Chapter 11

95 9 0
                                    

*
*
*

Naruto saat ini sedang berlari menuju naruko yang terkapar ditanah

"Naruko, jangan pergi kita masih banyak yang harus diselesaikan"ucap naruto sambil memindahkan kepala adiknya ke lututnya

"Tidak, aku sudah selesai nii chan dan aku sekarang dalam posisi lemah, kyuubi dipaksa keluar dari diriku dan aku mempertahankan itu lalu chakra ku semakin menipis"ucap naruko yang sudah banyak luka kecil maupun besar ditubuhnya

"N-naruko, kau sudah berjanjikan kita akan menjadi pemimpin uzushio bersama-sama dan-"

"Nii-chan, dengarkan aku, kuharap kau tidak mengecewakan ku kali ini, jagalah mereka berdua dengan kasih sayang walau tidak ada ibu mereka yang akan menemani mereka lagi"potong naruko yang mengarahkan tangannya kearah pundak naruto untuk mencoba duduk dan berhasil

"Berjanjilah, Anata, kau akan menyayangi anak kita dan tidak membeda-bedakan mereka, belajarlah menjadi ayah yang baik, murah senyum dan mengajarkan mereka apa yang aku punya saat aku masih dalam kondisi prima ku, pergilah ke uzushio membawa mereka berdua untuk kau lindungi, aku yakin, aku akan kembali melihat anak-anak kita sudah dewasa"ucap naruko yang nafas nya mulai menjadi seperti orang ingin mati

"Satu permintaan terakhirku, saat aku kembali nanti konoha harus sudah rata dengan tanah dan tidak ada yang namanya lagi konoha dipeta, ambillah kekayaan klan Namikaze disana untuk modal pembangunan uzushio dan kehidupan sehari-harimu"lanjutnya sebelum meraih muka naruto

Cup

Naruko menciumnya dan mulai melepaskan ciuman itu secara perlahan

"Berjanjilah, Anata"ucap naruko

"A-aku berjanji h-hime"ucap naruto dengan air mata yang mulai keluar

Naruko menutup matanya secara perlahan dipelukan naruto dengan tersenyum

"NARUKOOO"teriak naruto menangisi kematian naruko

Dunia Nyata

"NARUKO"teriak naruto dan melihat naruko sedang merapihkan rambutnya

"Jangan teriak pagi hari seperti ini, nanti banyak yang terganggu"ucap naruko lalu menoleh kearah kakaknya yang memiliki wajah khawatir, ketakutan dan hampir menangis menjadi satu

"Ada apa?"tanya naruko yang menghampiri naruto lalu duduk di sebelah naruto

"J-jangan tinggalkan aku, naruko"ucap naruto sambil memegang kedua pipi lembut naruko

"Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu, aku tadi juga mengalami mimpi seperti itu tapi aku melihat semua orang mati dan kau mengakhiri hidupmu sebelum diri-"

"Jangan lanjutkan ucapanmu, aku takut jika itu bisa menjadi kenyataan"potong naruto mendekap mulut adiknya dengan tangannya

"Nii-chan, lepaskan aku dapat mati jika kau terus mendekapnya"ucap naruko dengan wajah kesal lalu melipat kedua tangannya di bawah dadanya dan memalingkan wajahnya

"Jangan bersikap seperti itu, nanti bayi yang ada diperutmu itu meniru apa yang kau lakukan saat ini"ucap naruto dengan nada bercanda

Naruto : Uzushio's KageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang