Case File 13

768 89 20
                                    

The following types of content: Mature content,Harsh word,Disturbing part, Human Abuse, Rape and other forms of sexual violence.

Bagi para abdi negara atau pun pekerja hukum sebuah ruangan besar dengan seorang hakim di depan nya bukanlah tempat asing lagi, suara tangisan bahkan amarah dalam ruangan adalah atmosfir menegangkan setiap di jatuhkan nya hukuman oleh palu yang di ketukan seorang hakim. Sebuah palu yang akan menentukan takdir hidup seseorang atas apa yang mereka perbuat dengan para mata yang memandang punggung seakan membolongi, pandangan sesama manusia yang tidak tahu apa makna nya. Entah mereka yang memandang punggung tersangka secara pilu,sedih,marah,benci,atau pun dendam. Sedangkan tersangka yang duduk akan termenung atas takdir hidup nya yang akan mendekam di penjara membayar perbuatan nya. Hanya hal yang lebih memilukan adalah tidak akan ada orang yang memihak mu ketika duduk di bangku sebagai tersangka, tidak peduli apa yang kau perjuangkan di meja hijau pengadilan jika memang melanggar hukum yang berlaku kau akan tetap salah. Meskipun hak yang di perjuangkan adalah hak asasi manusia, seperti eula yang hanya ingin di perlakukan dengan baik sebagai manusia yang mempunyai perasaan.

"baik, hari adalah sidang akhir untuk memutuskan hukuman yang di jatuhkan kepada eula dimtrescu lawrence" hakim membuka beberapa dokumen yang sudah mendapat persetujuan para juri dan penyelidikan lebih lanjut para intel yang terkait, "alasan perkara di karenakan pembunuhan berencana kepada kedehara shota pantalone, ueno akeda, asahi tendo, dan jamie lawrence. Selain itu ada nya percobaan pembunuhan kepada marin shizumi yang mengalami amnesia total dan melakukan penyerangan kepada tim yang bertugas, merusak properti lingkungan sekitar bangunan perusahaan lawrence dan juga perbudakan adik tiri ayane honomi lawrence. Dengan ini pengadilan memutuskan tersangka dengan nama asli eula dimtrescu lawrence di jatuhkan hukuman penjara tanpa batas waktu"

Palu di ketukan tiga kali.

Eula temenung seketika dengan telinga yang berdengung ia menunduk dan tersenyum kecil menerima apa yang menjadi keputusan hukum. Ternyata hak asasi manusia yang ia perjuangkan demi kesehatan psikis nya tidak terlihat sedikit pun, apa yang ia perbuatlah yang menonjol. Benar, kau tidak bisa berekspektasi setiap orang tahu apa yang kau rasakan. Kau tidak bisa berekspektasi setiap orang mengerti apa yang kau alami dan mengerti sakit nya jerit hati yang meraung meminta tolong. Seandai nya, seandai nya saja cahaya seorang ibu hadir di hidup nya sampai saat ini. Eula pasti sudah menjadi wanita yang manis dan menjalani hidup dengan baik, seandai nya...seandai nya ayah nya memperlakukan nya dengan baik meskipun sudah melakukan hal keji kepada ibu nya. Mungkin batin kecil eula masih memaafkan nya hari itu, mungkin saja ia akan menjadi pribadi yang baik jika ayah nya merentangkan tangan untuk memeluk nya dengan hangat.

Eula merasa naruto benar ada nya, selama ini ia memasang wajah tebal tetapi hati nya menjerit dengan kuat meminta pertolongan. Menjerit menginginkan kasih sayang yang utuh dan ingin di perlakukan seperti manusia bukan seorang robot untuk meneruskan perusahaan.

Benar ada nya jika wajah cantik terkadang bisa menjadi boomerang kepada diri mu sendiri. Sekarang orang akan melihat nya sebagai wanita berwajah cantik namun berhati iblis, tidak bisa di pungkiri sebuah dendam yang mengubah nya menjadi seorang iblis tidak bertanduk.

Para hadirin bersorak dengan selesai nya kasus mengerikan dan keji ini beserta para wartawan yang mulai memotret dengan heboh, divisi kriminal tujuh di bangku juri hanya terdiam seakan diam nya mereka adalah nafas lega dengan selesai nya kasus ini yang sangat melelahkan. Eula berdiri dari bangku nya di kawal oleh beberapa penjaga untuk di bawa ke penjara di mana ia akan seumur hidup menghabiskan waktu nya di balik jeruji besi, bahkan di hari pengadilan nya wanita itu masih sangat cantik meskipun wajah nya tanpa polesan dan tanpa pakain mewah nya seperti biasa. Ia sempat menoleh kepada haruno sakura yang sedang menatap nya, wanita musim semi itu hanya membalas menatap nya kembali entah tidak tahu harus bereskpresi seperti apa saat ini.

City Agent 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang