Ali mengerjapkan matanya beberapa kali. Setelah di rasa kesadarannya sudah terkumpul ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tersebut. Tidak ada istrinya, hanya ada anaknya yang masih tertidur dengan pulas dalam dekapan nya.
Melepas pelukannya secara perlahan pada anaknya agar tak terbangun. Kemudian dia bangkit namun sebelumnya ia menaruh beberapa bantal pada bagian kiri dan kanan badan anaknya agar tidak terjatuh.
Ceklek.
Istrinya belum kelihatan hanya ada beberapa makanan yang tersusun di meja tamu.
Tak lama kemudian tiba-tiba Prilly masuk dari pintu utama ruangannya sambil membawa mukena.
"Eh udah bangun sayang.. Alfin masih tidur ?"
"Heem.. "
"Yaudah cuci muka sana, sekalian sholat Dzuhur.. abis itu kita makan ya"
"Iya.."
*
"Eungh... umii.."
Menaruh liptint nya di meja kemudian bangkit dan menghampiri anaknya yang tengah terduduk di ranjang sambil mengucek-ngucek mata menggunakan tangan kanannya.
"Eh anak umi udah bangun ya.."
Melihat sang ibunda menghampirinya, langsung saja Alfin mengangkat kedua tangan.
"Dendong mii.." rengek nya
Prilly duduk di tepi ranjang kemudian mengangkat Alfin dan mendudukkannya di pangkuannya.
Mengusap lembut dan merapihkan rambut anaknya yang tengah bersandar di dadanya."Cuci muka yu, abis itu kita mam sama Abi ya"
Mendapat anggukan dari Alfin kemudian Prilly keluar dengan Alfin yang masih di gendongan nya menuju kamar mandi.
*
"Ayok kita makan, Kamu mau makan sama apa hon ?""Sama Ayam bakar aja, tapi suapin ya"
"Dih .. manja nih kayak Alfin" ledek Prilly.
"Biarin pokoknya mau di suapin kamu" kata Ali dengan mata yang mengerjap lucu persis Alfin ketika merajuk.
"Iya-iya aku suapin zeyeng" kata Prilly sambil terkekeh.
"Dek mau mam sama apa ?"
"Ndak au mam mii" kata Alfin yang masih betah duduk di pangkuan sang ibu sambil menyender manja pada dada Prilly.
"Eh masa gitu, tadi katanya mau mam, mam yaa umi suapin pake ikan bakar mau ? Atau ayam bakar sama kayak Abi?"
"Cama ikan aja"
"Okey"
Kemudian mereka akhirnya makan satu piring bertiga dengan Prilly yang menyuapi Ali dan Alfin. Dengan di selingi obrolan ringan.
Terdengar bunyi ketukan pintu lalu kemudian di Susul dengan sosok Baja yang masuk ruangan Ali.
"Eh Ja, makan ja" kata Prilly
"Wahh lagi pada makan ya" kata baja sambil duduk di sofa single samping kiri Prilly.
Baja mengernyit "Lo gak makan Li?"
"Siapa Bilang? Nih liat ja" kata Prilly sambil menyuapkan nasi beserta lauk pauknya ke hadapan mulut Ali.
"Ckckck manja bener lo Li kayak Alfin" ucap baja sambil terkekeh
"Gak mau kalah dia sama Alfin"kekeh Prilly
"Untung Lo sabar ya Prill" sahut Baja sambil tertawa. Begitupun Prilly ikut tertawa. Sementara Ali yang jadi bahan perbincangan hanya acuh saja sambil mengunyah makanan sambil sesekali ia memijit keningnya.
Sampe akhirnya makanan mereka pun habis. Prilly pergi ke kamar mandi dengan Alfin di gendongan nya. Sepertinya Alfin memang sedang ingin bermanja sama umi nya. Makanya gak mau lepas.
"Kenapa Li ? Pusing ? Muka Lo keliatan pucat"
"Iya agak pusing gue."
Prilly yang baru saja selesai dari kamar mandi kemudian menaruh telapak tangan nya di kening sang suami, lalu turun ke pipi dan leher nya.
"Badan Kamu makin anget hon, mending istirahat lagi aja ya. Gak usah ikut rapat"
"Iya Li, mending istirahat aja deh Lo atau langsung pulang. Gapapa gak ikut rapat biar gue aja yang handle, lagian rapatnya juga cuman sama orang kantor ini"
Ali menggeleng sambil menutup map yang baru saja ia pelajari untuk ia presentasi kan pas rapat nanti.
" Gapapa gue masih kuat kok, nanti abis selesai rapat gue langsung pulang aja" sambil mendongakkan wajahnya ke arah sang istri.
"Boleh ya yang?"
"Tapi beneran kuat?gak pusing banget?"
"Iya beneran mi."
"Yaudah nanti selesai rapat janji kita langsung pulang ya. Biar kamu istirahat" pasrah Prilly.
"Ja nanti titip Ali ya di ruang rapat"
"Oke Prill siap".
"Yaudah udah jam 13.25 nih, 5 menit lagi rapat di mulai. Lets Go Li" sahut Baja sambil berdiri dari duduknya.
"Aku rapat bentar ya yang,kamu gak usah khawatir aku gapapa kok" memberikan senyum yang terbaik lalu mencium kening sang istri dan anaknya bergantian.
Setelah mendapat anggukan Dari Prilly, Ali dan Baja pun keluar dari ruangan CEO menuju ruang rapat yang terletak di lantai 4 perusahaan AS Company."Heem.. kita main yu dek sambil nunggu Aby selesai rapatnya."
Ajak Prilly ke Alfin sambil berjalan menuju karpet berbulu yang berada depan televisi serta ada satu container box yang berukuran cukup besar berisi mainannya Alfin. Semenjak Alfin lahir 2 tahun lalu ruangan Ali memang ada perubahan, salah satunya ada beberapa mainan Alfin yang Ali simpan di ruangannya agar ketika saat anaknya berkunjung ke kantor nya ia tidak merasa bosan. Prilly dan Alfin asik dengan dunia mereka yaitu bermain.
"Sini dek duduk di kaki umi" kata Prilly dengan posisinya tubuh nya yang terlentang serta kedua kaki yang di tekuk di bawah, lalu kemudian Alfin duduk di kedua kaki Prilly dengan posisi kedua tangannya yang menggenggam tangan Prilly. Kemudian secara perlahan prilly mengangkat kakinya ke atas, sehingga seolah-olah Alfin sedang terbang sampai akhirnya Alfin memekik kesenangan dan tertawa begitupun Prilly.
*
Berbeda dengan Alfin dan Prilly yang tertawa kesenangan di ruang rapat Ali beberapa kali meringis dengan tangan yang memijit keningnya serta mata yang beberapa kali terpejam guna supaya bisa meredakan pusing di kepalanya.Namun walaupun begitu dia tetap berusaha fokus dan menyimak segala hal yang sedang di presentasikan oleh setiap kepala divisi maupun pendapat atau masukan dari setiap karyawan nya yang hadir di ruang rapat. Sampai Akhirnya rapat Selesai ia bernafas lega. Dan bersiap untuk langsung pergi ke ruangan dengan Baja yang menemani nya sampe depan pintu ruangannya.
*******
23 Maret 2023
1 Ramadhan 1444 H
Sojan...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You 💙
Fanfiction"I love you, today, tomorrow and forever till Jannah Nya💙" Ali Muhammad Syarief "Always love you Honey,today, tomorrow and forever till Jannah Nya💙" Mahatei Prilly Latuconsina