Warning : Cerita ini hanya sebuah fiksi murni hasil pemikiran dan imajinasi author sendiri. Apabila ada persamaan nama tokoh dalam cerita lain itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Foto yang ditampilkan di cerita ini bersumber dari pinterest.
Happy reading^^
Kaluna melihat jam yang tergantung di dinding kamarnya. Sudah menunjukkan waktu jam sepuluh malam. Kaluna sangat malas beranjak dari tempat tidurnya karena sudah sangat nyaman. Tetapi Felicia, temannya, meminta bantuan untuk menemaninya makan malam.
Felicia memang tidak biasa makan sendirian. Jika Kaluna tidak menemani sahabatnya itu, maka Felicia tidak akan makan sampai besok. Kaluna yakin temannya itu belum makan apapun seharian kecuali cemilan. Kaluna selalu khawatir dengan kesehatan Felicia.
Kaluna segera bangkit dari kasurnya. Ia mengambil hoodie kebesaran miliknya. Karena udara Bandung saat malam hari lumayan dingin. Kaluna mengambil hp, dompet, dan kunci mobil. Lalu ia keluar dari apartemennya menuju ke basement parkir.
Saat Kaluna sedang berjalan mendekati posisi mobilnya diparkirkan ia melihat ada mobil lain yang parkir sembarangan di depan mobilnya. Sehingga mobilnya tertutup dan tidak bisa keluar. Kaluna mengomel-ngomel di dalam hati dengan kesal.
"Siapa sih orang aneh yang parkir sembarangan!"
Saat Kaluna semakin dekat dengan mobil itu ia dapat melihat dua manusia yang sedang didalam mobil itu dari kaca depan mobilnya.
"So fucking freaking!" umpat Kaluna merasa kaget, kesal, dan jijik disaat bersamaan. Ia melihat dua manusia itu sedang bercumbu di dalam mobil. Bahkan sangking asiknya berciuman mereka tidak menyadari Kaluna yang sudah berdiri di dekat mobil mereka.
Padahal hotel ada sebanyak ini di Bandung, kenapa harus diparkiran apartemen??!! dan kenapa harus Kaluna yang menjadi saksi?!! sepertinya Kaluna ditimpa sial malam ini.
Dengan kesal Kaluna berjalan ke samping jendela mobil tempat pengemudi dan mengetuk kaca mobil itu dengan kasar.
tok tok tok!!
Mereka berdua yang di dalam mobil itu kaget dan segera menghentikan kegiatan mesum itu. Kaca jendela yang Kaluna ketuk tadi terbuka turun ke bawah. Kaluna dapat melihat wanita yang duduk didalam mobil merasa malu karena terkejut dengan kehadiran Kaluna yang tiba-tiba. Tetapi wanita itu sepertinya tidak seratus persen sadar. Kaluna dapat melihat wajah wanita itu memerah seperti orang mabuk.
"Maaf, saya mau mengeluarkan mobil saya. Dan mobil anda menghalangi mobil saya." ucap Kaluna ketus dengan ekspresi wajah yang tidak bersahabat.
Pria yang duduk di kursi pengemudi itu melihat ke samping kiri. Memang ada mobil BMW X5 bewarna putih yang tertutupi dengan mobilnya.
"Oh, maaf mbak, sebentar saya geser." Ucap pria itu lalu segera memindahkan posisi mobilnya. Kali ini mobil itu parkir dengan benar.
Setelah mobil dua sejoli itu bergeser Kaluna segera masuk ke dalam mobilnya. Ia melajukan mobilnya keluar dari basement parkir apartemen. Sepanjang jalan Kaluna terus mengomel tentang kejadian tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance
Teen FictionKarena suatu kejadian tak sengaja, setelahnya Kaluna terus bertemu dengan pria bernama Marco. Pria yang selalu Kaluna pergoki bersama wanita yang berbeda-beda setiap saat. Lebih anehnya lagi, semakin hari Kaluna merasa Marco seperti ingin mengenal l...