"Saya mencintai kamu Zeihan, tidak pernah sekali pun saya berniat membatalkan semuanya dan meninggalkan kamu"
"Tidak perlu berucap seperti itu kak, kalau semua itu cuma cinta semu"
Pergi dan melepaskannya atau tetap bertahan tanpa suatu kepastian
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
بسم الله ار حمن ار حيم
*Jangan lupa follow akun Wattpad aku yah guys.. *
Saat cinta telah bertahta di hati manusia, insan mana yang tidak akan merasakan sebuah kebahagiaan, sebab cinta adalah fitrah bentuk kasih sayang Allah terhadap hambanya. Zeihan Nafisyah Albadsyiah, kini telah jatuh cinta pada sang pencipta yang selalu memberikan kebahagiaan serta ketenangan di dalam hati Zeihan. Zeihan, perempuan cantik berpenampilan sederhana dengan totebag berwarna cokelat susu yang selalu dibawanya. Saat dirinya membaca sebuah buku tentang kisah Rabiatul Adawiya, seorang perempuan yang menolak banyak lelaki karena takut cintanya terbagi kepada Allah. Zeihan ingin merasakan nikmatnya jatuh cinta kepada sang pencipta dan dirinya pun memutuskan untuk berhijrah di jalan Allah.
" Assalamualikun kak Zeihan"
" Waalaikumsalam Layla , astagfirullahal adzim kamu ini ngagetin aku ajah" ucap Zeihan menghentikan jalannya karena terkejut saat sahabatnya itu menghampirinya dengan tiba-tiba .
" maaf kak" ucap Layla dengan senyum menyengirnya
"tadi Layla dapet infomasi kak, kalau hari ini ada ceramah di masjid Baiturahman dekat taman ini, kita kesana yuk, temanya bagus loh kak tentang kasih sayang Allah kepada hambanya yang selalu mencari jalan untuk menemukan cintanya." Ucap Layla dengan jelas
Zeihan yang mendengarkan penjelasan Layla pun tertarik untuk menghadiri acara tersebut sesuai dengan apa yang sedang dirinya perjuangkan yaitu merasakan cinta kepada sang pencipta.
"tapi Layla memang di masjid ada acara apa kok ada ceramah?"
"ada acara santunan anak yatim kak, kan ini mau masuk bulan ramadhan jadi ada salah satu keluarga yang adain acara pengajian di masjid" jelas Layla kepada Zeihan. Layla mengetahui informasi tersebut dari seorang temannya yang ternyata membantu acara di masjid.
Zeihan dan Layla memutuskan untuk berjalan dari taman kota menuju ke Masjid Baiturahman, karna jarak nya juga tidak terlalu jauh. Sambil berjalan mereka berbicara hal-hal lucu, terutama Layla ada saja cerita lucu yang selalu membuuat Zeihan tersenyum dan tertawa saat mendengarkan. Layla dengan Zeihan memang beda satu angkatan saat di SMA nya dulu tapi kini mereka satu fakultas bahkan satu kelas. Karena Layla sangat menghormati seseorang jadi Layla puh memanggil Zeihan dengan panggilan kakak. Biarpun Layla adalah seorang perempuan yang lucu dan random pembahasannya saat berbicara perihal agama dirinya sangat paham, dan karena hal itu jugalah betapa bersyukurnya Zeihan bersahabat dengan Layla.
Brukk..
Karena asiknya bebicara sampai tidak melihat jalan Zeihan tidak sengaja menabrak seorang ibu yang sepertinya berusia lima puluh tahun, syukurnya saja Zeihan cepat memegang tangan ibu tersebut hingga tidak terjatuh
