menceritakan tentang seorang kepala keluarga yang tegas dan sayang sekali kepada anak tunggal nya
keluarga harmonis yang di inginkan semua orang
itu semua di dapatkan oleh Jung Chenle
keluarga yang harmonis
orang tua yang memberikan semua kasih saya...
Mereka mengawali kegiatan bangun tidur - mandi - sarapan - kegiatan
Seperti itu setiap saat
Chenle menginap di rumah Jisung jadi haechan memasak makanan sedikit yang cukup untuk ia dan suami nya makan
ia hanya memasak ayam goreng dan sayur bayam , memang sulit memasak dengan keadaan perut yang mulai membuncit dan kaki yang agak bengkak
"Sayang.." panggil seseorang
"Sarapan dulu baru ngomong" ucap nya
Mark hanya mengangguk dan duduk untuk menikmati sarapan
15 menit ...
Sarapan sudah selesai , kini pasangan itu sedang duduk berdua sambil menikmati film Sinchan kesukaan sang istri
"eumm tadi kak mark mau ngomong apa?" tanya nya
"Kaka cuma mau bilang, kamu mulai hari ini gausah masak Kaka udah dapet art buat bantuin kamu" ucap nya
"Lahh...kok gitu sih padahal echan kan masih mau masakin kak mark sarapan setiap hari , Echan gamau pokok nya" ucap nya sambil melipat kedua tangannya
"Bear.."
"GAMAU YA GAMAU MAKSA BANGET SIH!!" Bentak haechan
Haechan pergi meninggalkan Mark sendirian , ia berjalan menuju kamar dan menutup pintu kamar dengan keras
BRAKKK
Mark kaget saat mendengar itu , ia bergegas menyusul haechan dan mengetuk pintu kamar mereka dengan pelan
Tokk..tok..tok
Tak ada jawaban
Sekali lagi Mark mengetuk pintu itu tapi hasilnya nihil tidak ada respon dari yang di dalam , ia mendobrak pintu itu dan yang terjadi ....
Haechan berdiri di depan jendela kamar mereka ia tak menghiraukan mark yang mendobrak pintu kamar
"say-" ucap nya terpotong
"diem"ucap haechan dingin
"Keluar" ucap nya menyuruh sang dominant untuk keluar dari kamar
"ngga" ucap nya kekeh tidak ingin keluar dari kamar
"Keluar kak" ucap nya , haechan membalikan badan nya dan menatap sang suami dengan wajah datar
Mark mendekati sang istri dan memeluk nya , ia tau apa yang di rasakan haechan saat ini 'hanya butuh ketenangan dan pelukan'
Haechan nge freeze layak nya orang yang baru di peluk oleh orang asing
Mark menggusap punggung sang istri, haechan membalas pelukan itu
Dan mereka melanjutkan pelukan nya di kasur sampai terlelap
06.00 haechan terbangun ia merasakan ada seseorang yang menekan bel pintu rumah nya berulah kali
ia membuka kan pintu itu dan apa yang ia lihat seorang wanita jalang?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hallo kamu pembantu disini juga ya?" Ucap nya sambil menatap haechan
Haechan menatap wanita itu penuh kejijikan
" Pembantu" gw yang punya rumah ini lu siapa , nyasar ya?pagi" di rumah orang Pakek baju kek gini , kek jalang tau ngga" ucap nya ceplas ceplos
"HEH LU GAUSAH ASAL NGOMONG YA GW ISTRI TUAN RUMAH INI LU BISA DI PECAT!" ucap nya berteriak
Mark yang mendengar itu bergegas turun dan melihat istri nya tengah berdebat dengan seseorang
"Bear" ucap nya memanggil haechan
"ini istri Kaka?"tanya haechan kepada Mark
"bukan istri saya cuma kamu sayang" ucap nya sambil mencium kening sang istri
Mark lantas melirik wanita itu yang tak lain adalah
Zhi tiara anak dari ketua ZEO CORP
Ia sempat confes terhadap Mark tapi , Mark tolak mentah mentah sebab ia sudah memiliki haechan
Tiara yang tak terima perasaan nya di tolak ia memutuskan menyelidiki alamat rumah dll
"Mar-" ucap nya terpotong tiba tiba ada seseorang yang menarik nya
"Bawa dia pak kalau bisa jangan sampai di kembali kesini lagi" ucap Mark dengan wajah datar
"Baik tuan"
"LELE PULANG!" ucap nya sambil berteriak
"Chenlee jangan teriak" peringat sang ibu
"Iya mommy" chenle tersenyum
Mereka berkumpul di halaman belakang rumah ketiga Adam itu sedang berkumpul menikmati pemandangan langit sore yang indah
Tiba tiba ....
Mark memejamkan mata nya dan ...
"Mark akhir nya kamu bangun juga" ucap Taeyong
Mark kaget dengan ucapan sang ibu 'hah akhir nya bangun?'
"Mark, haechan udah nunggu kamu lamaa banget" ucap sang ibu
"Maksud bubu?" Tanya Mark
"jadi begini waktu kamu pulang dari Chicago kamu,istri mu dan chenle mengalami kecelakaan untung kamu dan keluarga kecil mu bisa di selamatkan"
"Haechan udah sadar dari koma nya 4 bulan lalu bayi kalian selamat tapi sayang nya ia harus lahir prematur,tadi pagi haechan kemari sebentar bubu kabarin Echan dan Chenle" ucap nya
Mark masih melongo dengan apa yang di ucapkan oleh sang ibu
Tak berselang lama tiba tiba pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok yang paling dicintai oleh Mark yaitu haechan dan Chenle
"Kak melk/Daddy" ucap mereka berdua lalu memeluk tubuh Mark
"Daddy jangan tidur terus chenle kangen Daddy" ucap nya sambil memeluk erat tubuh sang ayah
"Kak melk jangan tinggalin Echan lagi" ucap sang istri menangis
"Iya" ucap nya
"Daddy mau lihat adek nya lele tidak?" Tanya nya
Mark mengangguk untuk memberi jawaban
Haechan keluar dan masuk menggendong bayi berkulit putih mata nya sipit dan cantik
"Ini echan belum kasih nama" ucap nya
"eumm echan nungguin kak melk bangun baru kita kasih nama bareng²" ucap nya sambil melihat kan wajah sang bayi kepada mark
mark melihat wajah bayi itu tampak cantik
"Kaka mau ngasih nama dia Ning ning"
"nama nya kek ayu ting ting dad" ucap chenle
"heh lele gaboleh begitu sama Daddy" ucap Taeyong
"Hehehe maaf bubu"
"Jung ning ning" ucap nya sambil tersenyum
Satu bulan berlalu Mark kembali ke kediaman nya ia masih tidak menyangka dengan kejadian yang ia dapat kan
"kak melk kalo cape istirahat aja echan mau masak buat makan malam" ucap nya
"ngga bear Kaka mau jagain ning ning saja" ucap nya sambil mengambil alih bayi perempuan yang di gendong haechan
"lele mandi dulu ya" ucap haechan menyuruh anak sulung untuk mandi
"iya mom" ucap nya lalu berlari menuju kamar mandi
