3

56 10 2
                                    

Prilly sedang fokus dengan gadgetnya, sementara Alfin sedang sibuk bermain dengan berbagai mainan mobil-mobilan dan pesawatnya. Sampai kemudian Ali masuk keruangannya dengan langsung menghempaskan badannya di sofa panjang dengan tangan yang terus memijat keningnya.
Prilly menghampiri Suaminya, setelah sebelumnya melihat Alfin yang masih asik dengan mainannya.

Duduk di dekat kepala Ali dengan memijit kening Ali perlahan, mata Ali terbuka  menerima tatapan khawatir dari sang istri nya, walaupun Prilly gak bilang tapi dia bisa tau melalui tatapannya. Ali tersenyum kemudian mengangkat kepalanya, mencium ujung bibir sang istri secara kilat lalu merebahkan kepalanya di pangkuan sang istri.

"Aku gak papa mii, cuman pusing dikit kok ini"

"Gapapa gimana, ini badan kamu anget banget loh bi, malahan udah mulai panas. Kita pulang yaa.. nanti di rumah langsung istirahat sama minum obat"

"Heem.. "

"Kamu rebahan di bantal dulu.. aku mau ambil tas sama tempat susu Alfin dulu." Sambil memindahkan kepala Ali ke bantal sofa dengan hati-hati.

Lima belas menit kemudian setelah dirasa tak ada yang ketinggalan.
Prilly mengajak Ali untuk pulang.

"Kunci mobilnya mana sayang? Sini biar aku aja yang nyetir."

"Kok kamu yang nyetir si yang? No, aku gak izinin kamu buat nyetir ya"

"Lah terus kita pulang nya gimana ? Mau naik taksi ?"

"Pakai supir kantor aja yang, mobil gapapa tinggal di sini dulu aja.. besok atau nanti di ambil sama pak Murry aja"

Jalan tengah yang Ali ambil karena ia sendiripun badannya sudah lemas dengan kepala yang semakin pusing. Gak mungkin dia bisa menyetir dari kantor menuju rumah dengan keadaannya yang seperti itu, sementara mengizinkan sang istri untuk menyetir pun dia tak setuju.

Di dalam mobil, Ali tertidur dengan tangan kanan yang menggenggam tangan kiri Prilly sepertinya Ali benar-benar sakit. Biasanya dalam mobil ia suka bercanda dengan anak dan istri nya. Namun kali ini ia tak melakukan hal itu.

*

Setelah sampai di rumah Ali langsung masuk kamar dan merebahkan dirinya di king size miliknya dan sang istri. Prilly menyerahkan Alfin ke mbak Nur art nya di rumah.

"Mandi sama mbak Nur ya, umi mau cek Aby dulu"

Saat masuk kamar, menyimpan tas nya di meja rias, kemudian langsung masuk kemar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah semuanya selesai, Prilly menghampiri Suaminya, menaruh telapak tangannya di kening dan leher Ali. Badan Ali suhu nya meningkat. Namun Ali tak bergeming saat Prilly sentuh keningnya.

Akhirnya dengan perlahan Prilly melepaskan semua pakaian Ali dan mengganti nya dengan pakaian rumahan Ali. Pergi ke dapur untuk menyiapkan kompresan buat Ali.

Di dapur terlihat Mbok Nah sedang sibuk memotong sayuran dan  beberapa bahan masakan yang berjejer di meja dapur.

"Eh.. non, ini mbok lagi mau masak sayur sop non, gapapa?atau non masuk masak apa"

Prilly tersenyum
"Gapapa mbok. Masak aja. Sore ini aku gak bantuin masak ya mbok.. Ali lagi sakit, ini aku lagi mau ambil air dingin buat kompres Ali. Demam dia"

"Ya Allah den Ali sakit ya ? Padahal tadi gak kenapa-kenapa kan ya non?"

"Iya tadi pagi gapapa, cuman tadi pas di kantor ngeluh pusing dia mbok, sama badannya anget juga. Kecapean juga mungkin mbok.. beberapa hari ini kan dia gadang terus di ruang kerja."

"Oh iya non, Aden kan kalau sibuk gitu suka lupa jadwal makan juga non. Jadinya kecapean. Semoga lekas sembuh ya non den Ali nya. Mau mbok bikinin bubur non buat Aden makan ?"

"Iya mbok. Dia kan suka gitu. Sekarang tumbang kan (sambil ketawa). Boleh deh mbok minta tolong bikinin bubur ya mbok buat Ali."

"Baik non, nanti mbok bikinin"

"Aku ke atas dulu ya mbok. Makasih ya mbok"

"Iya non. Sama-sama non"

Prilly pun pergi ke atas menuju kamarnya dan Ali.

"Haduhh den Ali den Ali.. kebiasaan deh kalau udah mode sibuk gitu".. racau mbak nah..

*
Sekitar jam 5.30 an akhirnya Prilly membangunkan Ali, karena Ali belum sholat Ashar dan dia harus makan dan minum obat juga.

"Honey.. Bangun yuu, sholat ashar dulu udah jam setengah 6 sore ini" sambil mengelus rambut kemudian pindah ke pipi Ali.

Setelah beberapa kali melakukan hal yang sama akhirnya Ali bangun walaupun masih dengan keadaan kepala yang masih pusing. Kemudian ia melaksanakan sholat ashar.

"Honey aku ambilin makan ya, terus nanti kamu minum obat ya.."

"Nanti aja deh yang, nanggung bentar lagi magrib, nanti abis sholat baru makan ya.. "

"Oo yaudah, kalau kayak gitu.  Aku mau cek Alfin dulu yaa"

"Iya.. jangan lama-lama yaa"

"Iya.."

*
Ali kembali tertidur setelah sebelumnya makan dan minum obat.

Jam 8.40 malam Alfin masih ngajak main umi nya.

"Dek bobok yu.. udah mau jam 9 malam ni. Besok kan adek harus sekolah."

"Belum ngantuk mi..macih au ain bil balap mii"

"Yaudah, boleh main 15 menit lagi yaa.. habis itu bobo."

"Iya mi.." kata Alfin sambil masih asik dengan mainannya.

Tak lama kemudian Alfin menghampiri Prilly yang duduk di sofa kamar nya, duduk di pangkuan dengan tangan yang memeluk badan sang Bunda.

"Mii.. mau cucu berry mi."

"Adek mau cucu berry?. Yaudah umi bikinin dulu yaa.. adek boboan sana Deket Aby."

Alfin menggeleng kan kepalanya
"Mau cama umi"

Kalau sudah begini akhirnya Prilly harus bikin susu dengan posisi menggendong Alfin. Karena sudah dapat di pastikan anaknya itu gak mau lepas darinya kalaupun di dudukin yang ada bakalan nangis kejer.

Setelah selesai membuat susu untuk anaknya. Prilly menurunkan Alfin di kasur lalu memberikan dot nya. Kemudian iapun ikut berbaring dengan posisi Alfin di tengah antara dirinya dan sang suami.
Tak lama kemudian Alfin tertidur, menaruh botol susu di nakas, menyelimuti anaknya. Dan mengganti kompresan sang suami. Lalu mematikan lampu kamar dan diganti nya dengan lampu tidur. Kemudian diapun terlelap.

**********
Haiiiii...
Apa kabar guys? Wkwkwk cerita absrud aku up nih . Gak ada yang nunggu in ya? It's okayy...

Selamat menikmati yaaa.. saran dan kritik yang bersifat membangun sangat aku perlukan yaa...

Stay happy and healthy guys..

Cibubur, 16 Mei 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang