02 - SQUAD GILA

63 4 0
                                    

Waktu sudah berlalu, hari pertama MPLS tidak berjalan sesuai ekspetasi Janice, secara garis besar semuanya berjalan dengan lancar kecuali sebelum masuk dan pada saat istirahat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu sudah berlalu, hari pertama MPLS tidak berjalan sesuai ekspetasi Janice, secara garis besar semuanya berjalan dengan lancar kecuali sebelum masuk dan pada saat istirahat. Janice bingung mengapa dirinya yang diganggu oleh Dream Squad?

Janice baru tahu bahwa mereka kelas 12 dari Alettha. Janice merasa senang karena Alettha terkadang lucu tapi polos sehingga Janice berusaha percaya kepada Alettha dan nantinya Janice dapat bertukar cerita terhadapnya meskipun hal itu sedikit sulit baginya.

Namun karena effort dari Alettha yang terlihat seperti ingin dekat dengan Janice, Janice menghargai Alettha dan mulai mencoba terbuka terhadapnya.

Bel pulang telah berbunyi, "Janice cantik, gue pulang dulu ya," pamit Alettha kepada Janice.

"Iya, hati-hati ya," balas Janice sambil melambaikan tangannya yang dijawab anggukan dan pelukan hangat namun singkat dari Alettha.

Janice mulai memasukan buku dan bersiap untuk keluar kelas namun tiba-tiba para siswa lain bergegas menuju keluar kelas. Janice bingung kenapa mereka terlihat seperti buru-buru.

Ketika Janice menoleh Ia langsung sadar mengapa mereka semua bergegas menuju luar kelas, disitu ada Leon. Iya dia yang menyuruh siswa-siswi lainnya untuk segera keluar dari kelas namun dia datang dengan sendirian tidak bersama teman-teman nya Dream Squad sama seperti saat tadi pagi.

"Mau apa lu?" tanya Janice.

"Mau makan bareng kan?" jawab Leon dengan santai.

"Ga, ga ada. Budek ya lu? Tadi jelas-jelas gue tolak anjing," kesal Janice.

Leon mencengkram tangan Janice dengan kencang, "Apa lu bilang?! Gue bilang jangan ngelawan gue, lu bisa aja mati di tangan gue sekarang."

Janice merintih kesakitan karena Leon mencengkramnya dengan sangat amat kuat, "Sakit goblok, lu kira gue bakal takut sama lu? Gue gabakal nurunin harga diri gue buat orang aneh kaya lu," ucap Janice dengan menatap tajam ke arah Leon.

Leon segera menarik Janice keluar kelas, Janice mencoba untuk melepaskan dan memberontak namun nihil. Janice tidak bisa terlepas dari genggaman Leon, "Masuk," ucap Leon dingin ketika mereka sudah berada disebelah mobil yang dipastikan mobil tersebut adalah milik Leon.

"Gue. Ga. Mau," balas Janice dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya.

"Gue bilang masuk, Janice!" bentak Leon.

"ck, kenapa sih anjir? Gue udah coba buat ga ngomong kasar ke lu ya, gue udah berusaha sabar ngadepin lu," kesal Janice.

"Jangan sampe gue ngelakuin yang harusnya ga gue lakuin. Cukup nurut sama gue bisa?" ucap Leon yang dengan perlahan mendekat ke arah Janice.

Janice mundur perlahan karena Leon semakin dekat dan berjalan menuju ke arahnya, namun tidak sadar Janice ternyata sudah menabrak tembok parkiran disitu. Leon memajukan wajahnya dan membuat jarak diantara mereka semakin menipis dengan menatap Janice yang sulit dijelaskan tatapan apa itu.

Mafia - Na Jaemin [ON GOING]Where stories live. Discover now