Bab 18

2.2K 205 2
                                    

Hari ini Alisa dan ketiga sahabatnya mulai berlatih untuk membuat konten dance cover. Keempatnya sudah berkumpul di rumah Jisa. Karena di sana lah basecamp mereka.

Tak hanya itu, mereka juga ditemani oleh dua pria tampan. Mereka adalah Theo dan Doy. Keduanya merupakan teman dekat Jisa di kampus, namun karena mereka sering bertemu saat Jisa sedang bersama Alisa, Rosie dan Jennie. Jadilah mereka juga akrab dengan kedua pria itu.

"Gue kira boong lo mau ke sini." Ucap Jisa

"Ngapain juga gue boong." Jawab Theo

"Nih maksa pengen ke sini." Ucap Doy sambil menunjuk Theo

"Gue tau nih hahaha." Tawa Jisa

"Yuta sama Joni juga pada nyusul ke sini." Theo mengalihkan pembicaraan

"Makin rusuh dah ada si Jon." Ucap Jennie

Sedari tadi Theo tidak melepaskan pandangannya ke arah Alisa. Doy yang melihatnya tersenyum tipis.

"Lagi ngapain Lis, sibuk bener." Celetuk Doy saat melihat Alisa yang fokus pada ponselnya.

"Biasa lagi buka sosmed."

"Oh gitu."

Lalu mereka sibuk berbincang satu sama lain, sampai tidak menyadari kalau Theo sudah beralih duduk tepat di samping Alisa yang ikut berbincang bersama mereka.

"Apa kabar Lis?"

"Baik Kak, lo sendiri gimana?"

"Seperti ya lo liat."

"Oh iya, gue denger lo ikut ngementorin di club dance Handra?

"Iya gue ikut mentorin di sana, apalagi mereka bakalan ikut kompetisi."

"Iya gue tau. Lo harus jaga kesehatan jangan sampe kecapean."

"Itu sih pasti Kak."

"Tadinya gue mau ngajak lo buat ikut mentorin N-team, tapi ternyata udah keduluan."

"Hehe tadinya gue juga gak ada niatan buat jadi mentor, apalagi dengan kesibukan gue sekarang. Tapi Bang Handra nawarin yaudah lah gue terima."

"Ya gue yakin pasti hasilnya gak akan mengecewakan."

"Bisa aja lo Kak." Alisa terkekeh ringan

Theo tersenyum melihatnya.

"Jis, minuman di kulkas abis?" Tanya Jennie

"Lah iya gue belum belanja lagi, ada yang mau keluar gak?"

"Biar gue aja Kak Jis, sekalian biar bisa milih hehe." Ucap Alisa

"Yaudah, pake duit lo dulu ya Lis."

Alisa memutar bola matanya malas. "Iya."

"Sama gue aja Lis." Ucap Theo

Alisa menganggukkan kepalanya menyetujui. Theo tersenyum senang. Sedangkan ketiga gadis lainnya saling pandang satu sama lain.

"Ekhem.." Dehem Jisa

"Yaudah gih, jangan lama-lama gue haus nih." Ucap Jennie

"Iya."

Alisa dan Theo berjalan ke luar rumah Jisa. Jaraknya hanya 3 rumah ke depan membuat keduanya memilih untuk berjalan kaki menuju ke indom*rt.

Sedangkan di rumah Jisa. Ketiga gadis itu saling bercengkrama membicarakan hal random dan ada juga yang sibuk dengan ponselnya. Lalu datanglah Doy yang baru saja dari kamar mandi.

"Lah, Theo sama Alisa kemana?" Tanya pria itu

"Beli minum ke depan." Jawab Jisa

"Njir kesempatan itu si Theo."

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang