bbangsaz fanfic
hanni yang lemah dalam pelajaran sejarah dan minji yang lemah dalam pelajaran ekonomi, mereka yang asing satu sama lain dengan terpaksa harus belajar bersama tiap sepulang sekolah.
! warn !
gxg
lowercase
published : february 5, 2023
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah ujian kegiatan semua angkatan terlihat melonggar, sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar lagi, hanya ujian susulan, remidi-remidi dan jam kosong saja.
minji selalu murung beberapa hari ini, sullyoon si gadis penghibur minji (bukan kiasan buruk) jelas bingung, apakah ada sesuatu yang terjadi pada sohibnya?
segala cara ia coba untuk membuat minji tersenyum, dari menjadi badut hingga atraksi kayang yang ia tunjukkan di bagian belakang kelas.
tak ada senyuman manis yang muncul, malahan minji menatapnya aneh.
"tanggepin kek, gue udah kayak orgil ini" tukas sullyoon setelah 5 menit memperagakan pantomim amatir di depan minji. lehernya dikalungi oleh rumbai-rumbai sisa yang tidak terpakai sebagai dekorasi kelas dalam rangka acara class meeting.
sullyoon memang berhasil membuat perasaannya membaik, tapi minji masih ingin bersenang-senang membuat sohibnya bertingkah bodoh dan penasaran aksi apalagi yang sullyoon coba untuk menghiburnya, maka ia melanjutkan untuk berpura-pura masih lesu.
kali ini sullyoon mencoba sulap, "nih pas banget adek gue kemaren beli buku rahasia sulap the master di buku bazaar yang mampir ke sekolahnya, 14 ribu loh, mahal kan?"
sullyoon memperlihatkan buku tersebut, minji sedikit terkekeh melihat sampul buku itu, hm terlihat meyakinkan.
"dulu pas sd, setiap kali ada buku bazaar dateng gue selalu beli buku syair dan puisi, gue inget banget sering gombalin cewek yang cantik banget di kelas, kalo lo beli buku apaan?"
"buku di balik siksa kubur" sullyoon menutupi mulutnya dengan kedua tangannya, pura-pura terkejut mendengarnya.
"gue tebak lo setiap baca itu sadar kalo itu cerminan diri lo ya, saran terbaik dari gue mending tobat"
"gue katolik"
"oh iya lupa, lah terus ngapain ege lo beli begituan?"
"penasaran aja, anak kelas gue pada beli itu semua soalnya"
minji nggak jelas pikir sullyoon, daripada ia ikutan emosi, sullyoon membaca beberapa trik sulap sederhana, tapi kok sepertinya susah dan dia tidak paham.
"om deddy corbuzier waktu masih belajar jadi pesulap kayaknya gak pake baca buku beginian deh" ujar sullyoon kemudian menutup buku tersebut, pusing membacanya dan tidak berniat untuk mencoba mempraktekkan.
"ya iyalah ngapain om ded beli buku gak jelas kek gitu"
"mending diem atau gue cium"
minji dan sullyoon ini ibarat dua persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat bukan menjadi kupu-kupu, tapi malah jadi si pemakan daun yang bikin pemilik tanaman (pembaca) kesal.
