KOREA

1.3K 187 23
                                    


Jeritan kemarahan seorang gadis memenuhi ruangan. Membuat seorang pria setengah paruh baya menutupi telinganya dengan mata yang terpejam kuat, sudah hampir 30 menit jeritan itu terdengar di dalam rumah. Rasanya pria itu ingin membakar rumahnya saking tidak kuatnya mendengar jeritan dari anak gadisnya

"AKH BAPAK!! AKU NGGAK MAU KE KOREA, AKU UDAH BETAH DI INDO!!" teriakan cempreng itu kembali terdengar untuk kesekian kalinya

"Kamu harus mau Han Name. Kalau nggak mau Bapak pundung satu tahun!" Ancam sang Ayah *Han Minkang / Gion 

Han Name. Gadis berusia 16 tahun dengan kelakuan bar-bar nya yang terkadang di luar nalar. Gadis yang kini sudah menduduki bangku SMA dengan hobinya memalak Kakak kelas dan teman sebayanya dengan alasan Gabut

Gadis berdarah Korea-Indonesia, yang di kenal dengan sebutan "Budak teu sopan" karena gaya bicaranya yang kasar dan sikapnya yang sedikit arogan. Namun di balik sikap dan bahasanya yang kurang baik, ia tetap memiliki sikap lembut apalagi kepada lansia yang sering bertanya tentang harinya. Itu membuatnya bahagia dan berlaku sopan pada mereka

Name pindah ke Indonesia saat berusia 8 tahun. 3 bulan setelah sang Ibu Laras, meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun saat kembali dari kantor tempatnya bekerja. Jadi, tidak heran mengapa gadis itu sangat menyukai dan betah tinggal di Indonesia. Di tambah lingkungan tempatnya tinggal sangat bersih dan rukun, jarang ada pertengkaran antar tetangga

Namun, entah kesambet apa. Sang Ayah kini memintanya kembali ke korea dan melanjutkan sekolahnya di sana. Dia bilang sih agar Name makin rajin belajar, karena ada sepupunya yang dapat membantu di sana

"Pak please.. Aku nggak mau pergi ke sana, terus kalau aku pergi ke korea aku tinggal dimana? Rumah kan udah Bapak jual!" ucap Name, masih berusaha membujuk Sang Ayah yang melipat kedua tangannya di dada

"Gak ada penolakan titik nggak pake koma. Terus untuk tempat tinggal, kamu kan bisa cari sendiri. Kamu kan Waria, kalau urusan cari rumah doang kecil buat kamu mah," balas Gion, mengeluarkan wajah watadosnya

Name menatap Sang Ayah horor, sekeren itu kah Name hingga membuat Gion sangat bangga memilikinya. Bagaimana bisa ia memiliki Ayah seperti Gion?

"Waria? Yeuu aku anggun gini di sebut waria!" bantah Name tak terima

"Anggun kamu bilang? Dimana ada anggun jalan kayak monyet, potongan rambut kayak cowok terus penampilan kayak gembel. Kamu anggun? Ketawa Bapak dengernya!!" Gion memicingkan matanya dengan bibir yang terus menggerutu. Mulai deh julid ke anak sendiri

Mulut Name menganga, dia sadar jika sikapnya memasang seperti seorang pria. Tapi, bagaimana Gion bisa menjulidnya seperti itu, OMG

"Tapi aku nggak mau pe–

Ucapan gadis itu terhenti kala sepasang tatapan tajam terarah padanya. Name menelan kasar saliva nya, merasa takut akan tatapan Death glare yang Gion berikan padanya

"U..udah lama ba.. banget nggak ke Korea. J..jadi kangen, aku k.. kayaknya bakal pergi deh B..Bapak!" ucap gadis itu gagap sembari menghindari tatapan Gion

"Pinter banget. Putri siapa sih? Kiyowo banget ~" Gion tersenyum lebar, menghampiri Name dan membawa gadis itu ke pelukannya. Bahkan pria setengah paruh baya itu menepuk pelan pucuk kepala Name

"P-putri kecil Bapak haha..." balas Name

"Gini amat punya Bapak!!" Name

_____

Helaan nafas pelan keluar dari belahan bibir peach nya. Tubuh kecilnya ia banting ke atas ranjang, hidung kecilnya mencium dalam wangi pewangi pakaian yang tercium dari selimut dan bantal. Sangat menenangkan

Handsome Girl?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang