Di pantry kantor As Company terlihat seorang perempuan cantik yang mengenakan blouse purple serta celana jeans sedang sibuk meresbus air dan menyiapkan dot botol susu.
Tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkari perutnya dari belakang serta terasa ada beban yang menimpa pundak kanan nya. Tanpa menengok pun dia sudah tau siapa gerangan pelaku tersebut."Yang, pusing" rengek cowok tersebut sambil memejamkan matanya, karena merasa lemas dengan badannya .
" Pusing kenapa?" Tanya wanita tersebut sambil menengok ke samping kanan serta tangan yang reflek memegang dahi, lalu ke pipi dan leher sang pria untuk mengecek suhu tubuhnya.
"Ini badan kamu agak anget sayang. Nanti tiduran aja ya bareng Alfin. Biar aku aja yang cek berkas- berkas"
"Heeem.. " sahut pria tersebut dengan tangan yang semakin erat memeluk dan mata yang terpejam.
"Lepas dulu bii.. aku lagi mau bikin susu dulu buat Alfin. Susah akunya.. lagian ini di kantor yang"
"Gak mauu" sambil menyusupkan wajah nya ke sela ceruk leher wanita tersebut.
Wanita tersebut hanya bisa menghela nafas dengan sifat ngeyel nya sang suami.
Kemudian dia menuangkan air panas di panci itu dengan hati-hati ke dalam botol susu yang sebelumnya sudah ada air dingin setengah nya. Lalu setelah dirasa air nya cukup sesuai takaran, kemudian dia memasukkan beberapa sendok bubuk susu rasa strawberry itu kedalam botol. Menutup botol dengan pasangan nya kemudian menggoyang-goyangkan botol tersebut beberapa saat, supaya bubuk susu tersebut bisa melebur dan menyatu dengan air.
Setelah di rasa selesai kemudian dia memasukkan kembali peralatan dan barang-barang yang berkaitan dengan susu tersebut ke dalam tas kecil yang biasa ia gunakan untuk menyimpan barang-barang kebutuhan anaknya itu.
Setelah di rasa sudah beres semua, ia dengan pelan melepaskan pelukan suaminya itu. Kemudian berbalik dan mengajak suaminya untuk keruangannya.
Setelah sampai di lantai tempat ruangan suaminya berada, sebelum masuk dia menghampiri meja sekertaris suaminya dulu.
"Bila.."
"eh iya Bu.. " sahut orang tersebut -Salshabila- sekertaris suaminya.
"Umiiii...Abii." Sahut anak kecil yang duduk di kursi bila sambil pegang iPad.
"Iya sayang.. nih umi udah bikin cucu berry nyaa..Ayukk kita bobo" kata Prilly wanita yang di panggil umi oleh Alfin.
Alfin mengangkat keduanya tangannya, bermaksud minta di gendong oleh sang ibu. Prilly yang paham pun, memberikan sebotol susu serta tas kecil perlengkapan susu tersebut ke Ali -Suaminya- yang berdiri di sampingnya.
Ali menerima barang tersebut. Lalu kemudian mereka bertiga masuk ke ruangan Ali setelah mengucapkan terimakasih kepada bila.
*
Prilly merebahkan tubuhnya dan anak nya di atas ranjang setelah sebelumnya melepas sepatu anak nya terlebih dahulu. Tangan kanan Alfin dengan cepat memeluk leher sang ibu sementara tangan yang kiri nya ia gunakan untuk memegang dot susu nya.
Ranjang sedikit bergerak, lalu di susul sebuah tangan kiri yang tiba-tiba menyusup di atas perut Prilly. Suaminya ikut tidur dengan mereka. Namun belum lama tangan Ali di sana. Tiba-tiba saja Alfin bangun kemudian memukul tangan kiri Ali.
"Eh.." kaget Ali
"Kenapa pukul tangan Abi de ?"
"Ndak boyeh peyuk umiii" kata Alfin dengan mulut yang mengerucut ke depan. Menggemaskan.
Ali menghela nafas.
"Yauda, gak Abi peluk tu Umi nya" katanya sambil melepaskan pelukannya pada sang istri.
"Udah ayo sini bobo lagi dek, merem matanya" kata Prilly sambil menepuk ruang di hadapannya lalu kemudian meng usap-usap punggung sang anak sambil membaca lirih sholawat agar anaknya cepat tertidur.
10 menit kemudian Prilly melepaskan pelukannya pada sang anak dengan perlahan. Lalu menyimpan dot susu yang sudah kosong di samping nakas tempat tidur.
Membalikan badannya, Ali diam dengan mata yang tertutup namun tidak tidur. Kemudian Prilly mengelus kening sang Suami sambil memijit nya perlahan.
Mata Ali terbuka, yang langsung di sambut dengan senyuman manis sang istri.
" Masih pusing bi?"
"Heem.. lemes yang" kata Ali dengan tangan yang langsung memeluk erat sang istri dan wajah yang di benamkan ke dada sang istri.
"Makanya sekarang tiduran yang.. istirahat dulu ya"
"Iya. "dengan suara yang mulai melirih.
*
Prilly melepaskan pelukannya secara perlahan, Agar suaminya tidak terbangun. Setelah nya dia keluar dari kamar dan menuju meja tempat kerja suaminya.Prilly mengecek beberapa email yang masuk melalui handphone nya dan memantau pekerjaan nya lewat handphone tersebut. Ya, istri Ali ini punya beberapa bisnis di bidang kuliner, aksesoris, kesehatan dan pakaian. Hanya saja dia tidak turun langsung, karena ingin lebih fokus mengurus keluarga kecilnya jadi dia pasrahkan bisnisnya ke orang kepercayaan nya di bidangnya masing-masing.
Selesai dengan pekerjaan nya, Prilly meletakkan handphone nya di meja kemudian dia mulai mengecek laporan dan berkas-berkas yang harus di tandatangani suaminya. Biar nanti pas Ali bangun langsung tanda tangan tanpa perlu mengeceknya lagi.
Jangan salah walaupun Prilly selalu di rumah namun dia bisa diandalkan pula ketika di kantor karena dia paham juga dengan dunia bisnis.*
Prilly bangkit dari kursi kebesaran suaminya, membuka pintu kamar secara perlahan yang ada di ruangan Ali di lihatnya dua orang kesayangan nya masih tertidur pulas dengan posisi saling berpelukan. Mengambil mukena di lemari lalu keluar ruangan menuju mushola yang ada di kantor suaminya.Sebelumnya Prilly berpesan kepada Bila untuk di pesankan makan siang untuk keluarga kecilnya dan menyimpannya di ruangan suaminya.
********************************
Maret 21 2023
Sojan..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You 💙
Fanfiction"I love you, today, tomorrow and forever till Jannah Nya💙" Ali Muhammad Syarief "Always love you Honey,today, tomorrow and forever till Jannah Nya💙" Mahatei Prilly Latuconsina