Ibuku sudah membeli sepeda ontel, dan setiap ngantar kakakku, aku di gendong di depan oleh ibuku.
2 tahun kemudian...
Aku juga harus sekolah... Tapi aku masuk ke TK. kakakku masuk Ke sekolah dasar..karena aku sama kakakku beda 2 tahun.Sekolah dasar lebih jauh...
Pada akhirnya sepeda ibuku di buat sekolah kakakku.Aku berjalan kaki berangkat pulang sekolah. Jalanan menuju sekolah itu ada jalan sepi, hanya pepohonan bambu... Aku masih ingat saat itu. ...
Aku sangat takut karena pulang ketemu ular yang melintas.Berjalannya waktu.....rumahku jadi.. Sudah ada ruang tamu, dan teras kecil.
Meski aku harus ke sekolah berjalan kaki, aku tetap senang...karena melihat ibuku bahagia melihat rumahnya.
Aku naik ke TK B dan kurang 1 tahun aku naik ke sekolah dasar..
Ibuku mengatakan...
" Nanti ke sekolah bareng sama kakak kamu yaa.. Kalau udah punya uang.. Ibu beliin sepeda juga'' kata ibu
Kakaku hanya diam, dengan wajah yang tidak senang..
Aku tidak tau mengapa kakaku begitu..
Tapi aku masih kecil belum bisa mengartikan kenapa kakakku cemberut.Aku ke sekolah dengan uang saku 500 perak, seingatku...Uangku hanya cukup untuk 2 pentol kecil dan 1 gulali.
Teman" Ku dengan uang saku 1.500 rb paling banyak pada saat itu..
Bisa di kata aku paling sedikit, tapi
tidak begitu...
pada zaman itu uang 500 perak sudah bisa buat beli apa"....Dan pada tahun berikutnya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecil Sampai Dewasa
Short StoryCerita ini di ambil dari kisah nyata, 4 bersaudara, perempuan semua. Yang hidup tanpa kemewahan,yang pada akhirnya ibunya meninggal di usia 44 tahun.. dan ayahnya sakit jiwa karna frustasi di tinggal meninggal sang istri.... bagaimana kelanjutan...