HALLO SEMUANYAA
Ayo komen kenapa kalian bisa kesini!→Ini cerita pertama aku, dan aku bikin cerita ini sebenarnya untuk diri sendiri, dan gak tau kenapa aku pengen kalian tau sama cerita ini, aku juga mau memperkenalkan satu tokoh yang memang ada didunia nyata yang menurutku the best in my life.
Hope you like and happy reading everyone!
*****
Satu jam lamanya kedua pasangan itu tidak ada yang membuka suara. Gadis dari pasangan itu menunduk dengan mata nya yang berkaca-kaca, mengetahui apa yang akan dibahas kali ini.
"Gue mau kita udahan", ujar Reza yang membelakangi Alin.
"A-aku salah apa? kalo aku ada salah aku minta maaf, tapi jangan udahan ya", tutur Alin.
"Gue udah punya pengganti lo"
"Tapi kenapa ja?", tanya Alin. Pipinya basah akibat air mata yang menetes.
Alin tidak percaya bahwa hubungan yang telah lama mereka berdua bangun tiba tiba berhenti karena satu pihak. Ia menatap punggung Reza sendu.
Reza berbalik badan dan menatap Alin lalu terkekeh, "Kenapa?? lo tanya kenapa?!, lo pikir sendiri.", sentak nya kecil.
Reza terkekeh miris, "Jelas jelas lo ketahuan jalan sama cowo lain!, dan Lo masih tanya kenapa???", lanjutnya.
Alin tetap menunduk, "Kamu salah paham jaa, dia sama aku cuma sebatas sepupu", lirih Alin.
"Lo pikir gue bakal percaya?", ujar Reza.
"Percaya sama akuu jaa, aku gabakal kaya gituu.", tutur Alin yang tak di jawab Reza.
"Eja? kita udah lama. Ga mudah buat ngelewatin semua ini"
"Udah lah Lin, gausah terus terusan ngelak, udah jelas jelas lo jalan sama cowo lain!"
Alin menghela napas dan menghapus sisa air mata nya, "Oke kalo itu memang keputusan kamu. Tapi inget satu hal, aku masih sayang sama kamu ja, kapan pun itu. Dan aku bakal buktiin kalo aku ga salah. Kalo kamu ga bahagia sama pilihan kamu..", Alin menggantungkan kalimatnya.
"Kamu boleh balik ke aku dan perbaiki hubungan kita. Aku masih ada di belakang kamu walaupun hubungan kita udah selesai", sambungnya masih terisak.
"Maaf dan makasih", ujar Reza lalu pergi meninggalkan Alin sendirian ditaman biasa mereka bertemu.
Alin mengepalkan kedua tangannya lalu menangis. Ia teringat janji Reza untuk tidak meninggalkannya. Namun untuk apa dulu membuat janji itu? jika pada akhirnya tidak ada yang menepati janji itu dan malah membuat janji baru dengan orang lain. Ada yang mengatakan, jangan membuat janji saat sedang bahagia dan jangan membuat keputusan saat sedang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFREZA
Teen FictionMerindukan seseorang yang harus dilupakan merupakan sebuah penyiksaan sederhana. -Alina Adhisti Zhasta Pasangan yang berpisah karena kesalahan pahaman. Dan Reza yang mendapatkan pengganti Alin dengan cepat. Tapi Alin masih belum bisa move on dari...