11. It's All Wrong

588 82 16
                                    

PENGEJARAN Akira terhadap adiknya sendiri dan juga sandera mereka masih berlanjut. Kelincahan Sora membaur dalam keramaian dan para pejalan kaki membuat Akira dan anak buahnya kesulitan mengejar mereka.

Pun Akira menyuruh beberapa anak buah untuk turun dan meneruskan pengejaran, menghambur ke dalam kerumunan. Sedangkan dirinya dan sisa anak buah yang lain mencari jalan memutar agar bisa menghadang Sora dan meringkusnya.

"Kau bisa lari lebih cepat tidak?!" bentak Sora sambil terus menyeret Beomgyu dalam larinya.

Perbedaan fisik mereka cukup merepotkan. Beomgyu itu kurus dan kecil. Berbeda dengan Sora yang tinggi dan fisik terlatih. Meskipun Beomgyu sering dikejar-kejar oleh musuh dari geng lain, kegesitannya tidak bisa disamakan dengan Sora.

"Sora! Berhenti!" teriakan salah satu anak buah Akira mulai terdengar ke telinga mereka berdua. 

Sora kesulitan, dia sadar jika Beomgyu tidak bisa kabur lebih jauh lagi. Akhirnya dia berhenti, menyuruh Beomgyu kabur lebih dulu. Kuda-kudanya siap berkelahi satu lawan tiga dengan anggota gengnya sendiri.

"Lari yang kencang! Jangan berhenti apapun yang terjadi!" pekik Sora dengan kemarahannya.

"Lalu kau bagaimana?!" Beomgyu tidak mungkin meninggalkan Sora begitu saja.

Karena Beomgyu keras kepala, Sora akhirnya menoleh dengan raut marah. "Kubilang lari! Jangan pedulikan aku! Kalau kau tertangkap, Akira sudah pasti akan membunuhmu!" 

Melihat raut itu, Beomgyu tau jika Sora benar mencemaskannya, ingin menolongnya. Beomgyu juga tau bahwa dunia berandalan itu sangat berbahaya. Berapa banyak nyawa melayang dan tak terlacak kepolisian, Beomgyu tau itu semua.

Pun ia berlari, meninggalkan Sora menghadapi tiga orang sendirian. Ia kebingungan harus berlari kemana. Sebuah gang kecil di pertigaan, dia belok kiri. Ada labirin terhimpit gedung-gedung tinggi, Beomgyu tetap melajukan kaki kecilnya.

Entah berapa kali ia belok tanpa tau arah, Beomgyu menemui jalan buntu. Hanya sebuah tembok tinggi besar yang menghadangnya, membuatnya tidak bisa lari kemana -mana. Dia menangis disana, tertunduk dan berlutut kehilangan cara.

Nafasnya sudah habis, terengah-engah karena berlari sekuat tenaga. Ia terkejut dan hampir memekik saat merasakan cengkeraman tangan di bahunya. Beomgyu baru saja akan berteriak tapi sosok asing tersebut sudah membekap mulutnya.

"Jay?"

"Ssst!" Jay menyuruh Beomgyu untuk diam dan tidak berteriak. Sesaat kemudian ada tiga orang dari arah berlawanan larinya mencoba mengejar Beomgyu.

Jay segera menarik Beomgyu agar tetap berada di belakangnya. Dia mendengar tiga orang tersebut, yang memakai jaket SHIHO, menunjuk-nunjuk Beomgyu dan mendekat ke arah mereka berdua.

Sosok tiga orang itu berbeda dengan yang dihadapi Sora beberapa saat lalu, tapi yang jelas mereka juga merupakan utusan Akira untuk memburu Beomgyu. 

Orang pertama melancarkan penyerangan, mencoba memukul wajah Jay yang melindungi kekasih sahabatnya itu. Tapi Jay menghindar dengan gesit dan balas memukul telak sebanyak tiga kali pada orang tersebut, membuatnya tumbang.

Orang kedua menyerang, Jay menghindari tendangannya, menarik kaki orang tersebut lalu memberikan tendangan balasan ke wajahnya, maka tumbanglah orang itu. Pun orang ketiga ragu untuk menyerang. Dia mundur selangkah, tau bahwa lawannya bukan berandalan biasa.

"Kau .. kau anggota SENA. Kau salah satu dari Triple J. Apa yang kau lakukan disini?!" pekik anggota SHIHO tersebut seolah tau bahwa nasibnya buruk.

"Hah?" Jay memiringkan kepala. "Ngomong apasi anying?" keluhnya karena tidak begitu paham bahasa Jepang.

Alter Ego ✦ SoogyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang