Prolog

7 2 0
                                    

Katanya, rumah adalah sebuah tempat tinggal yang di lengkapi oleh kehangatan keluarga, tawa, kebersamaan, dan suka-duka. Tapi menurutku tidak, rumah adalah tempat tinggal yang isinya hanya kesunyian, kesepian, air mata, sakit hati, dan banyak rasa sakit yang tersembunyi.

Menjadi sosok asing, diacuhkan, dan dilupakan di kelurga sendiri sudah menjadi hal biasa di keluarga ku ini. Apa ini yang di katakan rumah? Sepertinya tidak, aku iri dengan orang lain yang bisa bahagia bersama keluarganya, aku juga ingin seperti itu. Tapi, seperti mustahil.

Sepertinya, aku harus bersyukur juga karena dia ada di hidupku, datang dan langsung menyembuhkan luka yang di buat di rumah pertama. Rumah kedua ku itu kamu, hanya kamu. kamu selalu ada saat aku terluka dan membutuhkan obat.

Sungguh, kamu itu bagaikan bidadari tanpa sayap di hidupku. Hanya kamu, mungkin aku egois dan terlihat seperti aku cuma menganggap mu pelarian dari hidup dan setelah itu pergi. Aku tahu kata maaf tidak akan merubah apapun.

Kamu segalanya untuk aku.

Anindi Sena Pramudita
























Jum'at, Oktober 13 2023

Ketika Rumah Berbentuk ‹Kamu›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang