Blitar

6 0 0
                                    

Pada akhirnya sampai di Blitar..

Ibuku bingung ketika sudah tiba di blitar mau tinggal dimana..
Karena ayahku dari 5 bersaudara. Ayah anak ke 3... Yang pertama sudah nikah di Riau, yang ke 2 menikah dengan orang blitar tapi bertempat di kediaman sang istri. Dan masih ada 2 adik lagi yang ada di rumah... Ada nenek dan kakekku.

"Kita mau tinggal dimana? Ini udah penuh mas ?" Kata ibu.

" Kita tinggal disini untuk sementara waktu, nanti aku akan membuat bata dan kita izin buat rumah di samping rumah ini( rumah kakek) " Kata ayah.

Berjalan seiringnya waktu... Ternyata saudara sulung ayahku tidak bisa menerima keadaan kita... Dia sangat membenci keluargaku.. Tapi tidak tau atas dasar apa..

Kakaku sudah tumbuh beranjak 3 tahun... Sedangkan aku beranjak 1 tahun...
Dan bersamaan ayahku sudah membuat bata yang lumayan banyak bisa nyicil buat rumah...

Membuat rumah tidak dengan tukang.. Di buat sendiri sama ayahku dan di bantu ibuku sendiri...karena memang pada saat itu ekonomi yang sulit dan tidak bekerja karena harus membuat bata.
Setelah membuat kamar sepetak itu, aku dan kakaku di ajak pindah ke tempat itu..

" Ayok kita pindah, gak papa walau cuman sepetak, yang penting bisa di tinggalin.. " Kata ibu yang sudah tidak betah hidup dengan adik ayahku.

" Apa gak nunggu di kasih atap dulu.. Nanti kalau hujan gimana? Itu masih sepetak satu kamar.. Dan juga masih tanah.. " Jawab ayah sambil menenangkan ibuku.

" Gak papa kita pindah aja, besok kita bisa lebih keras lagi buat rumahnya" Kata ibu.

Ayahku menyetujui ibuku... Dan kita pindah pada hari itu..

Dan malam pun tiba....
Angin yang sangat dingin, cuaca yang sangat mendung....
Dan pada akhirnya turun hujan..
Aku tidak ingat apa" Tentang itu karena aku masih umur 1 tahun lebih.. Dan dengan bahan seadaanya, diberi terpal untuk atapnya...

Aku masih ingat ibuku cerita.. Pada malam itu tidur dengan alas yang basah.. Ibuku menangis dan tidak mau mengenangnya....

Hari- hari telah berlalu... Rintangan, cobaan yang orang tuaku alami semua di terima dengan ikhlas..

Kakaku beranjak 5 tahun...
Aku beranjak 3 tahun.. Tapi aku mengalami kecacatan... Aku belum bisa berjalan pada saat umur itu... Kulitku semakin terlihat hitam.. Ibuku menangis selalu memikirkan cara agar aku bisa berjalan....

Dan 1 tahun kemudian....

Kecil Sampai DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang