Kemajuan

3 2 0
                                    

Selamat Membaca ☺️

Pukul 22:00 Arka baru saja sampai dirumahnya. Namun, sewaktu memasukan motor kedalam garasi Arka melihat mobil orang tua nya yang berarti, orang tua nya baru pulang. Tanpa berfikir lama, Arka langsung memasuki rumahnya. Disana, dia melihat ayah nya sedang membaca sebuah dokumen sedangkan ibunya, duduk disamping ayahnya sambil menonton tv. Menyadari kehadiran Arka, ibu nya langsung berdiri lalu, menghampiri Arka sambil tersenyum.

" Bian, kamu abis dari mana? kok, baru pulang jam segini,?" tanya Abell, ibu nya Arka sambil memegang kedua bahu Arka.

Arka hanya tersenyum kecil. Terakhir kali ibu dan ayahnya itu pulang sewaktu dia masih kelas 1 smp. Reyhan, ayah Arka mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang dia baca. Melihat Arka yang hanya diam saja, Reyhan langsung menghampiri Arka dan Abell.

" Bian, kenapa kamu diam aja? Ibu kamu nanya loh,"

Melihat Arka yang diam saja, Abell langsung mengusap lengan Reyhan. " Udah mas, gapapa. Mungkin Bian cape,"

" Bian ke kamar dulu," ujar Arka dingin.

Abell mengangguk lalu, melepaskan kedua tangannya. Sedangkan Reyhan, menghela nafas sikap anaknya itu sangat tidak sopan sekali menurutnya.

" Anak itu, diajarin sama siapa sih! "

Reyhan memijit pelipisnya lalu, kembali duduk diikuti Abell. Perasaan, anaknya dulu engga begitu. Arka yang dulu sangatlah penurut, sopan. Tapi sekarang? lihatlah anaknya itu tumbuh menjadi remaja yang seperti engga diajarkan sopan santun. Abell merasa gagal mendidik anaknya terkadang, dia sangat menyesal meninggalkan Arka dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja, dia tidak mendampingi pertumbuhan Arka dari kecil sampai sekarang.

Arka menghempaskan dirinya di kasur, kemudian memejamkan matanya. Tanpa disadari, air mata nya menetes. Arka membuka matanya lalu, melihat ke langit-langit kamarnya. Saat-saat seperti ini, Arka butuh seseorang . Arka ingin dipeluk, di usap- usap ya dimanja lah intinya wkwk. Tiba-tiba, Arka ingat sama cewe yang diantarnya tadi. Yapp! si Kayyisa.

Arka mendudukkan tubuhnya kemudian, membuka ponsel yang ada disaku celananya. Arka lupa, dia kan udah punya nomer nya dari si Jo. Arka langsung membuka aplikasi chat yang berlogo telepon putih berlatar hijau itu. Lalu, menambahkan kontak Kayyisa dan mengetikan sesuatu.

Kay

Assalamualaikum
Kay, ini Bian..

Arka melemparkan ponselnya , ceklis satu. Arka menghela nafasnya disaat seperti ini, orang yang dia butuhkan mendadak engga aktif. Eh, padahal dia belum ada hubungan apapun. Arka merebahkan dirinya di kasur lalu, memejamkan matanya. Beberapa menit kemudian, terdengar dering ponsel Arka buru-buru membuka ponselnya.

Kay

Wa'alaikumussalam,
maaf ini Bian mana ya?


Bian mana? masa, Kay ga inget sih!!

Arka buru-buru membalas pesan tersebut. Masa Kay ga inget sih! Padahal baru ketemu beberapa jam yang lalu diantar pulang malahan. Terus, meluk Arka pula! mana mungkin bisa cepet lupa begitu.

Kay

Ini Bian, yang tadi nganterin
Kay pulang
masa ga inget 😡

Sedangkan, diseberang sana Kayyisa tertawa gemas. Dia fikir Arka itu dingin, cuek seperti yang diceritakan Aqeela. Ternyata, Arka itu mirip seperti anak kecil sebenarnya Kayyisa inget cuma, dia pura-pura aja. Agak kaget sih, dapet nomernya dari mana crush nya yang tampan ini. Kayyisa membalas pesan tersebut dengan senyum gemas. Sebelum itu, Kayyisa menambahkan kontak Arka terlebih dahulu.

Kayyisa ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang