Matahari mulai terbit,suara riuh Gemuruh kendaraan bermotor maupun mobil angkutan umum mulai terdengar ramai, semua orang berlalu Lalang dengan tujuan dan kegiatannya masing-masing. Tepat pukul 07.15 Sekolah dimulai. Namun masih saja ada yang terlambat, dengan Seribu Macam Alasan.
Pagi itu seorang gadis berjalan dengan menenteng tas di pundaknya dan memeluk erat buku pelajaran di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya membawa sebuah bekal. Wajahnya yang hampir tidak pernah terlihat karena selalu ia tutupi dengan masker. Tak ada yang tahu bagaimana senyumnya di balik masker itu. Yang jelas dia sosok gadis yang cantik karena terlihat dari matanya."Nayraa... " Teriak seseorang dari pintu kelas, dan terlihat sambil melambai lambaikan tangan nya.
"Saya..., ada apa si ca" Ucap seorang wanita yang menjawabnya sembari berjalan menghampiri temannya itu.
"Kok tumben si datengnya telat, biasanya selalu datang awal lo, ga biasa banget kamu kek gini".tanyanya karna ia heran melihat temannya itu.
" Ga papa ca, tadi kan hujan ca jadi aku harus tunggu dulu, lagian jalan ke rumah ku lincin kan, kalau ngga hati-hati bisa terjatuh" jawabnya sebagai alasan pagi ini karna ia terlambat. Padahal yang sebenarnya terjadi nayra sudah pergi lebih awal pagi ini, namun ia harus kembali pulang dan berganti baju sebab ia terjatuh.
Terlihat ada sosok pria dengan tatapan dingin sedang memperhatikan dua gadis ini yang sedang bercerita. Dia diam-diam melihat dan seperti mengawasi.
Nayra amanah I'llah sosok gadis yang baik, sopan, ramah dan pintar, namanya tidak terkenal, namun tidak akan asing di telinga seseorang khusus nya warga siswa SMA Negeri Bakti raya.
Arcaya Aurelia, merupakan sahabat nayra sejak duduk di bangku SMP. Mereka bagaikan saudara sekandung, susah senang dan apapun itu mereka selalu menanggungnya bersama.
Mengingat latar belakang arcaya atau yang kerap di panggil aca ini adalah kluarga broken home yang di mana ibu dan ayahnya telah berpisah sejak ia duduk di bangku SD.
Trauma yang ia alami karna teriakan dan suara tendangan pintu membuatnya ia ketakutan. Dan menjadi tertutup, namun hadirnya nayra menghidupkan suasana aca dan seakan membawa diri untuk kluar dari zona kegelapan.Nayra sendiri merupakan kluarga cemara, di mana ia memiliki kluarga yang lengkap. Nayra memang tidak mempunyai seorang kakak, namun nayra yakin dan percaya dirinya dapat menjadi seorang kakak yang baik.
Hal inilah yang membuat seorang pria jatuh cinta dan menaruh hati diam diam pada nayra, namun sampai saat ini nayra tidak mengetahui dia itu siapa.
"Nay lo sebenernya di ciptain dari apa si nay..? " Ucap seorang gadis yang tiba-tiba memukul meja nayra dengan kepalan tangannya.
"Heh gadis kecentilan, apa maksud lo kek gitu ke nayra" Pembelaan yang di layangkan aca.
"Gue ga tanya lo y gadis broken home, wah... Wah.. Nampak banget lo ya anak broken makannya ga punya adab. Gue lagi ngomong ke nayra malah lo yang jawab"balas kembali gadis yang memukul meja tadi.
" Eh... Gila ya lo anj*** lo sadar ga yang ga punya adab itu siapa bang*** uda lo yang datang tiba tiba mukul meja nayra".suasana semangkin memanas. Aca tak mau kalah dan kesabaran nya setipis tisu yang jatuh ke dalam air ini tak bisa menahan emosinya. Sementara gadis yang memukul meja tadi tidak hentinya memancing amarah.
Yah gadis yang memukul meja nayra adalah musuh nayra di sekolah. Alexsa agloria. Anak kaya raya pemilik tambang emas di sekolahnya, yang menyalah gununakan kekuasaan orang tuanya sebagai alat untuk melemahkan seseorang. Malangnya nayra adalah seorang mangsa dari alexsa, karna alexsa mengganggap bahwa nayra merupakan saingan nayra. Alexsa tidak menyukai jika ada orang yang lebih baik dari dirinya dari segi apapun itu.
nayra bangun dari tempat duduknya sambil memejamkan mata dan mengepal jari jarinya.
"Uda berisik bisa ga jangan brantem"
"Uda ya ca kamu tenang jangan kepancing sama emosi alexsa"
"Dan lo alexsa apa masalah lo si sama gue, kenapa lo selalu cari masalah trus? Gue salah apa sama lo? "Ucap nayra menghentikan adu mulut antara alexsa dan aca." Eh manusia munafik lo ga usa sok baik gue tau lo itu busuk, munafik ".ucap alexsa sambil mengangkat jari telunjuknya ke nayra.
" Memang manusia ga tau diri y lo"sontak aca langsung menarik rambut alexsa, sampai terjadi perkelahian.
"Uda berhentiiii, acaa, alexsaa kalian g bisa stoop?"
"Tapi nay... Manusia kek dia patut di berikan pelajaran".sahut aca sambil merapikan bajunya yang miring karna di tarik oleh alexsa.
" Eh lo nayra denger gue wanita munafik, lo jangan pernah caper apalagi ganggu cowo gue. Jangan ganjen jadi orang. Buang hijab lo itu ga pantes lo pakai hijab "ucap alexsa sembari meninggalkan nayra.
Dari kejauhan tampak seorang pria melihat percekcokan itu. Wajahnya yang datar menatap mereka seakan akan kejadian itu sudah hal biasa terjadi. Bukannya melerai malah dia hanya melihatnya saja.
Sadar akan keberadaan pria itu, nayra pergi ke luar hendak menghampiri, namun saat ingin kluar, satu notif muncul dari handphone nayra bertuliskan kata-kata.
EXu TAra
"Semangat cantik, kamu anak hebat, jangan dengerin kata orang".
(read)
Nayra kaget dengan isi pesan tersebut, dia tidak mengetahui siapa yang mengirim pesan tersebut, namun, bagaimana dia tau kejadian yang terjadi barusan.
Nayra melihat sekeliling nya di lihat suasana di sekitarnya kosong, tanpa ada seorang pun yang tampak, lantas di mana laki laki tadi pergi? Dia siapa? Apa tujuan dia? Mengapa dia terus melihati kami sedari tadi? Sekarang di mana dia?. Pertanyaan itu melekat di otak nayra, dan terus menjadi pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumi Sebuah Lentera
RomanceSosok pemuda yang sangat kagum kepada seorang gadis cantik di sekolahnya, namun ia tidak pernah ingin menyatakan rasanya, karna ia tahu jika ia menyatakan cintanya sosok itu akan pergi. perasaan yang ia pendam tak selamanya bisa ia tahan. ia ingin...