rayuan cewe genit

288 27 0
                                    

Seperti biasa setelah usai sekolah Fourth akan langsung menjemput Gemini ke sekolahnya. Hari ini Fourth pulang lebih telat dari biasanya dikarenakan ia mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, jadinya ketika ia turun dari bus murid-murid Harrow sudah pada pulang.

Fourth melambaikan tangannya kala pandangannya melihat sosok jangkung Gemini dan juga teman dekatnya yang Fourth ketahui adalah Mark, mantannya si Ford.

"Gemiii." Sambut Fourth pada Gemini yang baru saja sampai di hadapannya. Merentangkan tangannya untuk memeluk pemuda itu tetapi seperti biasa Gemini akan menghindarinya.

"Gosah peluk-peluk lo bau kambing."

Fourth mencium kedua keteknya; memastikan apakah dia beneran bau kambing seperti yang dikatakan oleh Gemini atau tidak. "Ngaco! Ngga tuh nih coba cium" ucapnya sembari memonyongkan bibirnya.

Melihat itu Gemini langsung menepuk bibir tipis Fourth pelan. "Ga nyambung bego!"

Fourth cemberut sembari mengusap-usap bibirnya pelan. Jahat banget si Gemini tu. Orang lain mah pada berebut pengen cium Fourth, eh dia malah di tolak begitu aja. Bego banget padahal kesempatan gak datang dua kali. Eh tapi kalo sama Gemini mah Fourth ngasih kesempatannya unlimited aja hehe.

"Kenapa sih? Bibir gue enak tau, ayo cobain!" Seperti biasa Gemini akan menggeleng-gelengkan kepalanya sembari memutar bola matanya jengah ketika sudah muak dengan tingkah laku Fourth.

Siapapun tolong jauhkan anak kecil ini dari Gemini.

"Mama nyuruh lo ke rumah. Katanya dia abis bikin kue, mau nyuruh lo nyobain kue nya." Ucap Gemini. Membuat Fourth yang tadinya sedikit murung menjadi berseri-seri.

"Jinjjah?!" Tanyanya sumringah. Sedetik kemudian senyumannya kembali memudar. Fourth lupa, hari ini dirinya ada jadwal part time di kedai ayam geprek nya bang Earth.

"Tapi gue hari ini mau bantuin bang Earth di kedainya." Balasnya lesu.

Gagal sudah makan kue buatan calon mama mertua.

Gemini terkekeh sembari mencubit pipi Fourth gemas. "Ya udah gapapa besok aja, atau nanti malam bisa gak? Nanti gue jemput." Sarannya yang diangguki semangat oleh lawan bicaranya.

"Boleh. Sekalian nginep ya?"

"Dih? Gak gak gak rumah gue penuh!"

"Kan bisa satu kamar sama Gemi"

"Ogah. Bukan muhrim"

"Geeeeem"

"Enggak!"

"Pleaseeeee!" Mohon Fourth sembari menyatukan kedua tangannya lalu memasang wajah so imut. Kalo di upin ipin mah matanya bakalan membesar terus ada blink blink nya untuk membuat Gemini mengasihinya.

"Ngga boleh, Fourth"

"Ah udahlah males gue di jadiin nyamuk malaria mulu. Gua cabut duluan bye!" Seru Mark kesal. Ia sedari tadi cuma planga plongo kayak ikan cupang. Kemudian melenggang pergi meninggalkan kedua sejoli yang masih saja mempermasalahkan soal nginep nya itu.

Fourth tertawa melihat Mark yang keliatan bete banget dijadiin nyamuk. Harusnya dia tadi nyeret si Ford biar tu dua orang bisa bersatu lagi. Biar telinga Fourth gak panas lagi dengerin Ford ngoceh soal hubungannya sama Gemini. Hubungan apa orang friendzone.

"Mau nginep ya ya ya ya" Izin Fourth sekali lagi.

"Gue bil-"

"Kak Gemini!"

Keduanya menoleh kala pendengarannya menangkap suara lembut yang memanggil Gemini.

"Iya?" Jawab Gemini.

"Janhae suka kak Gemini." Ucap seorang gadis bermata kecil itu sembari tersenyum malu-malu pada Gemini.

Fourth tercengang. Gemini juga tercengang. Ini kok cewe berani banget ya astaga.

"Terimalah bunga ini." Lanjut gadis itu sembari bertekuk lutut di hadapan Gemini. Lantas si jangkung membawa gadis itu untuk berdiri, tapi malah hampir tersandung. Untungnya Gemini dengan sigap menangkap gadis itu.

Fourth yang melihat itu mengumpat di dalam hati. Apa-apaan dah modus banget tu cewe keliatan banget di sengajanya. Cuih

"Mau muntah." Celetuk Fourth yang di balas pelototan dari Gemini.

Gemini tersenyum ganteng pada gadis itu. "Bunganya aku ambil ya. Tapi maaf kakak gak bisa terima cinta kamu, maaf ya." Ujarnya.

Gadis itu mengangguk pertanda ia mengerti. "Belajar yang giat ya cantik." Ucap si tampan lagi sembari mengusak puncak kepala Janhae, membuat gadis itu tersenyum malu-malu.

Dih anjing? Apaan sih genit banget ni orang. Umpat Fourth dalam hati.

"Makasi kak."

"Iya."

"Boleh Foto bareng gak?"

"Boleh."

Dih? Kok asu?

Gadis itu merogoh saku roknya untuk mengambil ponsel lantas gadis itu menatap Fourth. Fourth yang merasa di perhatikan meraba-raba wajahnya; takut ada nasi yang nempel di wajahnya. Tapi ternyata Janhae malah memberikan ponselnya pada Fourth untuk memotret mereka berdua.

Fourth menunjuk dirinya sendiri dan di angguki oleh gadis itu. "Tolong ya" ucapnya.

Fourth pindah posisi jadi di depan mereka. Kemudian ia berpose dua jari sembari tersenyum kearah kamera. Setelahnya Fourth memberikan ponsel itu pada pemiliknya.

"Loh kok? Aku kan mintanya fotoin aku sama kak Gemini, bukan foto kakak nya!" Protes Janhae.

Fourth mengedikan bahunya tak peduli. "Ganteng kan gue?" Tanya Fourth pada Janhae yang tengah memasang wajah kesalnya.

"Nggak!"

Sialan.

"Kak Gem mending kita selfie aja yuk." Gemini mengangguk mengiyakan. Kemudian ia merangkul gadis itu dan membuat pose setelahnya.

Fourth menghampiri mereka dan berdiri diantara Gemini dan Janhae. Kemudian tangannya memisahkan rangkulan tangan Gemini pada Janhae dan memindahkannya pada bahunya.

"Kakak nih kenapa sih?" Tanya Janhae emosi.

"Apa? Ayo cepetan foto. Kita mau balik."

"Ya udah kakak minggir dulu sana. Aku maunya foto sama kak Gemini" kekeh Janhae.

"Gue juga mau join!" Timpal Fourth tak mau kalah.

Gemini yang melihat pertengkaran itu cuma memutar bola matanya malas. Dia berasa lagi ngeliat bocil yang lagi berantem rebutan robot ultramen ribut.

Siapapun tolong selamatkan Gemini dari dua bokem ini.

TBC

pacaran yuk? [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang