1

1.3K 67 2
                                    

Seorang gadis yang memiliki paras yang cantik sedang duduk di bawah pohon rindang sambil menatap lurus ke arah danau yang tenang, entah sudah beberapa menit dia disana. Dia nampak enggan untuk meninggalkan danau tersebut.

"Aku kangen kamu, entah berapa lama takdir akan menjauhkan kita tapi aku yakin sebentar lagi kita akan bertemu" Gumam gadis itu dalam hati sambil menerawang jauh ke masa lalu.

Drrtt Drrtt...
Tidak berapa lama handphone disaku gadis itu berbunyi dan menyadarkan dia dari lamunannya, gadis itu pun segera mengambil handphonenya dan melihat siapa yang menelfon. Gadis itu mendengus setelah mengetahui siapa yang menelfon, dengan malas dia mengangkat panggilan tersebut.

"Hmm, kenapa?" Ucap gadis itu sambil bangun dari tempat duduknya tadi.

"Lo kemana sii, kok ngga ada di kampus?"Ucap seseorang yang menelfon tersebut.

"Di danau, ngapain lo nelfon?"Jawab gadis itu.

"Ngapain-ngapain, lo lupa apa gimana kok lo ninggalin gue sii?, lo kan tau gue lagi bokek nyet dan gue ngga ada tumpangan balik ini" Ucap seseorang di seberang.

"Dasar miskin"

"Enak aja lo ngatain gue miskin, ini juga gara-gara lo ya yang ngajakin gue keluar kota diem-diem dan bikin nyokap gue ngga ngasi uang jajan selama seminggu" Ucap seseorang itu tidak terima.

"Ckk, iya-iya gue balik sekarang"

"Sama nitip beliin gue makanan ya hehe, laper banget nih gue"

"Ngelunjak ya lo lama-lama"

"Ngga papa ngelunjak sekali-sekali, yaudah gitu aja hati-hati dijalan ya lo dan jangan lupa pesanan gue"

"Iya-iya bawel"Ucap gadis langsung mematikan panggilan dari sahabatnya itu.

Gadis itu pun berjalan menjauh dari danau menuju ke mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan danau menuju ke kampusnya dan tidak lupa mampir membelikan sahabatnya itu makanan.
Setelah sampai di depan kampusnya, gadis itu melihat temannya duduk di halte bus sambil menunjukan wajah kesalnya.

Tinn Tinn...

Gadis itu membunyikan klakson mobilnya dan membuat beberapa orang di halte itu menoleh ke mobilnya begitupun dengan sahabatnya yang langsung masuk ke dalam mobil gadis itu.

"Lama banget si lo chik, gue hampir mati kelaperan nungguin lo tau ngga" Ucap temannya kesal.

"Aelahh lebay banget lo shel, baru ngga makan beberapa jam doang mati" Ucap gadis itu.

Gadis yang dipanggil chika tersebut ialah Yessica Tamara Natio atau biasa di panggil Chika, dan sahabatnya Ashelia Putri Cahyadi atau Ashel. Mereka sudah berteman dari kecil karena orang tua mereka juga berteman sangat dekat.

"Nihh makanan lo, cepetan makan biar ngga bawel" Ucap Chika sambil memberikan paper bag berisi makanan ke ashel.

"Widihh makanannn" Ashel mengambil makanan yang diberikan chika dengan mata berbinar.

"Ohh yaa chik, kata mami ci shani bakal balik ke Jakarta ya?"

"Iyaa shel ci shani bakal balik kesini, dia bilang juga bakal tinggal disini aja, udah lama juga kan dia di Paris"

"Humm iya juga sii, biar lo ada temen juga dirumah. Kasian gue ngeliat lo sendiri mulu di rumah udah kaya ngga punya keluarga"

"Mulut lo ya shel ner benerr" Ucap chika sambil menyentil mulut ashel.

