1. Asing

28 8 0
                                    

Hai hai hai
Udah tertarik? atau belum?
Aku harap kalian suka yaa!
Ayo tinggalin jejak dengan vote atau komen di setiap paragraf!
Jangan jadi silent reader yaa! 

HAPPY READING👋🏻

*****

Setiap kita bertemu, tataplah mataku. Ada kerinduan yang ku simpan setelah kita memutuskan untuk berpisah.
-Alina Adhisti

                                 

   *****

"Lin lin ada Reza  tuh", ujar Leona seraya menunjuk pemuda yang memiliki nama Afreza Dregalio Rifkanza.

Alin memutar bola matanya malas, "Apaan si na, urusannya sama gue apaa?". desis Alin tetap memajukan langkahnya tidak menghiraukan Leona.

Leona sudah diberi tahu Arella kalau Alin putus dengan Reza beserta alasannya. Tak kalah kesalnya Leona sampai memaki maki Reza lewat pesan.

"Ya gapapa si, siapa tau lo masih gamon sama kodok bisulan itu", ucap Leon tetap berjalan mengikuti Alin, sesekali melirik Reza dan teman-temannya.

Alin, Arella dan Leona memang akan menunju ke kantin untuk mengisi perut mereka mengingat sekarang adalah waktu istirahat.

Mereka sampai di kantin dan memilih menempati meja paling pojok. "Mau pesen apa? biar sekalian gue pesenin", tawar Arella.

"Gue kaya biasa aja, seblak levelnya 30 sama pop ice avocado", jawab Alin.

"Gue bakso sama es teh aja deh", timpal Leona.

Arella mengangguk, "Oke".

Dari ujung kantin datang segerombolan murid laki-laki yang terlihat seperti berandal dan menempati meja tengah di kantin.

"BUKK MIE AYAM LIMAA SAMA ES TEH LIMAA, YANG BAYAR GERRY!!", teriak salah satu dari mereka.

Reza mendudukan dirinya yang diikuti semua temannya.

"Dih kaga modal lo kambing", maki Gerry setelah mendudukan dirinya disebelah Jodi.

"Yeee sekali kali Ger", celetuk Dian.

"Sekali kali pale loo, dari kelas sepuluh lo morotin Gerry begoo", Hardik Jodi. Dian hanya nyengir tanpa dosa.

"Ayanggg, kemana aja si daritadi aku cariin ga ada", sapa seorang gadis yang mendatangi Reza.

"Duduk", singkat Reza.

Gadis itu pun langsung menduduk kan dirinya di samping Reza. "Mau makan apa?", tawar Reza.

"Mie ayam aja deh satu. Dian pesenin aku juga yaa", balas Tesha, pacar baru Reza.

"Pesen sendiri emang ga bisa apa?", protes Gerry.

"Tau tuh nenek lampir", saut Jodi. Reza yang masih bisa mendengar itu memberi mereka berdua tatapan tajam.

"BUKKK MIE AYAM SATUU SAMA MINUM NYA......"

"Lo minum apa?", tanya Dian pada Tesha yang tidak memberi tahu pesan minuman apa.

"Es teh ajaa"

"oke, MINUM NYA ES TEH PAKE LAVA BUKK", Teriak Dian lagi sambil terkekeh.

"Siappp", balas Bu Ci dari kejauhan.

"Lo kalo ngomong jangan ngawur bangsat, nanti lo yang di ceburin ke lava nya sama Reza.", celetuk Jodi. Dian hanya tertawa kecil, lalu ia menangkap satu objek yang ia kenal.

AFREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang