" tidak semua yang engkau cintai akan membahagiakanmu, tidak semua yang engkau benci akan menyedihkanmu. Seperti pisau yang bagus, tetapi dapat melukaimu, dan obat yang pahit tetapi dapat menyembuhkanmu. "
~ABDULAH BIN MUHAMMAD BIN SYIHAB~
seseorang berjalan di lorong kelas yang masih dalam keadaan gelap, kakinya melangkah perlahan lahan dengan tenang, tanggannya membawa setangkai bunga mawar merah dengan harum yang begitu sangat melekat. dengan tenang ia membuka pintu dengan pamplet tertera di atasnya 12 MIPS4. Perlahan ia berjalan menuju bangku no 2 dari depan tepat di depan meja guru, di lettakkannya setangkai mawar itu di atas meja.
"gue harap lo sukai nay."
lalu ia pergi meninggalkan setangkai bunga mawar itu di dalam kelas.
tepat pukul 06.30 nayra telah sampai di gerbang sekolahnya, dengan santai ia berjalan memasuki sekolah tercinta nya itu. Tenang di sekolah nayra bel berbunyi pukul 07.15 WIB, jadi jangan heran jika 06.30 lingkungan sekolahnya masih sepi seperti kuburan. Dengan menghela nafas, nayra perlahan lahan berjalan memasuki kelasnya, ntah mengapa akhir-akhir ini nayra rajin datang lebih awal. ketika nayra membuka pintu kelasnya dan berjalan ke arah mejanya, ia tampak heran dan mengerutkan dahinya menandakan ia bingung seperti ada tampak yang tak biasa. yaps ada setangkai bunga di mejanya, pas sekali seperti rencana lelaki itu, nayra lah yang pertama kali datang sehingga nayra pula yang akan melihat bunga itu. di ambilnya setangkai mawar merah itu oleh nayra dengan hati yang penuh tanda tanya, ia berdiri sambil menatap mawar itu dengan tatapan kosong, dan tiba tiba.
"Duar....." kejut aca mengaggetkan nayra.
"astagfirullah acaaaa...ngagetin aja si kamu tu"
"eee abis kamu ngelamun aja si nay,ngelamunin apasi?, eh tunggu apaan ni?" ucap aca sambil meraih bunga yang sedari nayra pegang
"ini mawar? bentar-bentar...serius hahaha" betapa terbahak-bahaknya aca saat melihat wamar yang ia pegang itu.
"iss apaan si kamu ca, tau ah bete" ucap nayra sambil menaruh tasnya dan duduk di bangkunya.
"yaelah gitu aja bete, masih pagi mbak, lagian ni bunga lo dapet dari mana? atau jangan jangan lo nyolong ya dari taman depan rumah pak harjo itu hahaha, secara taman rumah pak harjo kan gila bagus-bagus banget bungannya, iss parah si lo nay, gue ga pernah ajarin lo kek gitu ya" seakan tidak ada cela untuk nayra bicara karna aca bicara dengan satu tarikan nafasnya.
"iss kamuuuu ya ca, ya mana mungkin aku nyuri si ga kerjaan banget, nih ya kalau aku mau aku bisa aja deketi anak pak harjo trus bilang aku mau bunga bapak kamu hahaha ya ngga?" ledek balik nayra.
"wih iwh...nih makin gila si lo nay...tapi ni bunga harum banget cuy...nenangin banget?"
"iyah kan...aku juga ngerasa gitu, tapi siapa cobak yang naruh di sini?aku bingung aku dateng perasaan uda paling pagi tapi bunga ini uda ada di meja ku ca, apa salah taruh ya? apa bapak bapak tukang bersih bersih itu ya ca hahah?" ucap nayra sambil menebak nebak siapa yang menaruh bunga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumi Sebuah Lentera
RomanceSosok pemuda yang sangat kagum kepada seorang gadis cantik di sekolahnya, namun ia tidak pernah ingin menyatakan rasanya, karna ia tahu jika ia menyatakan cintanya sosok itu akan pergi. perasaan yang ia pendam tak selamanya bisa ia tahan. ia ingin...