Hanya book yang mengisahkan tentang sepasang kekasih dengan kepribadian yang bertolak belakang.
Dengan seme yang keras kepala, berandalan dan emosional
Bertemu si manis yang Manja, Cerewet dan ngeyel kalau di bilangin.
Bukan sulap bukan sihir tapi i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nabunny
"Papa pulang!!" Seru Jeno yang baru saja pulang dari kerja itu.
Tet ketetketet
Jeno menggeleng melihat makhluk yang paling lucu sedunia berlari menghampirinya.
"Papa!!" Serunya riang
Hup
Jeno dengan ringan mengangkat tubuh itu untuk ia gendong
"Papa kok lama pulangnya?!" Renggutnya kesal pada Jeno
"Iya maaf, tadi papa ada kerjaan tambahan sayang" jawab Jeno
"Astaga dek dek udah gedek gitu masih kayak bocah" ujar Mark sembari menggeleng.
"Terserah adek lah wlekk" ledeknya pada sang Abang.
Mark menggeleng melihat tingkah adeknya itu.
Masih tak berubah.
Malah tambah manja.
"Baby mana sayang?" Tanya Jeno pada Nana.
Nana yang sedang di gendongannya itu cengengesan
"Kemana sayang?" Tanya Jeno lagi.
Nana kembali cengengesan.
"Ngikut si Bambang noh ke sungai" Sahut Mark
Jeno membulatkan matanya dan menatap suami cantiknya itu garang
"Hehe piss papa, soalnya baby dari tadi ngikutin Buna terus, Buna pengen pup pun susah, mainan boneka Buna juga semua baby kacau" jawab Nana yang membuat Jeno menggeleng
"Lalu?" Desak Jeno
"Nana telpon aja tuh kak Bambang buat ajak main baby" ujar Nana cengengesan
"Susul tuh anak kalian, di makan Hiu baru tau rasa!" Sahut Mark lagi.
"Abang berisik ih dari tadi, ngajakin baby main juga gak mau" jawab Nana.
Mark mendengus
"Siapa yang mau ngajakin main anak model gituan dek, udah cukup tuh motor Abang melanggar pagar, laptop Abang rusak, hp Abang pecah, mau apa lagi yang dia mau rusakin?" Ujar Mark
Jeno menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sedangkan Nana cekikikan mendengar keluhan abangnya.
Emang bandel tul anak mereka.
"Dah, sekarang kita susul baby" ajak Jeno
Nana mengangguk dan turun dari gendongan Jeno.
Saat Nana menggandeng tangan Jeno untuk pergi, Jeno menghentikan langkah Nana
"Kenapa?" Tanya Nana heran
"Ganti celana dulu sayang" ujar Jeno
Nana kini hanya memakai celana pendek rumahan berwarna hitam yang bergaris putih di sampingnya.
