Keluarga Markhyuck memutuskan untuk terbang ke Jepang beberapa saat dan Chenle di titipkan ke keluarga Nomin
Alasan kenapa Chenle tidak ikut adalah ia ingin menghabiskan waktu liburan nya dengan jisung
Mark mengatasi beberapa masalah kecil di perusahaan nya yang terletak di Jepang dan haechan mendampingi nya dengan alasan 'gamau jauh jauh dari melk'
"Lucu banget sih mau sama aku aja ngga Chan?" -author
"Ngga mau kamu ngga kaya kayak melk" -Haechan
Mereka berdua sudah sampai di Tokyo dan memutuskan untuk tinggal beberapa saat di hotel yang telah di pesan
"Echan pengen jalan jalan melk" ucap haechan
"kita baru saja sampai bear istirahat sebentar ya?" Ucap nya meminta pengertian kepada istrinya
"yaudah echan sendiri saja kalau melk mau istirahat silahkan" ucap haechan lalu meninggalkan Mark di kamar nya sendirian
Mark mengikuti langkah sang istri dari belakang, mana mungkin ia akan membiarkan istrinya berkeliaran sendirian terutama lagi haechan sedang mengandung anak kedua nya
"Katanya gamau" ucap haechan julid
"Mau siapa bilang gamau?" Ucap Mark sambil mengangkat alis nya
"Tau deh"
"Marah nih?"
"Ga"
"Bear"
"Kesayangan nya Mark"
"Echan"
"Babe"
"Apa sih kak, echan mau sendirian dulu echan masih sebel sama kak melk"
"ga jangan sendiri disini banyak hantu kamu mau di culik hantu?"
"Echan ga takut hantu"
"Beneran?"
"Iya beneran echan ga takut hantu!"
Mark yang jail lalu menepuk punggung haechan dan segera memasukan tangan nya ke dalam saku jaket agar tidak ketahuan
"Huee kak melk punggung echan ada yang nepuk"
Haechan ketakutan lalu memeluk erat Mark dan menyembunyikan wajah nya di dada sang suami
Mark terkekeh melihat itu 'jika saja tidak hamil aku akan memakan mu disini' batin nya
"Kak melk kok ketawa sih" ucap haechan memandangi wajah sang suami
"Ngga ketawa sayang ayo lanjut jajan nya"
Haechan berjalan di depan Mark ia kegirangan saat melihat jajan jajanan berjejer
"Aku bisa membelinya semua" ucap nya
"Beli lah semau mu" ucap Mark
Di awali dengan haechan membeli churros dan berbagai makanan lain nya
•
•
•Kini mereka berdua sedang melakukan cuddle akibat kelelahan berjalan jalan tadi
Haechan kekenyangan begitu juga dengan Mark lebih dari 20 jajanan ia beli
Haechan gampang merayu Mark dengan cara 'bukan echan yang mau tapi Dede nya'
"Lucu sekali" gumam Mark
Mereka memejamkan mata dan berlanjut ke alam mimpi
Pukul 08.00 Haechan terbangun tapi Mark tidak ada di samping nya
Ia mengambil kertas yang bertuliskan
'bear jangan lupa makan sarapan nya sudah saya pesan kan tadi ada beberapa camilan juga mungkin nanti siang saya akan pulang'
Haechan tersenyum lalu ia mengambil handuk untuk mandi , setelah mandi ia mengambil segelas susu yang sudah di siapkan dan roti
Haechan membelalakkan matanya akibat camilan yang Mark beli bukan main main isinya hanya coklat beberapa batang haechan tak mengira bahwa keinginan nya terkabul
Sebab tadi malam haechan merengek ingin coklat
(Ilustrasi)
"Huaaa aku harus menghabiskan nya semua? Gigi ku akan habis jika menghabiskan semua nya" ucap haechan
Lalu ia menemukan sebuah ide
"Aku simpan saja beberapa dan bilang kek kak melk bahwa aku menghabiskan semua coklat nya" ucap nya sambil membuka satu coklat
Sudah 3 coklat yang haechan habis kan dan jam tepat menunjukkan pukul 12.17
Seseorang membuka pintu kamar hotel nya menampakkan sosok suami dari seo haechan ahhh ganti marga jung Haechan
"Kak melk" haechan berlari menuju Mark dan memberinya pelukan
"Sayang coklat nya udah kamu makan?" Tanya nya
"Udah echan makan semua xixixi"
Mark kaget ia melotot
"Astaga bear gimana kalo gigi kamu sakit hm? Sekarang gosok gigi nanti kita check ke dokter gigi" ucap nya sambil menggendong tubuh sang istri menuju ke kamar mandi
"Apa sih kak orang echan cuma bercanda , echan cuma ngehabisin 3 batang doang ngga semua" ucap nya
"Tetap saja cepat gosok gigi"
"Aishhh dasar"
Haechan menggosokkan gigi nya Mark melihat wajah sang istri yang tengah menggosok gigi nya
"Sudah" ucap nya sambil melihat kan gigi nya yang rapi
"Pintar"
Markhyuckkkkk arghhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah kita (Markhyuck ft Chenle)✅
De Todomenceritakan tentang seorang kepala keluarga yang tegas dan sayang sekali kepada anak tunggal nya keluarga harmonis yang di inginkan semua orang itu semua di dapatkan oleh Jung Chenle keluarga yang harmonis orang tua yang memberikan semua kasih saya...