"Woii chika sakit anjirr"

"Biarin siapa suruh mulut lo lemes banget"

"Hehe piece chik, malem ini gue nginep ya dirumah loo?. Mami sama Papi lagi ke luar kota"

"y"

Chika lalu melajukan mobilnya menuju kediaman Natio, beberapa menit perjalanan Ashel merasa bosan dan memutuskan menghidupkan radio di mobil chika.

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts were never broken
And time's forever frozen, still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone
And if you hurt me
That's okay, baby, only words bleed
Inside these pages, you just hold me
And I won't ever let you go
Wait for me to come home

Mendengar lagu itu pikiran Chika menerawang jauh, jauh saat 'Dia' masi menjadi miliknya, dia pun hanya menatap kosong kedepan.
Ashel yang menyadari perubahan mood chika pun akhirnya mematikan radio tersebut.

"Udah Chik jangan terlalu didalemin gitu lagunya, dan gue tau kok lo pasti mikirin Dia ya?" Ucap Ashel pelan di akhir.

"Susah buat gue lupa sama Dia shel, kita pisah gitu aja gue bener-bener belum siap sama semua ini" Ucap Chika sendu.

"Tapi Chik, lo tau kan orang tua Dia gimana? Dia ngelakuin ini juga demi lo Chik. Dia pergi biar lo ngga kenapa-napa"

"Kenapa takdir jahat banget ya sama gue Shel?, disaat gue udah dapet kebahagiaan yang gue ngga pernah dapetin di Dia. Kenapa Dia harus pergi hiks" Chika sudah tidak bisa membendung air matanya.

"Chik kita nepi dulu ya?, bahaya kalo lo nyetir sambil nangis gini"

Chika pun menuruti permintaan Ashel untuk menepikan mobilnya, dan Ashel pun langsung membawa Chika ke dekapannya dan memeluk Chika dengan erat.

"Chik, gue tau semua ini pasti berat buat lo. Tapi lo harus damai sama keadaan lo masi punya gue, ci shani dan bokap nyokap lo kan? Kalo dia ditakdirkan buat lo pasti dia bakal balik kok" Ashel mencoba memberitahu Chika dengan pelan.

"Bokap nyokap?, mereka bahkan ngga pernah peduli sama hidup gue shel mereka cuma mentingin bisnis mereka. Dan lo bener gue ngerasa ngga punya keluarga shel semenjak cici kuliah dan kerja di Paris" Chika mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini dia pendam.

"Chik liat gue, lo masih punya gue dan orang tua gue Chik lo boleh kok nganggep orang tua gue seperti orang tua lo sendiri lo tau kan gue anak tunggal, gue udah nganggep lo kakak gue sendiri Chik, jadi jangan pernah ngerasa sendiri selama lo masi punya gue"

"Hikss jangan kaya gini shel, gue ngga kuat kali lo mode dewasa kaya gini"

"Yeee gue serius anjirr"

"Iyaa-iyaa, thankyou ya shel udah selalu ada buat gue. Makin sayang deh gue sama lo"

"My pleasure bestie, gue tau kok lo sayang banget sama gue" Ashel menunjukkan muka sombongnya.

"Ckk muka sombong lu ngeselin shel"

"Biarinn wleee"

Gue seneng Chik lo sedikit ngelupain kesedihan lo, gue harap secepatnya lo bisa ketemu kebahagiaan lo ya. Dan selama menunggu moment itu Gue akan selalu ada disisi lo - Ucap Ashel dalam hati sambil menatap wajah kesal Chika.

"Udah mendingan kan?, pulang yuk Chik gue ngantuk habis makan"

"Lo kaya babi tau Shel habis makan langsung tidur haha" Ucap Chika sambil tertawa.

"Enak aja lo belek onta ngatain gue babi" Ucap Ashel sambil memukul lengan Chika keras.

"Aduhh shel, gue becanda doang elahh"

"Cepetan balikk, gue beneran ngantuk chikaaa" Ucap Ashel merengek

"Iyaa babiku kita pulang sekarang"

"CHIKAAA"

"HAHAHA"

-TBC-

Jangan lupa tinggalkan jejak.

See you!

EurekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang