02

23 1 0
                                    

Sambungan...
.
.

"Allisyaa?" panggil seseorang dari kejauhan.

"Iyaa" jawab allisya sambil menoleh ke arah seseorang tersebut.

Allisyaa terkejut melihat dia ada disini, dan alisyaa pun langsung pergi tanpa berbicara dengannya, entah ada apa dengannya, allisya pergi meninggalkan dia dan langsung menuju ke toilet.

Saat sudah sampai di depan toilet Allisya pun terkejut saat dia berbalik dia ternyata mengikuti allisnya sampai ke toilet.

"Ngapain kamu ngikutin aku?"

"Aku nggak mau lagi berurusan lagi sama kamu" bentak Allisya

"Tunggu, aku mau ngomong sama kamu lima menit aja"

"Aku nggak mau, sudah yah sudah tidak ada lagi yang perlu kamu bilang"

"Gara-gara kamu aku hampir kehilangan akal sehat"

"Pokoknya kamu pergi dari sini"

"Kalau kamu nggak mau pergi, biar aku yang pergi"

"Tunggu llis ini penting banget, aku nggak tega kalau kamu berpikiran kayak gini terus, yang bisa melukai hatimu"

Tangan Allisya di tahan olehnya, namun Allisya langsung melepaskannya dan pergi meninggalkannya.

Saat Allisya sudah di kelas dia pun langsung duduk di bangkunya hanya terdiam dan melamun sambil memikirkan kejadian tadi di toilet.

"Hei Allisya" panggil dara yang duduk disebelahnya.

Namun Allisya tidak merespon, dan hanya melamun.

"Allisyaaa" panggil dara yang kedua kalinya sambil melambaikan tangan di wajah Allisya.

"Ehh iyaa"

"Kamu tadi ngomong apa" jawab Allisya yang seolah tidak tahu apa-apa.

"Aku cuma panggil kamu tadi, tapi kamu nggak dengar"

"Kamu ngalamun apa sih serius amat sampai nggak dengar aku panggil kamu dua kali malah" pinta dara sambil tersenyum.

"Nggak bukan apa-apa hehe" jawab Allisya sambil tertawa.

Dan mereka pun tertawa bersama, suatu obrolan awal yang baik.
.
.

16.30

Kriiiiiinggg

Bel sekolah telah berbunyi tanda mengakhiri pelajaran di sekolah dan semua murid akan pulang ke rumah masing-masing.

Allisyaa sudah memasukkan buku-buku ke dalam tas dan langsung keluar dan menuju halte bus.

Allisyaa ingin naik bus tapi kartu busnya tidak dibawahnya jadi dia menunggu kakaknya menjemputnya.

Sudah setengah jam menunggu kakaknya yang katanya masih ada urusan di kampus, akhirnya Allisya pun menyerah dan akhirnya memesan grab, saat Allisya memesan grab tiba-tiba ada seseorang yang berhenti di depan halte dengan menaiki motor moge hitam, dia mungkin seumuran dengan Allisya.

Dengan berpakaian ala cowok mamba dengan menggunakan jaket kulit hitam yang tidak di kancing berkaos putih dengan celana hitam dan memakai helm full face yang juga berwarna hitam.

Wow sungguh keren.

Laki-laki itu melepaskan helmnya sambil mengibaskan rambutnya yang agak sedikit gondrong itu, sampai membuat Allisya yang menatapnya tidak berkedip saking tampannya.

"Mau bareng gak?" Satu kata yang diucapkan oleh laki-laki itu.

Allisyaa tidak merespon saking terpesonanya.

The TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang