Why?

2 1 0
                                    

Haloo
Kalian baca ini jam berapa?
Jangan lupa vote dan komennya
Happy Reading All🥰

Kayyisa dan Aqeela sedang berjalan di lorong hari ini, sekolah dipulangkan lebih awal dikarenakan ada rapat untuk acara panen karya bulan depan.

" Eh itu liat Kay. item banget awokwok sekalipun pake bedak tebel banget, ya sekali item tetep item. Coba liat yang satu nya, make up nya tebel banget! Kaya yang sebelah sana" Aqeela menunjuk Naomi yang sedang merayu cowo yang Aqeela kenal teman Arka si Delvan.

" parah banget lo! Ngeroasting orang, ngakak banget"

Aqeela tergelak sedangkan Kayyisa  mengusap air mata nya akibat tertawa. Sedangkan Naomi yang merasa ada menunjuknya menoleh lalu menggerakkan mulutnya seperti mengucapkan kata Awas lo! Begitulah. Kemudian lanjut menggoda Delvan yang ternyata tidak digubris malahan si Delvan sibuk sama ponselnya.

" Astaghfirullah Aqeela. Ga boleh gitu,awon" ujar Kayyisa seolah-olah menasehati Aqeela.

Aqeela yang melihat Naomi di abaikan tertawa kencang " Anjir!! Ngakak banget tulung. Kalo gue sih udah malu udah ga direspon gitu" Aqeela langsung terdiam.

Ko gue nyindir diri sendiri anying!

" Delvan sayangg... nanti jalan yuk! Aku ada tempat baru yang mau aku kunjungi" ujar Naomi dengan eskpresi yang  mungkin menurutnya manis, tetapi menurut Delvan itu sangat membuatnya jijik.

Delvan menyimpan ponselnya kembali lalu, menatap Naomi dengan tatapan sinis " Lo ga malu? Ke oyo aja sono, Gue sibuk."

Pasalnya banyak orang yang menatap ke arah mereka dan tentu membuat Delvan malu. Tanpa mendengar jawaban Naomi, Delvan langsung pergi meninggalkan Naomi yang merengek.

" Delvannnnn lo jahat bangett!!!!" Naomi berteriak berharap Delvan mau menggubrisnya.

Kayyisa dan Aqeela yang melewati Naomi menutup mulutnya seperti menahan tawa. Nyatanya Aqeela tidak bisa menahan untuk tidak tertawa dikarenakan dirinya sangat receh.

" Pfttt HAHAHAHAH anjir asli ngakak banget!! Tuh tan lo disuruh ke oyo sama si Delvan" Aqeela mengusap air mata nya lalu kembali tertawa.

Naomi yang tidak terima langsung menghampiri Aqeela dan menjambaknya tapi, Aqeela berhasil menghindar. Sedangkan Naomi menabrak papan mading hal itu membuat para murid yang berlalu-lalang menertawakannya termasuk Aqeela.

" Rasain!!! So, so an mau ngejambak gue. Heh! udah cukup ya lo sentuh pipi gue. Rambut gue jangan, baru ke salon kemarin soalnya." Aqeela mengibaskan rambut nya.

" Ayo kay" ajak Aqeela lalu memeletkan lidahnya pada Naomi yang masih dalam posisi menubruk mading seolah mengejek.

Naomi mengepalkan tangannya" Brengsek!! Aqeela. Awas aja lo"

Naomi menegakkan tubuhnya lalu, merapihkan rambutnya yang acak-acakan. Naomi melihat ke sekelilingnya banyak siswa yang menertawakan dirinya. Naomi langsung berjalan terbirit-birit malu.

" kay, gue udah dijemput. Duluan ya!" Aqeela melambaikan tangannya.

Kayyisa tersenyum lalu, membalas lambaian tangan Aqeela.  Kayyisa berjalan menuju halte bus kali ini tidak menunggu lama Kayyisa langsung naik ke bus tersebut lalu duduk di posisi dekat jendela. Posisi yang paling nyaman menurutnya. Kayyisa menyalakan ponselnya lalu, membuka chat terakhirnya bersama Arka kemarin siang.

Bian, semoga lo baik-baik aja. Mungkin, kalo gue udah dapat kabar dari Bi Inah kalo lo udah tenang gue bakal ngejenguk lo.

Kayyisa ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang