1. Aku Sudah Gila

235 46 11
                                    

Chapter 1
Aku Sudah Gila!

Rosie menghela napas, setiap hari duduk di meja bulat ini sambil hidungnya tertusuk aroma lembut teh panas. Setiap waktu hanya menghela napas karena bosan setengah mati. Menatap langit cerah dari teras kamar tanpa bisa ke taman menikmati udara.

Gaahh! Rosie rasa hidupnya takkan bisa membaik lebih dari ini. Bahkan mungkin bisa jauh lebih buruk kalau si gila yang dijuluki Singa Hitam kekaisaran itu datang.

Mungkin sebagian orang akan berpikir kalau Rosie beruntung. Ia bisa tinggal di kastel mewah yang ukurannya jauh lebih besar dari rumah sebelumnya. Ia dilayani dengan baik oleh para pelayan andal. Setiap 2 kali dalam semusim, desaigner pakaian mendatanginya untuk mengganti isi kamar pakaian dengan edisi terbaru dan membuang yang lama. Bahkan pandai aksesoris datang setidaknya sebulan sekali untuk membawakan perhiasan model baru.

Tetapi mereka semua tidak tahu saja. Rosie sebenarnya adalah tahanan. Suatu hari ia bisa mati jika tidak hati-hati.

Arggh!

Ditambah lagi semua kemewahan ini malah membuat utangnya jadi tambah besar tanpa sadar. Bukan utangnya, sih, tetapi utang si Pirang Sialan yang menyebut dirinya Marquess Lowen.

Andai saja saat itu sempat, Rosie akan mencekiknya dulu sebelum pergi. Dasar pria sialan!

Rosie menghela napas lagi. Kalau begini ia bisa cepat tua.

Kira-kira dari mana mulainya masalah ini, ya?

Oh, mungkin dimulai dari kehidupan Rosie sebelum ini. Benar-benar kehidupan Rosie dan bukan Rosenante Catallena Lowen yang saat ini diperankannya dengan sangat membosankan hingga membuat marah.

Kalau tidak salah, itu sekitar 3 bulan yang lalu.

***


Sebelum reinkarnasi.

Rosie menatap buku bersampul abu-abu aneh yang tergeletak di atas tempat tidur dalam kamar kosan yang hanya sepetak. Rosie hidup sebatang kara setelah keluar dari panti asuhan ketika berusia 17 tahun. Sejak awal ia memang anak yatim piatu.

Kisahnya selalu sama. Rosie bayi yang polos tak tahu apa pun menangis karena kedinginan di depan pintu panti asuhan. Yah, setidaknya Rosie berharap orang tua bedebah yang membuangnya itu mengenakkannya pakaian dan bukan hanya selembar selimut.

Rosie dibesarkan dipanti asuhan. Lalu saat berusia 17 tahun, karena tidak menemukan keluarga angkat, ia memutuskan untuk keluar dan hidup mandiri. Sekolah dan kuliah sambil bekerja. Beruntungnya Rosie lulus dari universitas dengan nilai paling tinggi. Rosie bisa menguasai akutansi dan bahkan politik.

Tidak sehebat orang yang serba bisa. Tetapi demi mengubur kesedihan, Rosie membaca semua jenis buku tentang pengetahuan di perpustakaan nasional. Hidup Rosie damai-damai saja. Ia hidup dan bekerja di sebuah perusahaan sebagai kepala divisi bertempramen buruk. Beberapa orang bilang kalau kepribadian Rosie sudah rusak. Meski begitu ia sering memberikan uang untuk panti asuhan tempatnya dibesarkan dulu.

Ya, setidaknya hidup Rosie sangat aman dan damai sampai ia berusia 27 tahun.

2 minggu yang lalu. Saat Rosie keluar dari gereja, ia bertemu dengan wanita tua pengemis yang dengan gigih mengejarnya. Rosie ingin memberikan uang saja agar urusan cepat selesai dan wanita itu pergi. Sayangnya, wanita tua itu tidak mau menerima uangnya. Dia hanya memberikan Rosie sebuah buku.

“Aku tidak butuh uang. Kau mau menyimpankan buku ini untukku saja, aku sudah merasa senang.”

Saat itu Rosie menolak dan kabur begitu saja dengan naik bus sembarangan. Setidaknya ia bisa lolos dari nenek aneh itu. Padahal permintaannya tidak sulit. Hanya menyimpankan sebuah buku. Mungkin wasiat terakhir.

ROSENANTE: Putri Yang Melalui 6 KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang