Chapter 2

321 23 2
                                    

*

"TUNGGU!"

*

"Ada apa?"tanya naruto

"Aku berterimakasih kepada mu, naruto"ucap wanita parubaya tersebut dan memberikan ikat kepala mereka berdua

"Kau menyuruh kami untuk membawa itu?"tanya naruko

"Ya, ambillah sebagai kenang-kenangan dariku"ucap tsunade

"Baiklah"

Naruto dan naruko mengambil ikat kepala mereka dan menaruh kedalam sakunya

"Kuharap kau menemukan tempat baru disana"ucap tsunade

"Arigatou, baa-chan"ucap mereka berdua dan memeluk tsunade

"Jika kalian kembali, bawalah bayi kalian aku ingin melihatnya"bisik tsunade

Naruto dan naruko merona tipis di pipinya

"Haha, aku hanya bercanda jika itu terjadi maka bawalah kemari"ucap tsunade

"Pergilah, dunia luar menunggu kalian"lanjut tsunade dengan nada sedih

"Hm, baiklah jangan lupakan kami baa-chan"ucap naruko dengan senyuman khasnya

"Kami pergi!"

"Hati-hati disana, naru"

Tsunade pergi dengan perasaan sedih karena anak baptisnya pergi dari konoha

Beberapa Kilometer dari Konoha

"Kita kemana?"tanya naruko

"Kita akan pergi ke tempat kelahiran kaa-chan"ucap naruto

"Dimana itu?"

"Uzushiogakure, kita akan membangun desa itu"ucap naruto

"Baiklah"

"Sepertinya tidak akan"ucap seorang misterius dari balik pohon

"Siapa kau!"teriak naruko

"Keluar lah kalau tid-"

Konoha ( Beberapa Waktu Sebelum Kejadian Tersebut )

Markas Anbu Root

"Inu, Kaze pergilah ke arah Uzumaki Naruto dan Naruko pergi, bawa mereka kesini"ucap elang perak tua disebuah tempat rahasia

"Baik, danzo-sama"

Kedua anbu tersebut pergi untuk menyusul dua uzumaki tersebut

"Aku akan mendapatkan mu untuk menggulingkan tsunade"gumam danzo

Naruto

"Naruko, bertahanlah"ucap naruto

"Nii-chan, tolong aku"ucap naruko dengan tubuh lemas

"Ikut kami untuk menghadap danzo-sama"ucap salah satu anbu suruhan danzo

"Tidak akan, aku tidak akan kembali ke tempat itu"ucap naruto

"Jika tidak, maka kami akan memperbudakkan adikmu"

Anbu tersebut mengeluarkan kunai dan menusukkannya ke paha naruko

"Arghh"

Naruto melebarkan matanya melihat naruko mengeluarkan darah segar dari kakinya

"Jangan lagi, jangan lagi jangan lagi"ucap naruto

Anbu Ne tersebut menyeringai dan semakin menusuk naruko, beberapa teriakan kesakitan datang dari mulut naruko dan terakhir anbu tersebut menusuk naruko diperutnya

"Ukh"

Naruko mengeluarkan darah dari mulutnya dan naruto semakin melebarkan matanya

"NARUKO!"teriak naruto

"Nii...chan.."ucap naruko lemah dan kemudian pingsan ditempat

"Tidak, naruko"bayang bayang kematian naruko mulai terlintas di benaknya dan mulai menunduk

"Tidak akan, tidak akan... Lagi.."

Naruto mendongakkan kepalanya dengan mata kyuubi dan kumis yang tebal

"Tidak akan lagi"ucap naruto dengan suara berat

Kedua anbu ne melebarkan matanya dan melihat naruto sudah tidak ada di tempat nya

"Arghhh" salah satu anbu ne yang berkode Kaze yang memegang naruko menghilang dengan suara kesakitan

Naruto datang dan mulai memegang tubuh naruko yang lemas, naruto mengira adiknya sudah mati dan mulai melihat ke arah Anbu yang berkode Inu tersebut dan mulai berlari kearahnya

"Arghhh"

Suara teriakan seseorang bergema di hutan itu.

Naruto mendatangi naruko dan mulai menangisinya

"Naruko, bangunlah.."

"Hey, bangunlah ingatlah impian kita naruko"

"Naruko bangunlah hiks"

Konoha

"Danzo-sama, Inu dan Kaze mati dalam misinya"ucap anbu tersebut

"Sialan, kau boleh pergi"

"Ha'i" anbu tersebut pun pergi

"Lihat saja, aku akan menangkap kalian"ucap danzo

Naruto

Malam Hari

Naruko bangun dari pingsannya dan melihat naruto tertidur di kakinya

"Nii-chan?"ucap naruko bingung dan tersenyum

Naruko membuka fuinnya dan mengeluarkan peralatan kemahnya, ia membuat tenda dan menggeser naruto ke dalam tendanya

"Naruko?" Naruto terbangun dan melihat naruko sedang membuat makanan untuknya

"Oh, nii-chan? Kau sudah bangun?"ucap naruko

"Kukira kau sudah mati, naruko"ucap naruto dan memeluk naruko

"Diamlah, aku sedang membuat ramen"ucap naruko

"Ya, baiklah"

Bersambung

Ide nya mentok disini.

Naruto : Uzushio's KageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang