPopulasi di bumi sudah sangat berlebih,dan berkembangnya teknologi membuat semakin padatnya populasi manusia di bumi. Dan entah dari mana makhluk asing bernama mutant,menginvasi bumi membuat manusia harus semakin berwaspada atas serangannya. Manusia...