PROLOG

14 6 0
                                    

°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•.¸¸.•°' ' °•.¸¸.•°''°''°•.¸¸.•°

mataku yang semula terpejam kini kembali terbuka, mendengar suara kegaduhan yang semakin lama semakin keras. Itu sangat mengganggu!

shit!!

ternyata lelaki itu memaksa masuk kedalam ruangan ku, aku tidak ingin menemui nya!

"biarkan saya masuk!" suara yang terkesan dingin itu mulai terdengar lagi ditelingaku.
"maaf tuan anda tidak bisa masuk, karena nona tidak ingin melihat anda!" itu adalah suara bodyguard ku, memang aku menyuruhnya untuk melarang lelaki itu masuk, aku sangat membencinya!

—————————————————

"bub, bunda bilang kalau kamu nanti latihan basket kan?" tanyaku kepada lelaki yang sangatku cintai, bahkan dia semestaku.
"umm bubies harus temenin aku" jawab nya sembari mengelus pipi chubby ku.
"iyaa aku temenin, but bub jangan kecapean!" ingat ku pada nya, karena dia sangat keras kepala, bahkan dia tidak peduli dengan kesehatannya. Oh astaga aku sangat ingin membunuh lelaki satu ini, tapi sial nya dia kekasihku.
"iya bubiesss" balas nya dengan mencubit pipiku.
"plakk astaga bub sakit pipi aku" aku mengeplak tangan nya karena berani mencubit pipiku.
"maaf bubies, mana yang sakit" balasnya dengan meminta maaf, lalu aku menunjuk pipiku yang sakit setelah di cubit oleh nya. sungguh sakit hingga memerah.

Cup
apa barusan dia mencium pipiku. dan sekarang dia memelukku, sungguh hangat.

"i love u more bubies" bisiknya tepat ditelingaku
"i love u too bub" balas ku sambil mengeratkan pelukan kita

—————————————————

harusnya aku tetap di masa itu, dengan kebodohan yang ada padaku, dan harusnya aku tak pergi!

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, AND SHARE MANIEZZ...

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang