Kelvin Lateza Aprilio & Keyara Putri Mandrazan

6K 375 1.5K
                                    

WELCOME APINKA.

ABSEN DISINI YANG SUDAH LAMA MENUNGGU CERITA KELYARA.

KALIAN SIAP MELIHAT KISAH DARI SI NETRAL KLIO??

~•><•~

   Dua keluarga terlihat berkumpul disebuah ruangan. Mereka tampak berbincang hangat dengan tujuan untuk mempererat silahturahmi. Disaat itu, gadis dengan rona dipipinya terlihat mencuri pandang pada pria tampan yang duduk berhadapan dengannya. Dia, Keyara Putri Mandrazan. Putri tunggal keluarga Mandrazan yang sangat dimanja oleh kedua orang tuanya. Keyara menatapnya penuh kekaguman. Niatnya akan kabur dia urungkan karena ternyata pria yang dijodohkan untuknya adalah cinta pertamanya.

   Menyadari seseorang menatapnya, cowok itu mengangkat pandangannya. Keyara gelagapan lantas menunduk malu. Dari ekspresi yang tidak bisa cowok itu sembunyikan, terlihat dia sangat tidak suka pada gadis yang akan menjadi pasangan hidupnya. Cowok itu tak lain Kelvin Lateza Aprilio.

   “Hahaha, iya kadang malu kalo inget hal itu. Eh, kita keasikan ngobrol sampe-sampe nggak kasih waktu buat ngenalin anak kita,” kata Yarra Mandrazan, istri Kenta Mandrazan.

   “Oh iya, duh bener kata orang umur mempengaruhi semua.” Balas Malia Aprilio, istri Gindra Lateza Aprilio. Dia menatap putra sulungnya lantas menghusap bahunya penuh kelembutan. Iya, dia selalu lembut hanya pada putra sulungnya.

   “Klio berdiri. Sapa Ara, om, sama tante.” Kata Malia dan langsung dibalas anggukan oleh cowok itu. Dia berdiri.

   “Saya Kelvin Lateza Aprilio. Salam kenal om Kenta, Tante Yarra, Keyara. Om, tante, maupun Keyara bisa panggil saya Klio.” Katanya memperkenalkan diri. Dia mendekati Yarra dan Kenta. Menyalaminya dengan sopan dan pada Keyara hanya jabatan tangan sekilas.

   “Ini toh anak sulungmu Gin? Sekarang tambah ganteng ya Klio, dulu waktu ketemu tante masih kecil banget sekarang malah lebih tinggian kamu ketimbang tante. Oh iya yang bontot mana?? Aku mau liat masih cengeng nggak kaya dulu,” ujar Yarra membuat Klio tersenyum. Akhirnya ada yang membahas saudara kembarnya. Saat Klio hendak bersuara, tangan sang ibu menahannya.

   “Dia lagi nggak di rumah, biasa kalo main ke rumah temen suka lupa waktu.” Balas Malia.

   “Hahaha, anak muda zaman sekarang yah.” Kata Kenta dan mereka tertawa kecil.

   Tanpa mereka ketahui, cowok seumuran Klio dengan piyama biru itu mendengarnya sambil bersembunyi dibalik tembok. Cowok itu hanya tersenyum nanar dan kembali ke kamarnya.

   Malia pun menepuk bahu Keyara, “Ara itu Klio. Calon suami kamu. Sapa gih, tadi waktu di rumah semangat banget katanya mau ngajak ngobrol eh begitu ketemu kok menciut? Tuh, calon suami kamu ganteng kan? Mama nggak bohongin kamu sayang.” Malia dengan jahil menggoda putrinya.

   “Mama,” rengek Keyara dengan pipi yang sangat merah.

   “Duh ada yang malu-malu nih, Klio. Ajak Ara keliling gih. Jangan lupa tukeran nomor, baik-baik sama Ara.” Kata Malia. Dan ya, lagi-lagi Klio menurut. Dia berdiri kemudian mendekati Keyara. Mengulurkan tangannya membuat Keyara menatapnya kagum.

   “Ayo Ara,” ajak Klio dengan senyuman paksa. Keyara menerima uluran tangannya dengan malu-malu ayam.

   Keduanya pun pergi membuat dua pasang pasutri yang tak lagi muda itu tersenyum. Klio benar-benar mengajak Keyara berkeliling sambil sedikit menjelaskan dan mengajaknya mengobrol. Dia harus bersikap baik meskipun terpaksa. Kini mereka berada ditaman yang terlihat indah meskipun dimalam hari. Keyara melepaskan genggaman tangan Klio kemudian mendekati kolam. Gadis itu tersenyum manis.

   “Ih lucu, Ara boleh kasih makan ikannya nggak Klio??” tanya Ara.

   Klio mengangguk kemudian mengisyaratkan kepada kepala pelayan yang mengawasi mereka untuk mengambil pakan ikan. Ketika kepala pelayan itu pergi, Klio mendekati Keyara yang sedang tertawa kecil sambil duduk ditepi kolam. Menyentuh dua ikan itu yang ternyata tidak menggigitnya, sepertinya mereka sudah jinak.

   “Keyara, lo tau kenapa ada ikan yang suka keluar dari kolam??”

   Keyara menatap kaget Klio lantaran nada bicara cowok itu berubah. Keyara hanya membalasnya dengan gelengan. Dia menunduk ketika Klio duduk disampingnya.

   “Karena mereka bodoh dan tidak tau batasan bahwasanya habitat mereka hanya di air, bukan didarat. Sama sepertimu,” jawab Klio membuat Keyara menatapnya bingung.

   “Maksud Klio?”

   Klio lebih mendekatkan diri dan berbisik, “jangan ngira gue baik sama lo itu karena suka sama lo. Gue benci cewek kaya lo. Lo harus tau batasan kalo perjodohan kita cuman menguntungkan keluarga kita, bukan kita. Kalo lo gak mau gue samain dengan ikan itu, sadar batasan. Lo paham maksud gue, Keyara??”

   “Ara nggak paham maksud Klio!”

   “Itu artinya lo sama bodohnya dengan ikan itu, Keyara.” Sindir Klio membuat Keyara menunduk. Klio melirik mendapati kepala pelayan yang mendekat.

   Kepala pelayan tersenyum melihat kedekatan keduanya padahal yang sebenarnya terjadi bukanlah seperti yang ia pikirkan. Klio mengambil pakan ikan itu lantas memberikannya pada Keyara. Keyara dengan perasaan campur aduk itu menerimanya dan memberi pakan pada ikan itu. Sejenak Keyara terdiam kemudian mengepalkan tangannya erat. Dia menaruh pakan ikan itu dan menatap Klio. Membuat pria itu terkejut.

   “Jadi, Klio benci sama Ara kan? Oke! Karena Ara udah cinta Klio duluan. Ara bakalan buat Klio cinta sama Ara,” ungkap Keyara membuat Klio terkejut.

   Pikirnya Keyara gadis polos seperti Aila namun nyatanya dia agak bar-bar seperti Molla yang mengejar-ngejar Arlan. Keyara menangkup kedua pipi Klio dan mencium bibir cowok itu. Terkejut? Jelas Klio terkejut. Cowok itu membeku ditempat ketika bibir dengan wangi vanilla itu menyentuh bibirnya. Dua pasang pasutri yang tak lagi muda itu melihatnya sambil tertawa kecil. Klio mendorong tubuh Keyara dan hendak mengumpat. Namun, niatnya diurungkan saat mendengar tawa orang tuanya.

   “Klio yang sabar ya. Ara emang gitu, maaf nih kita ganggu.” Kata Yarra sambil tertawa kecil. Klio menatap tajam gadis dihadapannya.

   Sial! Keyara Putri Mandrazan adalah bencana bagi Klio.





































































































































Gimana penasaran? Tembusin 2k kalo bisa biar besok Aceng langsung up.

Oh iya, karena Aceng belum terlalu jelasin hubungan si kembar di MOLLARLAN nggak apa-apa kan kalo nanti Aceng kasih sedikit panel tentang hubungan si kembar sama ortunya? Dan Aceng mau tanya nih, kalian kalo baca bagian POV sukanya pake ‘aku’ atau ‘gue’? Balas di komentar gih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kelyara[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang